2
2.!
'
I  .
I
Bl!ller
pada
konfetet1Si
I
ekonom:s, rerpercaya  dan
bekelja
efisiru pada
mesin
atau
komputA::r
(Pressman, 1997,
p22).
Berdasarkan
pmdapat  Sorrm.1ervi!le  (l9%,p5)
tujwm 
rekayasa  
pinmti
wooghasilkan
prt:dck 
pi11L.'1ti 
kmak, 
yaitu 
sistem 
piranti 
lilllak
yang
kepda. 
soorang
pelanggan
dengan 
dolrumentasi
yang 
I
!
menggamoorkaaln. bagaim!!lla
memasang
dru menggllilalam sistem.
'
          
bereruta:l
nntuk
pengem.bangan 
pinmti 
lnna.k,
dilruma 
d.idalanmya
terdapa metoc.e
System Development Life Cycle.
Development  Life 
Cycle
(SDLC)  adal.iili tahapan
operasi 
Y3iliS
terstrulrtur
yang
dibulllhka:l
untuk
menyusun,
membang-.m
beroperasinya
sebrrah
sistem 
ii!fonnasi
ln:m
(Szymanski
et 
ru,
1995). 
SDLC  dapat
                                              
i
!
8
  
9
 
l
.
Desain
1
Irrrple<.nen
si-l
I
L
,
'
'
i
'
!
Gambar 2.1. Daur hidup
pengemba.'1ffln
sistem
Contoh dari penernpan SDLC adalah
mode!air
terjllil (The
Waterfall
Model)
ru:au.  siklus
 
(Classic 
Cycle). 
Metode rekeyasa
pir!lllri
!unak ini
dari
seroogkl'iiau tugas yang
mencakup:
Estiwi I-'royek
Softwlrre 
selahc:
merupabm
bilgian dari 
seblloh 
sistem
yang besar,
maim
pekerjaan
dimulill
dengan 
mengmqmlkan 
kel:mtul::an 
bagi 
semua
sist'll!J.
Kemudia:;
mmgalokasik&s
beberapa
subset
dari
kebutuhan-kebutuhan
tersebm  
ke  
soft\1l:are.                 
sangat  
pentillg  
ketila!. 
sofh>va:re  
hllrus
berhub=gan
dengan  r;;lemeil
lain           
hardware,
;]llllltlsia
dan
basis
d.ata.
meliprrti pengJmpulan kebutuhan
pada tillgkat sistem dengan
sedikit
  
  
10
!
         
program
y;mg
!lklm
dihuat.
Sirt=  nalis
software h .rus mengerti nm!'g !iTigkup
infomnsi
yang ingin
'
I
:
I
                                                  I
Peremtl!.ngan
im!plementa1Si kebutuhan
d1m
detil prosedurnl (algoritrna). P:oses pe:ru:u:angan
pengkode><..n.
sebe:lum
dilakukan
I
I
Peugkod=
diselesaikan secara mekauis.
Pengujian
kode  tela!:  dibuat  amu
JUg&
                        
menghasib1 keluarnn
yang dii11giiul<:1m
SofN&e 
yang  telah  dihasiiil:an 
seca:a
tidak
!wgsoog 
akan  rnengalami
perbaikm. Hal
ditemukan adanya perubahlm-perubi!hm
I
I
  
11
di dal1l!l1
linglrungan
eksternalnya
(ser.:-erti  pembahan yang disebabkan
oleh
operasi atau  peralall!n yang  barn).
Denga::; 
adanya
pemeliharam
software,
pemhalmn
m!l!nbuat
u.lang progr-4!11 baru.
                                tertua
dan
yllllg
pali"g 
lUlls
dipergunakim 
untuk
rekaye.sa
pir;mti 
Proyek y<mg
sesm1gguimya
jaFang
mengikuti  alur bertahap.
Pen.llm!gan selaiu
2.
mem;Jero!eh sem.W! kebutuhlll1seca:ra eksplisit  pada
awal.
3.
Pehmggoo
b.arus bersabar 
kirrena software
tidatersedia sempru a:khir jangka
willktu
proyek.
idasik menduduki tempat pecting pada rekayasa
pi::ID:iti lumik. P "l!!digma ini meJJ.yediakan
SWltu
!e'.:llpaty<mg jelas bagi tl!hap amilisis,
  
12
i
i
I
I
I
Gambar 2.2. Waterfall Model
Perkemb1lilgan   tcimoiogi kompmer
yang  sekarang
ini 
mulai  mendapm
perhatian
iuas adaiah multimedia.
Istilah
mutl.tune.:lia
digunakoo untuk menjelasl.can
suatu sistem
ya."lg
terdiri  dari perangal!l:.!!i
keras
(hardware),
piranti
lunak
(software),
alat
        sisteln piringm optik atau
audio
pemm (Mcleod, 1996,jilid 
pl35).
Pada 
awal  tah!ill  1990-an
:yang di:maksud. 
dengan  multiruedia adaiah
waktu ke
wi!ktu. Sekarang
ini
multillledia
tidak banya merrggunllkan kombinasi
teks
ber..ambah seiri.ng be!ker:nbang;wa
tcimotogi  komputer.
  
l3
beroeda
pv"'llgertian 
yang 
dil:e.r'.kan oleh 
Vaughan  (1994, 
p4) 
yang
v:idoo
p!lda 
k01_nputer. Sooangakrn  
Tway  
(1992,  
p7)  
;neagemukllkan  
bahViia
I
.
mu!tiu:edia
he illti
Sll!ltu
pirooti
lunak yoog nerr•llkai
lebib. dari sam metoda dalmr.                                       
I
berint :
-aksi
dengan 
pei!ll'.k!li 
(user). 
Sedllngkll!l Bowyer 
(1993, 
p3) 
mooyatl!kan
bahwa
multimedia
me:upak.m
gahnngan
d!lri
dua ata:rlebfu
media yang berbeda pada
S
Jatu personal  komputer.
Pooggmll!l!!l   multimedia tidak
hac1ya 
teroatas
pada
aplikasi
bls'uis
tetapi
cenderung  
lebih 
':lesar  peranny 
pad!! 
ap!ikasi                 
seperti
game.
Banyak
per:mai::sil!l
kompu:er menggunakan multimedia untuk menarik
mi::lat
konsumen.
Dengan 
menggm•aka.'l
teknologi 
multimedia 
memmgkitllrnn 
pemakai
tiga                          
                
 
(I\-1c!ood,
l996,jilid 2,
pl35).
Citra visual dapat dillll!Stik<m
kedalam sistem
pinmti lunak yrng menyatukan
         pl..Im ;rn video. Input audio dapat 
dhc:asv.ka;J. melahri rnikrofon,
pita 
kaset  atan compac
disk 
(Mcleod, 1996,
jilid-2,
pl35).
Ke!uaran muitimed:a
Output  
visual 
d8pat 
c!.itampilk!lll   di 
monitor  
dan 
dilayar   televisi   yang
tersam':m;cg.
Output
audio 
dapat  diseillek!ll!
olen alat oul:put 
suara, seperi
speaker
stereo dan headset  (Mclood, 1996,jilid 2,
pl35).
  
14-
Seperti          
dijelaskan   
ares, ballwa
multi::r.edia memiliki  dua allm lebfu
kompooen                                        
komponen    memiliki  
lrernampuan 
dalam
menyampaikau informasL Bedlrut pocjelasan
dari
masfug-masing
kompolk"ll tersebut:
a     
Teks
Selaiz""l  
it.:;
teks  juga
merupakau
JOOIS   
data  yang
pa1ing
sederhaua
dau
me:nbtmihkzn
pali!lg kecil kapasitas penyl:npauannya.
Besar satu file
teks
I
I
ada!sh 1
kb.
Pemakaia.11
teks misalnya
pada hypertext,
text searching, dan
b.
SJ.llifa
Bila mulimedia
dilengkapi
dengau sua:a, kita bisa memberikan
suatu cerita
narasi sementara video dijalaukoo.
Walaupun l:!lll
ini dapat dilakukau
dengan
membaca
teks. Tempi
untuk
nenyimpan
file suara memerlukau
tempat
yang
wlmp besar dalm::l
file dallmya Pada daSI!I1J.ya
suara
d' agi
dalam tiga jenis
kategmi yaitu
pereakapan,
musik d&<           
yang 
menyaji.i(an 
informasi
baik 
dalam 
bemuk 
monolog 
maupun
dialog.
Musik ber...
'!Jil
suara
yang dili.asilkllil oleh alat-alz.t       
baik akustik
maupun
eiek:tronik serta
midi
synthesizer.
Efek sMra berupa sl.llifa
seperti
suara tembakau,
lmJlililGtar,
geias pecllh d2!1lain sebagainya.
  
15
c.
Gambm·
meo.gilustrnsikan suatu
informasi
yang akan disa!!lpaikan
d.
Allim.asi
I  .
           
culmp
"
rumit " bila hanya diberilam
ruaru
gambar di!Zlil saja Kualitas animasi ditentukan ole.'l
tiga
fa.l(tor yaitu:
.,
Resolution
Merapakan
resoiusi
modus 
grafik
yang
digunakan.
Semakin
tinggi
resolus;nya
maka 
anil;'lasi
yang 
dihasiJkan
semakin 
halus 
dan
meml.etait
Depth
P,.d21ah
jumlah warna
y!illg
digurAkan.
Setn.akhba:: yak warna yang
I
                                                                                                                                                             
I
Frame per Second (fj;s)
I
per
detik
yang
ada
maka efek aninusi  y&"'lg
diliasillam akan semm11 
I
bagus.
Bila
1lkan ter!ih"t
halus
dan
nyata. Sel;alikn)'a
bila 
per
detilm:ya kecil
potong.
  
  
16
:1.2.4
disi1n])ruJ 
dal&u
bentuk file. Video
biasany!ligunakan
                animasi,   contohnya 
>cideo
prototyping.
meilputi 
berbagai
sebagdi
beriku1
(Mcleod,
1996, p139-l40).
L
bahwa
pemeca:hl!nnya memerlukannm!timedia.
Menmcang Konsep
l'.nalisis 
sisrem 
dan
pe:nakai
bekerja
s=a
seem-a   profesional
pesoo
 
spesifi!Qsi
yang 
disini!ahmooia 
d'i;rilih 
untuk
n:;;,nulis naska.'l.
  
17
4.
llfL<;nulis Naskah
Dialog dan semua elemen dari
urutan
terti:!'Ju.
5.
M=uca.r1g Graf!k
<3t dik
dipilil1un..tuk men:iulrung  dialog.
Latar belalrnug atau per:eugkapmmya
perlu diperguna!{llll
6.
Memprodd:si Sistem
sistcm  memproduksi berbag8i
bagian  dan. menyatukru:mya
  selai:\1
mangembangkan
pe Cngkat
hmak
apllka.si,
tugasnya
mencakup kegreten khUEus seperti nenyuuting
7.
Mt:lakuk<lll
Tes Pemaksi
An lisi.s
"'·"""
mel8lrukan pengetesa:I iangstmg
terh dap siS:em kepada eaton
pemakai dan jika belllilll
memru'!Sklm
maim  di!1drulkan proto
typing
Wlilrlg.
!l..
Menggurrakan  Si:r.em
Setelah pemakai semju dan pWis
dengan sistem yang dibuat, llilllka
sistem
tersebut
segem
diil:iplemeuta.<;il>an..
9.
               
berbasis  Jain,
sistem
multi:nedia
dipelihara,
namun
spesialis
profusional
bukanlah aplk'rnsi end user
company.
2.2.5
Aplfklllsi.
M1dtimerlia
Pellg :vruaan
teknologi :multimedia sang&
yang 
dapat dihagi.
berdasarksn kegrmwm
(Pr-abhat, 1996,
p383-389).
dalam berbagm macam !I'Jlikasi
pengg-..ma
seperti ber'Jrut hll
  
18
a.
System
Sistem permainan  memi,npin  penggulll!fu;tdmolog:i multim
ia
karena dua
             
kedua 
adanya
komponen-komponen teks, audio
dapat masuk dau mengub<ili sistem yang ada didalernnya. Sistem ini
diranC"..ng
dimainkan saja scl!ingga ta.mpilannya l:mvJs diranoaug sebaik mung-kin.
b. 
Multimedia Repositories
Ar.e!!kast
ini
':-,ampir sama
dengau
aplikasi
pemll!inan
(game) dirn2.11a penggmna
dapa:
meng-cbah
alau.
menambah  iafonnasi pooa aplikasi ini. Aplikasi
l:ia:san ra diguuakan 
ootllk
menyil::tpan
data
Letak perbed?.<ll!l
c.
Buss/ness Pmcess Worliflow Applicarions
Menu_rut Mcleod
(1996,
2,   pl37) 
aplikasi
ter·ga;r;tung
proses bisnis
untuk
denga;r;_
multimedia. Sekareng iui, penerapen aplikasi
mutltil:r:edia dalem proses
biSllis telah r:;encapai
kemajrum
yeng culmp
Dalam
waktu 
relatif singkat, multimedia telah
mem!mktikan
di.'inya sebaga: peralatm bisnis. Tiap aplikasi dalam suatu subsiste'Jl CBIS
(ComJPdler 
Based
Injom alion
Systew.)
merapa:kllll
pemakal
aplikaai
sebingga
mempunyai
peluang  untuk 
mernperluas keluaran
kc:mvensimw.l melebilri  ce!:lllam d.!lll tampilan.
  
19
d.
Interactive TV
Aplikasi   
dengm  
tclevisi 
sebingga 
pengguna 
dapat 
memilih 
sahmm 
(channel) 
dari
beberapa stzsiun televisi yang
ada.
e.
Video Phone
Conferencing
ami Hypermedia M ail Masseges
Keinmnpllll!l.
mehl1<>t
gambru 
d!lri
lawan bicl'lHJIIya
ffierupi:lks
perkembll.l"lglln
besru            seked.ar  me!ldengarkan   suara.   Pemakai  
dapat   mem!:luat
sernua.
ya1:g
pada 
interactive    video
Informasi
yffilg
dikirim.  
bu.k<m hru::ya
beP.1pa
;i;
):.- ,
Shared
Workspace and
Shared
Execution Environments
video short.
Korrse:p 
workspaces
sangat 
m.irip
dengan 
sisrem 
video 
konferensi,
rli'llana
sebuah
apl:ikasi
window
pada
masing-masi.11g  
LA""'< aia.u
Wk'\l'  dihubungkan
dengan     
workstation.
Aksi setia;J workstation         mempengaruhi. Setiap
perub !llan 
ya.'lg
dilamlum   pada   satu 
workstation   akan
mempengaruhl
workstation
yang lailt
2.2,6 
Pemhuat P!ranti
LnJrmk Belc!Ja ·sisi!o;an Muilfu .!!d
Ihiam 
ma::obuat s!latu
progrll!:l
mulrimooia diperluka:1 pembagi;m
keahlian
(VouglJ.a:J,
1994,  p35-49). PembagiBn keahiiau
tersebut
ad.!llah:
0
Ma.-:ajer Proyek 
(Project
Manager)
dia
yang 
bert:ailgg-..mg
jawab 
atas 
semua
pengembangan 
dari 
proyek 
yang
he!ja!an,                   
auggar?..D.  belocja
Slllllpai  dengm penjadwalan
wakiu.
Maill'jer proyek juga disebut mli!li1jer program.
  
20
Per-une&'lg IV!ultimooia (Multimedia Designer)
Tim      
te"'dir:'
dan
p=tcllllg
infonnasi, pernniA!llg
grafik
(interface},
ilustraJ:m,             
alili
pengola.l:!llll ci!rn,
perll!lcang
instruksi
dll!l pe:ancang
a.v1tar
Pe11nlis (Wrile1j
Tugas pet ulis disini
adalah 
me:nbmt semua tulisan-tuisan. Mereka juga
membuat
ka.rakter-karilkter
yang
multi!nedia
Ahli Vidro
(Video Specialist)
Ah!i
video !Jams mampt; m(lE!gatur semua
!1lhap
produksi,
mulai
i.la.,-j
membuat
kousp 
sampai
dengll!l proses
pengedirnn
akhir.
Soorang
ahli 
video
tidak
sekedar 
membuat
dan  mengeditnya saja,
tctapi
juga
harus
mengerti
keiP
pua!t      
       
Dengan adanya suara      
meml.mat
aplikasi multimedia lebih hidup. Ahli
suara akrm.
me:!llliA!llg 
dan
mmghasilklm  musik, narl!Si silllrn
dan efuk suarn
(sound
eject).
Seonmg
ahli
suara
juga 
bertanggung
jawab dalam
memili,l-t
Pemrogram. Multirm:dia
(Multimedia Programmer)
Sen:ma
elemeo  
dm 
multim.edia
digahungkan  
dalam  
suatu  
bahasa
pen!!ognLc"llil!l  oleh soorang programmer. 
Progran:m;::r
multi.LJedia
me nbuat
program
dzri
tampila:H:ampilan
yang
sederha:na
ssrn}:11i
den:gan
pengontrolan
peralatan.
  
  
r
i
'
21
antarmuka :
b)
c)
M
:mlberikau 
U!"!pau balik  yang 
illforrnatif
d) 
Mernncang dialog
e) 
Membaikan penaugauan kesalaltllm yang
sederhaua
g) 
M:;J!l<luii:ung
internal 
of colltrol (r;temak:ai menguasai
sistem
aJ:ar:
inisiator
bukau respooden)
h)
Response
time
ada!ah
jumlah          
dmi
sa;at user 
me1:muai aktivitas
(biasauya
 
me!lgi,dik 
tombol
mouse)
sampru komputer
mengeluarken h1!Silnya didispla:y
atau printer.
Tiga
yang rn<orn]pe!Jganllli
response time :
Penga!aman sebelwnnya
Variasi response-time erj:Jectat,londiaut&ra imlividu
Mru:msia
swgat  adaptive, 
walaupun 
dapat
mengerti
delay   ymg
pm11jang, namw1peiformonce dllii.kepua;:an akau menl!!ua.
  
22
Re!:po;'!se time 
p<njoog
(iebih dm:i 15 detik)
menggooggn.
Resp1Jmre time
yang 
mempengaruhl
ingi\tlm joogka pendek
user.
Meillng'Kamya
prooulrti.fitas  dip
ruhi oieh kecepatan
illu,rai :Si, begitu juga
clengan kesalahart
optirrml.
Resp•m>.ce
time
sesuai
derrgan aksi.
Peilg otikim, pergerak:au
ku:rsor, rr,ouse selection : 50-
ms.
Aksi frclrumtif
sederharr1mran:g
dali 1
d;;tik.
bi.asa : 2· 4 detik.
kom:
lek:
il-12
tunggu
tnuggu yang
          rn.enggangu.
Teating
dal,:;at membal!!:u
penyesuaim
response time.
233 
Th sam T tlnpi1 tll
Tan1pil.:m  ada!Jlh
bagi  saksesnya
desaill
         
format  yang           
konsistm           
menurunka:::t  
pe..""formam:e.
Untclk
mengl:msiilwn
sebu.ah
!l!mpiian
k&"tlkterii!tik sec1ag:aJ
berikut:
  
23
Tampilkan 
data
user
y;mg d1:llj)at  
digunakm1 langsung;
menggll!lgu. user.
Unruk
seriap
jenis
keta"1:; ilan lai;mya
data 
pformat 
dari 
sam 
tampilan
Guni!bGmpe;nyataan positif
dan
pernyataan negati£
Gunaia:l.
prillsip
legis 
dairun
mmglll1!l:kan 
dalw suanl  da.ft&, sebaikr!ya
nmttbrr1 secarn 
alfabe!is.
Y
alrinliE
bahwa label
dekat dmgan
data yang dimaksud oleh label
tersebut, aa:nun terpisalLkan 
data
selo;:rangnya sam
spasi.
Kol.om !:llmk darn alf?.JJetis
rapat 
llil.mk
mempercepat
peuelusuran.
(scanning).
Dalam tampil:m
terdiri
banyak
halim1an, beri  label
pada 
setiap
  
   
dengan.
halmrum
Mulailah
setiap
deugan 
su&tu.    judul 
atau
header, 
yang
kosong antara
doogl;lll
(body)
ta:npilan.
Unmk
peugkooel;lll
u.kurat:,
simbol
ym1g lebih  besar tingginya sekunmgnya I,5
darip :d.a
tillggi
simbolyang lebih kecil.
G'WJakan
peugkoeean
wmna
l!l'ltck
aplikasi
yang
lllin.is
dibedaklm oleh user
secara 
diantara beberapa
kategori data, terutama ji.ka data
item terpencar
diseluruh 
jika :;Jengkodel;lll berkedip
(blinking)
blink rate
       hertz dmgan
minillnmn
duty cycle
(on
interval) 50 %.
  
24
sebruili table besa:r yang mel:ebi'hlkapasitas satu
t•mpilan,
y!lkinkan
bah
w
user
dapat melihat judul kolom
!.libel bar,s disemua
bag anyang
ditampi!kllll
table.
Jik.a
ke1JutWnllm tampilllll  data bembe.h, berikan bel:lerapa alat/cam bagi user
(a<an ad=ninistrntor system)
Ull.tuk
membuat pemballim
2.3.4
Wam21
wama  menarik
kali  
Ciapat  
menaikkan
perfonnace alcsi, llll.mun
bal"l!iya
penyale.hgunall!l sang&
:\:!enyej -:t
atm
menyilauka.1maw_
Me:na: nb!:h
akse:1
ketampi!an 
memuik
Memberi
fasilitas
yang
nyam
Menek!ink!!!l ke orgmrisasi
logical
da.ri infi)m:tasi.
karen!! warm;dapat :
tampilan kompleks.
  
emosi.ou!!l  kuat  bern:;Ja
sukacita,ri!mg  
gembim, taut 
atm
Pedoffill!l
pe-
ra;mao:J.:
GUJ1akm1 waroa secara
konse:varif
Batllsij,liT!lah wama
Ke.'"lali kek:ua!m wema se!)agai
Tem;J!II:kan pengkodea;1
warrut
dibawah kontroluser
Rancang untuk monok.ro::
Gl.maka"l warrll!, ;mtuk
merrJ:nmtu pernfo
U
Sllbl!l
an.
konsisten d :1gan  pe::1.gkodaan w=a
  
.
25
Waspada
deugan
barapan umum tenl:m:lg  kode
1'11liTIO:l 
dan dengan
masalah
           
perubab.an
!:allis
Gnna.lcan wama
tampilan
grnfis
a
Keyboard adalah pinL.'ll:i
tekstua! yang <:trur..a
b. 
Pointing Devices (Ben
Slmciderrnah
..
,
1998, p?
,
ll5)
\
!
Direct Pointing Devices
'-,J
Light Pen
(Pena Cahaya)
Mammgkinkan pemakai  meuunj\L\
titik di!ayar menggunakan
     
sensitive a!haya
dan
mel':lpunyai tomboi
yang
dapat ditekan ket'J\:a kursor
ada
pada posisi
tertentu.
Touch Screen
(Larar Sentut)
"
Indirect Pointing Devices
Kelebilic:n
Posisi tli:rigan    ny<U!1&1!, tombclnya, mudah
ditekan,  pergerakan panjang,
cepat 
dan
          
Tangan  
hams  
berpindcll  
dmi  
keyl:;o!!rd,
memakan. tempat
di
meja, kabel
menganggu,
  
  
26
gwakan
panJil!l.g   d&"l
perlu
latilian
untnk
mengussainya.
Track Bali
"Moure
Terbalik", bolll!l.ya 
iligunakm dengen rnngen
me-mak.ci temp
at)
Joystick
Berasal.          pengenda!i
pesawat  terban.g, bai.k
ootuk 
tracking
(mengil;:uti ol:Jjek           bergerilk      
layer), 
pargeraka::J. 
mudah 
dau
peP.ilillhan
ar&lt
mudah.
Penn:ika.an
ds" menrleteksi gerakm
slylus
(semacam
perm) arnn
Touch pad
Perrnukaa."l. peka tethadap
sentnhllll tangan
Pointing stick
Joystick llliri dari bllhau
k:arer
yl:lllg
diletakm 
di autam tombol-tombol
keyboard
c.
Speech Recognition,
Dtgitization,
and GeP.erotion
Shneidenmru,
1998,
"
Discrete-word recognition
Mengenali
katn-!rn+J?.
yaug
orar1g satn per satu, kehandalan
90-98% 
untuk
kosa  katn
yang
tar1gan pembicara  sibuk, mobi!itas
dm
50-l:'iO  kata, berguna
mata pembicara
haPJs
memperhatikan
sesuatu
dan koniligi yang keras
(bawa !aut atau perang)
  
27
terkunglrung
(dalam
ymg
tidak
memungkinkan
''
Conttrwus-speech recognition
            
atlll.! telepon
Sp.eec:h
store and forvvard
s:peech Generation
Biasa disukai untuk keadalm-keadaa:l bel'ikut :
gelap, 
sering 
bergetar 
atau
tida.t;: 
oocok
untuk 
transmisi 
infuffill!Si
visual,
pemakai
hanJS
bebas
be:·ge:rak
d<ID
pellll!kai
dapat terkena gaya
g
yllllg          
mu
&'loksia {keiruP>...ngau
oksigen
b:iasmya pada tempat
pende:ngllrn:l be:lum.
Audio 
Audiolization
and Music
            
menjadi  penting  untuk  konfi'!!lasi
aksi, member..l.can petingatan,
memb,!!rrl:u pemaklli yang penglihatm:mya
kesempaem
unik bagi
pemakai,
risalnye
sinmlasi 
musik
  
28
Monochrome display 
color (RGB) display
Raster-scan cathode-ray
tube
(CRT).
Liqiud-crystal displays
{LCD)
 
Slmeidem::.an, 1998, p342)
Impact printer :
Kertas
dan
;fmmti -pw.cetak bersentuhllh  secara
fisik,  cae1tohnya sepert: 
:
iJot-:a;atrix 
prbtet dan
Daisy  wheel
printer
Non   Impact   prl:nter      
ink
jet
printer,   
printer dau
thennal prilnb;;r
          semua proses
model  aliran
yang
lsi 
da;i 
spesifikasi  proses
berapa
moogimplement!!si  proses(Pressman, 1992,
p228).
  
29
:u.1 
Srate  Trontldie,;n
Diap,-(STD)
Pressmm  (1992, 
p217), 
STD 
adalah
perilaku
yang
menlll';:jukkan suatu intmral k
dari
kelas
tertenru,
kejadilm yang meuyebabka:n
Sll tp 
kesdaa:n me:njadi  keadrum
dan 
tindakan 
yang
dk'l.i!lliUkandari suatu perubahan
keadaan
(Booch, 1994, pl99).
Berdasarkllll
pen.dapat
YoUs"don (1989) yang
dimaksud
dengllll kead.aan adalah
p;:nwahan yang dapat ditirJau.
Sebagai routoh, keadrum
untuk memanl:llu dan mengeudaiikan  sisturo
mesin
bertekauan
8dalah :
kesdaan
memantau,
keariaal.1 bfiliaya,
keadaail pelepasan tekanan,
De:ngllll
mempelajari
per&'11:a!lg&'1  
pil:anti 
!urdapat
menentukan
priialru sistem da::l y.mg 
lebih 
pruting,
dapat
n::emastikan
a;:Jakah
terdapat
lubang dl;lar:n perilaka yang
"'·"'··-"·l Notasi
Keo.doo;J.
sistem
Setiap 
kotak 
mewakili 
sillltu 
keoAaal1 
dir:nana
sistem 
:
nmgkin 
berada
didal!i'"li1,Y!I.  
UmumJzya 
keadaan
sistem
mungkin
bempa
menunggn
user
memasul<kan
password, 
menurcggu perintah 
sehmjutuya,
mesin 
yang
dlp<;;c:e:pat,
procampurnn balmn balm,
Notillli :
Pembahan keadaan
l.Jnt'Jk 
men!mbungkan
kead11an 
dengllll
keadaan
lain, digunakan
ini. 
Jika
sistem memiliki 
!:lrmn dlililm
peril
Jrunya,
m<!ka
hanya suatu keadasn
dapat
berubah             keadaan tertrotu.
Notru;i:
  
30
Cutuk  
melengk.,-yi  SID, 
hal 
tambahaa:  
kondisi  
yang
!l-ksi
ditampilkan
disebelah   anak 
par.!lh yang
men ltubungkan
dna
kred=.
Kon,jisi
i\ksi.
2..5
Istilah ensiklopedi mu'ai banyak dipakai
sejak
disusuru::ya terjem.ahan Perancis
disw.Jn oleh soorang Inggris yang bernama. E;;llreim
Chambers
yang
berjudul
Cyclopedia; or an l.Jniversity Dictioruny
of Arts and Sciences. Ensildopedis
Persncis
,
Denis
Diderot
(1713·
1&#183;
784}
mene!jemallkann.ya :nenjadi 
Enr:yclopedie, ou
Dtctionaire
R!:!isorme des Sciences,
des Arts,
el des Metiers
(ensiklopedia
atau
kamus
sistematis mengeJllli ilnm
poogetahllil!l,  se1ti d:m pe:rdagaugan). Dala:n
illtikelnya
yang
be!judu¹ 
"Encyclopiidie"  
ia 
menulis  
"
tujmm 
dati   ensikiopedia  
adalah  
untuk
memperole'Ll  
pengei:ahllil!l  
pada 
SMt  
bersarnlll!ll  
ya!lg  dihimpun 
dati  
selurull
kepruia kita, dengan
tlloiua'l
agar usaha-usaha
dati ahad yang
lalu tidE.< sia-sia ...".
Ensiklopedi
menlj)akan
c1ipUHm
modem
yang
diturunk:an dari
suatu
llllgkapan
Yunani
enlwldionpaideia
yang
secara
harfiah
bera;1:i
pendidi.lrnn 
didaiam
IL11g!rungan
yaitu
unsur-unsur        
peo.getahrum
yilllg
mern.beatuk suatu poodi.dikmlmgkap (Tne
  
31
Liang Gie & Ad.riau Tile, 1998, p4).
Ensiklopedia adalah suatu karya
rujuk<m dalam
sam
jilid
yang
menyaji.1cm keteral.Jga'1 menyeiurilh
dalam
semlli!. cabang progetalman,
biasm1)'a disusru1 mcnc:mt abjad
(The
Lillllg Gie
&
Adrian The,
i
998, p4).
Ensiklopedia
adalah (seroogkaian  buku)
yru::g
menghimpun lL'1li<!ll
tertemu
berbagai cabang        tertentu
d.elam artike!-artikel
te;pisah  dan
yiilr.g
bisanya tersusUll
menumt ahjad (WJS. Poe:\\'lld.a.n:ninta, 1999, p275).
Eruriklopedi
adal!lh k&llus
a"llum 
yang  memuat
tental!g serri dan 
ilmu
progetclmrn
(Marl!ijanto, 1993, p79).
Ensiidopedi
adal!lh karya
besar
(universal} yang moo.gbmpun
uraian
berbagai
cahang ilmu, termJsun
mermrut
abjad seperti susuuarr
dikamus.
Ensiklopedi
k!lusllS
adaiah ensiklopedi yang berisi bidang         
pengetal:m.an  
tert.."'!l.tu diartikcl-artikel
teq::isah  dan  tersusun
manurut oojad. Ensik!oj:!-edi  umum
mengurm'ka.:•1
berbagai
cabang      
pengemhuan (Badudu, 1995, p394-395).
Ensiklopedia
didefinisikan
sebagai
ka.;rya him.punan
w-aillll       
berbag-ai
ilmu
(ensiklopedi  :m:mm) dan               
bidlmg tertentu (ensik!opedi klJUsus) (Ensik!opedi
Un:mm. 1991,  p309).
Ensklopedi
ada!ah sebuall
referensi
m,,.,v,aimmh
yaug terkoodung
didalemnya
artikel mengenai
banyak hal atau
sejurrili!h
Enchi!f'.a Encyclopedia, 1996).
::t6
Terlllillg
pada
bidE:l.g ter.entu (lwcmsoft
K
Ian dipikir dan di=ati, kita pasti henm ter!J.adapa  yang
ter!ihat
pada
pesawat
terlnuzg. Da.-i bentulmya
yllllg begitu besa:r
dan bobotnya
yang begitu bern£
belum         ditarr<hat\
penlh-n;limg 
dEn baraug serta
bai:llm
bakar
yang 
berton-tou
beratt ya,
retll:pi
kelibttlll.mya 
pe&li\'V11t 
sangat            pada saat terbang. Belum lagi
bagaimana
pesawat                          
dan kemajuan-kemajuau
telmologi
pesawat
yang
  
32
telmolugi ba!on           
pada
t".llun 1783
sampai
dmgan  
tekno!ogi
SU;Jersonik pada
mhun
1947 drogan pesawapercobaan
Bell
X-1 yang
dilairukan
oleh
AmerL\::a.
Pe5>awat 
terbang 
bisa tetap diudara karena adanya ga:ya 
l!llgkat
(lEi)  yang
ditilnlmlakil!l
oleh gerakan sayap melalui udam.
Seyap
pesawat
terb;mg
mw u,>.yai
be 4tuk isl:irriewa,
yang
disebut
aemfoli  
yaitu, disebe!all alas sayap
melengk-ung
scdang disebel&'t oowah
dai!lr.
udara                                        atas mengatir lebih
eepat        pad£1
yang
mengalir disebelah baw:ah.
Maka
teka!ll:ll
diatas sayap lebih
"'u"""'
dari  pada 
dib:z-wah. Keadaa:1 
ini
meagbisap
dan  meugangkat 
sa.yap.
Gaya
:mgkat
tamln;,'l&J. d£lpat diberik"ll!!
jika aliran
ndara
dibawah seyap
diper!an1. Hal 
wJ
meruiorong
seyap keudara.
Ada
gaya yang heke:ja pada pesaw& terbmg.
Yw:g
pertama
dalah
gaya
angkat  
Cntuk 
mwghasilkamya,
sayap
hams 
bergerak
de
"ll:n 
kecepatan 
tinggi
melalui
rulllill.
Jadi
pesawat
memerhlkai! gaya kedua yang menggerak ya
lremuka.
Gaya ini
disebut  tolakan 
a.tau thrust.
Gey:
ini
dihasilklm
oleh 
baling-baling 
ata.u
motor pl!llcar gas.
Ketika.
thrust
mendonmg pesawat ke-muka, gaya
!811yliilg disob11t
hambai!ln
atau
drag
m
.nya
Gaya irJ disebabkm oleh gesekan udam denga.n
pesawat, ketika melaju diudara
Gaya kev"'D.pat
yang beke:ja pada pesawat terh!lllg
uacwuberatnya senciri.
KetLka               pesawat d:apat melaklika.n
tiga.
ge:aka.n.
Pilch, gerakan J-Jdung
pesawat    kea.tas d&n
keba.wllh. 
Yaw,  ge'l:'alam
mandai& 
kekanan         
kekiri.  Roll,
gerskan
miring
sayap
keatas
dan
kebawah.
Sudut
kecil
y
ng
dibentu.l<
sayap-sayap
OOliawat 
terhadap bad£ln 
pesawat, disebut
dihedml. lni
me-mba.nm 
memperbaiki
kedudukan
pesaw&
ketika
roll.
Ketika terbang meru!Etar, kedua sayap memberikan
  
33
lift
sama 
bem.
Jika 
hembusilll
illlgin
meng.mgkat
salah 
satu 
sayap, 
pesawat
melilkuklm
roll
kesamping.
mer>imlmlkm tambahar;
alinm
udarn
sayap 
ymg  
tergerak 
kebawah, 
sehingga 
ada
tasubahilll
lift  
yang 
aka!!
memperbruki rniringaya pesawat.
Untuk
dm
mengemudikan pesaw&, pilot mampuuy«i
alat
kendali
yaitu
1-udder
bar
d;m
control
column. Rudder bar
memprnyai
dun
yang dihubm1gkan  deng<;n ru.der, yaiu dann kemudi, sebuah keping (sirip)
pada
ekor
dapa!bergerllk kekiri dan
kekanart
Bila keping
digerakkan, a!irm
udarn
pe:>a1l\'< t
membelokau
pesawat
terdorong kei!llllt:m
dan pesawat
belok
""""H.
Control
column
dilnibungkan
de:1g2:n
elevator atau: kernu<ii
dan aileron. Kv"Ping
pada
pinggir
be!ak:ang
hila
elevator
miunltJwlt sudut 
ke)awab,
alinm
aka!!
menek211nya
d<lll  
pesawatpun 
menuklk. 
Dengan
menggerakan
nil
>r
keatas
atau
kebawah,         
danat m!:lalruloo::.
roll
         
ini   
bi!a
merrillelok.. 
sebab
pesawat           
mencegahnya terlempar keluar.
2/i.l   Seja:rnh                                        
Terbl!ng
Penemuar,
lmhwa sebuah kantung kertas diisi
uda:m panas dapat
  
I783 
orang 
berslll!d :m
di  Per2:n.cis,  Joseph  dan 
Erieone
!'\ll.(:Jnt:golfier 
mooemukan bahwa
jika  mereka
kffi1l1mg
kertas
dengan
deng;m  kautu:J:g su.t:era.
Sebeluo
membuat balon
besar,
mereka
mooeeba dulu
Ke!e!I'1l!lai1
ba!on
ialah  tidak
dikendalikm.  Balon
i:'Jmya  mengikuti
angin. Telzh
dieeba
menggtlilllkan
layar, d"m'" b!!hkan kincir,
tapi tidal berbasil.
  
34
                              
u:hra be:rm,ctc•r
be:<sin
adalah seorang perintis Brazil,
Santos
D'U
:no1lt,
(tahoo
1898),         
     
dirigible,       
beutuknya yang demikian kooren:a teka:nan  
gas         
   
booor
 
udara yang lebili
Pada
1700-an mmg  berllllsil
:nelayang diudl.u-a  meuggunaka;:l
ud1!m
plllllls  
atl!!l  
gas 
hidrogen.             
               
dimulai          
awal          
George
Carley, mengarnati
bagailruma
iayang-
leyang meng!.wsillam        
Pada           
1853 
Cayley 
membuat   pesa"l!ii1it  
layang 
yang 
dllpllt
terb11l!g
melewati iembah        
akhimya illll>uklikan oleh       
Lilierrthal antara         
189l        18%.
           
          
ke
19 
adalah baga.imana
membei 
teu:aga 
kepada 
pesawat-pesawat  mereka.
sanggup
membuat lompatan-lompatan per1de:k..
  
35
Penemuan
motor beru;i:l
telah
jahm kearah penerbangarr
betmotor.
Pad& tahw.1 1900
Wright dan Orville
Wright dua bersaudara c!ari Dayton, Ohio
1neml:n;at pesawat  layarug besar dan
beberapa
pelllJlcurnn singkat.
Karya
merekll
meoghesilkan penerbangarr  bermotor pertama di  dunia,
Orville
Wright
melairu!Qll!
peoerbllJll!".Jl
hermctor pert..z:ma      duma,
di
Kitty
Hawk,
Carolina
Utara.
Pesawat flyer buztan Wright yang mesinnya berkekuatan
12 tenaga
kuda, 
terbang
Sl;jauh
36
meter disaksikan
oleh 5 orarLg. l'mpiau 
untuk terbaug pun
jaili
keny!.ltesl:l
d&1abed
angkasa pm
din1uli!i.
Se'celah 
p,.,"llerba.'lgannya  )'accg  bersejarah
-wught
bersaudarn membuat doo
pesavvrt
!agi.
Flyer No.3 merupakan
pesawat
tel'bang
pertallla
di
duma 
ya.'1g beoar­
beoar dapllt
dikendalikan.. Pesawat
itu di!pat terbang
membuat
lintasru1
angka  dela;J!k"!
dan 
temp
di 
udarn
sell!P'J J. 
30  nenit, 
semua
pesawat
wright
bersaudam hams
dh\:endzlikrn
oleh 
seornng 
pilot, 
menggmakan
elevator 
dan
sistim 
pelengkungm
sayap1mtuk
me-il'ibe!ok. Sistin1 pelengkunga11  kemudian diganti drogen
Aileron.
Permg  DurJa
I
sangat memperrepat
kenajuan
di
bid&lg
pembuatan
pesawat
terbaug 
namill:! pada  awal Per--,ng
Dunia I pesawat
terhaug !>.anyalah merupakau
pos­
pos .ifengl!l"Imt!W
uda.m. 
Tetapi pada pertempunm-perte'illpill'an
di
Pernng Dwia  II
munculillh taktfk-1:ailctik bam perang
nriara.
Terbang
dalam fol11'1!1Si
menggantikan
cara
lama pertempll!'an
satu
!awan
satu. Po.da aklrir
perang, 
pesawct 
terlJang tel1 meujadi
senjz.ta   yac"lg penting. Pesavv-at-pesawat  khusus di."all.cang
 
keperlmur.
S<lltlpai
dengau
tahm  1939
pesawat-pesawat 
tempu:r
jarak
terbangnya ma.sih
pendek dan tlk
depat berte-,npm jauh dari
pllllgkalatmya
Kemudian
Iuggris membuat
pesawat-pesav;'!lt  te!F.pur jarak
untllk mengawlll
;Jesawat
pembom
ye.ug dipakai
ll"Iembo'TI
kota-knta jerrnan, hasililya !:!1v'mbllllt Inggris unggu1 dari jernJ!ID
pa:ia
  
36
Perang Duma II,
kekalahazmya,
Jerman temyata berhasil l!'£mbnat
pesawat
pancargas
a!lm jet pert .l::lll
dunia, Me262,
d&
p
:
esawm
roket pmama, Mel63 yang
terlrur.bat 
dirmmC!illl:an pada  pe:nmg.
cliSilllgkal 
lagi bahwa perang
mernajukim
kootrgantaman 
di
berbagi
bid ID.g.
Tmnpiilrr)ra
pcsawat
jet mena'ldai hal-hal ba:rn yang akan datang. Yang
sruna
pentingnya
adalah clitarnukalmya
radar, yang pertama kali dipekai di Jnggris
talmn
1940.
wi!ktu
itc1 r
--adar dipekai dati bumi untuk mrocari pesawat musuh.
Kelih
perang
bera.ldlir, rnear dipasangjuga parla pcsawat-pesawat  pe<timnpang.
Seji!k dahulu para ahli merrcoba pancar
air
dan
U.liJ'l.
motor pa.1cargas
yang sesunggulmya       dite>JJ.ukim talmn 1930-an.
Para ahli mesin
tahu
bahwa motor
torak
(piston)
lrurnng baik beke;ja p :cia ketinggian 
tertrotu, sebab udara terialu tipis.
Juga baling-baling
(propeller) 
tidak
al{illl
jalan di
mas kecepatan
800
k"Cll  per jam,
kan:na
hambatan:
udam.
Pemecaz'launya adal&h sebuah
motor  tanpa
piston
dan baling­
baling.
Dalam Perdflg 
Du.'lia 
IT para penerbang
pesawat
tempur
merrgalami gangg:rum
ketika. rnoo.uklk 
dengan kecepatan tinggi.
Rasanya
seolah-olah
pcsawat
mereka
terbang memaslL!d sel.mln  tembok udara. Pesawatuya 
bergo:u;mg  l1ebat
di&'l.
sukar
dikendalikan. GC!iala tersebut ,.,engakibatk:an
beberapa
pesa:wat meledek
di udani.
Sebab
dilri
goncmgan       ada!ah kllrena pesawat
itu
terbang demikian
cepat,
hillgga udara      depannya tidak sernpm memberi jalan. Dariparla
mengalir lancer
mela!ui  pesawat, 
udara   mengumpu! 
d.i   
depam:l)la membentu.l,;    "gelombang
goneangan".
fuil!!h
yang me!lyebabkl:m k ul:an
dan
regangan pada pesawat
terbang.
Pesawat
terbwg 
jet 
pertama telah memberttur
1liJ11  yang
dinalllakan
"batas suara".
Ke!':ka itu oreng
kbawatir
bahwa
bat.as yang
tidek
mmpak
wi
tidak dapat dirembus.
  
37
Tetapi p rccbaaa-percoba:m 
clengan mod.:l-model
ila!an
terowongan angin
menoojukan
hahwa o!!'.:as sr;ara 
i1·Ji  dapat ditembus.
Pesawat terbang y&flg
ramping
(streamline)
mengurangi
gooe<mgan
ivi.
Sayap
yang
ror:.doog
ke
belaklmg
lebfu baik
dari.pada 
s11yap
till'Us ke
smupiug.
Dihuatli!h 
pes!!wat-pesawat pancargas
yang dapat
teriJIEln'
di
atM
kecepatli':i sll.llm
dengan
aman.
Pada tlllmn
1947 seorang peneibang
muda berkebEgsaan Amerika,
Chlll'les
Yeager, menroba menerilbus "hatas suara'' yang tak nampak,
hermotar roket, Bell  X-l. 
pesawamya 
diliairttam gelomba::tg-gelombang
guucangan
ketika
ill(:n.d.ela!ti
:i::ecepetan
suara.
Tfua-tiba
goncangan
hebat
itu
be1·henti.
Ml!:<J.usia
berhasil  terba..-cg     atas
epatan anara.
De:n Ca21
bmambah 
besamya
pesawat-pesawat
terlJang, lapaugan terilll!lgpull
bel'illmbah
lues. Tanllh yang dekat         kota scl!.:ar diperoleh lngi pula
ma_l}al. Karena
itu
lapanga::t terbang  seri;:;g dibangun 
bebmpa      
dc:r: kota.
Akan
lebili
muda!J.
jika
pesa:wat
terlJang
dap!lt
wend&'llt
di
pusat
kota tempi pesawat
teroang
tidak dapat
meru!ara:   
tenL;JI!t
se<.npit, 
pemecallll!Dya
ailalah
sebuah
pesawat terbang
ymg
dapat
nllik       mend&"'l!t
tegak hnus. Pesawat demiki'ill disebut pesawat VTOL
(vertical
take 'J.f! and 
landing)               
pel'tlhl:!a 
kali
diperke:Jalkan  dell 
Michael Wilbaut
soorang perancis p da ta!Jun 1950.
PesaWll.t
VTOL
yll!lg
pmama 
berl!asil
adalah
sebuah
pesaWll.t n1iiiter  yaitu,
Hawker
siddeleay
?.1127
han'ie?'
dengan mesi:a
turbova!l 
yang
mempuuyai
empat
pipa
pam;.ar
dan
dapat diputa:::
(vectoring
thmst) 
untuk mooga.-allkan
gaya
dareng ke
bawah uutuk
moogangkai dari      
atau
kebelakang untuk terlJang        seperti biasa,
setahap  sebelum  tekoologi 
jet  
VTOL  dikembangkan teiah  terdapat  pesawat
bertclm.ologi
STOL
(short
take-off
and
landing),
yaitu teknoiogi
pesawat
yang dapat
1epas lamills dan menli'l!at pada la!ldasan pendek.
  
38
Pesawat
tek'.tlologi VTOL 
ini tela!!.
dicoba 
dati taJmn 1950 samplli dengan
1950-an     
dioperasikan 
sactJra resmi pada          1969 dengan
prodliksi pertamanya
yang bernomor
sen
GRJ 
d1lri  hasil
kolaborasi ka.>ja
Inggris.,   J=
B&at, dan
Amerika
(Tripartite Evaluatton Squ.adron).
Tahw 1990,
onmg
muiai
membicar:>l!:an 
adm1ya pesawat
yang
tidik terdeteksi
oleh
rad&  teruta;na 
sl:jak
mwculnya
pesawat 
pembom 
Amerika.
serikat 
B-2  dan
pesaw t
17A 
Babkan
f-117
A  te!a:h
men1!!l!b1lh
keyakinan
banyak
onmg
dengan m!!Sllk wilayah
Panama
sert.a =nelepaskan bomnya
tll:lpa
dike"t!l!mi,
sebingga  ia
tidik  memperoleil
perlawanan.
Saat
itu
rad&-radar
Pal1!llna
"bwgkam"
seolah-o!a:h
tidak 
ada
apa-apa 
yang
me'lgancam 
negmmya  Padabal
pesawat
tempur  subsonic
yang  hanya
memiliki
kecepatan
dibawab. kecepatan
Sllill:a   terbang
menembus
pertahiillan udara
Panama.
K<:'Jlungkinan 
blosuya
pesawat
temper
tersebut
dmi
deteksi
radar
adalah
k&ena telmologi 
silu;:mm,
stealth.
Supaya pesawat terbang menjadi silaman adalrur
dengl!!l c!lrn memper'.,;:ecil
P,adar  Crass Section (RCSf  C
rany& '!
Pertama,
membuat
                are.u 
pesawat
pembom       
         
mpa  
seb.ingga
                                
energi 
yaag
dir;,an<:m1reu  radar
r.mtuk ditanglmp  kembali
olen
anterUradar.  Bahkan bi!a perlu
bentuk
pesa:wat
itu
sama
sekali
tidak
mermmtlllk1m energi
radar.
Dii>?.rrrpru<g 
bentuk,
upaya mern?erkecil 
pmrtulan
pml=n
i:l!dar 
dilallrnkan
dengllll manilih 
ba.q1m  
yang dipakai
untclk membuat pesawat dllri
haha."l 
y1mg
menvc:rau paacaran     
Radar
Absorbent Material
(R4A1).
Utttuk
u::enghi'1dllri 
pantul.an
prncanm 
r
kernbali  ke
ar1lh
asal dating,
:mika be11t11k
pesawat dibuat 1111eh
seperti bemllk pesawat pembo;n
raksasa B-2 atau
pesawat empur  maliam
Nighthawk.
Bentuk sayjuga sa:: gat mempengamhi pmtulan
  
  
39
panc:lrllr!
energi. Kemudim 
or:mg
men:tbuat
sayap engan bentuk si!bit
(crescent).
Dengan 
memhuat 
leng!rungm:
pada 
bagim 
depm::
sayap,  leading
edge,   
maka
penwnta!an