![]() 2
2.!
i
'
I .
I
Bl!ller
pada
konfetet1Si
I
ekonom:s, rerpercaya dan
bekelja
efisiru pada
mesin
atau
komputA::r
(Pressman, 1997,
p22).
Berdasarkan
pmdapat Sorrm.1ervi!le (l9%,p5)
tujwm
rekayasa
pinmti
wooghasilkan
prt:dck
pi11L.'1ti
kmak,
yaitu
sistem
piranti
lilllak
yang
kepda.
soorang
pelanggan
dengan
dolrumentasi
yang
I
!
menggamoorkaaln. bagaim!!lla
memasang
dru menggllilalam sistem.
'
bereruta:l
nntuk
pengem.bangan
pinmti
lnna.k,
dilruma
d.idalanmya
terdapa metoc.e
System Development Life Cycle.
Development Life
Cycle
(SDLC) adal.iili tahapan
operasi
Y3iliS
terstrulrtur
yang
dibulllhka:l
untuk
menyusun,
membang-.m
beroperasinya
sebrrah
sistem
ii!fonnasi
ln:m
(Szymanski
et
ru,
1995).
SDLC dapat
i
!
8
|
![]() 9
l
!
.
Desain
1
Irrrple<.nen
si-l
I
L
,
'
'
i
'
!
Gambar 2.1. Daur hidup
pengemba.'1ffln
sistem
Contoh dari penernpan SDLC adalah
mode!air
terjllil (The
Waterfall
Model)
ru:au. siklus
(Classic
Cycle).
Metode rekeyasa
pir!lllri
!unak ini
dari
seroogkl'iiau tugas yang
mencakup:
Estiwi I-'royek
Softwlrre
selahc:
merupabm
bilgian dari
seblloh
sistem
yang besar,
maim
pekerjaan
dimulill
dengan
mengmqmlkan
kel:mtul::an
bagi
semua
sist'll!J.
Kemudia:;
mmgalokasik&s
beberapa
subset
dari
kebutuhan-kebutuhan
tersebm
ke
soft\1l:are.
sangat
pentillg
ketila!.
sofh>va:re
hllrus
berhub=gan
dengan r;;lemeil
lain
hardware,
;]llllltlsia
dan
basis
d.ata.
meliprrti pengJmpulan kebutuhan
pada tillgkat sistem dengan
sedikit
|
![]() |
![]() 10
!
program
y;mg
!lklm
dihuat.
Sirt= nalis
software h .rus mengerti nm!'g !iTigkup
infomnsi
yang ingin
'
I
:
I
I
Peremtl!.ngan
im!plementa1Si kebutuhan
d1m
detil prosedurnl (algoritrna). P:oses pe:ru:u:angan
pengkode><..n.
sebe:lum
dilakukan
I
I
Peugkod=
diselesaikan secara mekauis.
Pengujian
kode tela!: dibuat amu
JUg&
menghasib1 keluarnn
yang dii11giiul<:1m
SofN&e
yang telah dihasiiil:an
seca:a
tidak
!wgsoog
akan rnengalami
perbaikm. Hal
ditemukan adanya perubahlm-perubi!hm
I
I
|
![]() 11
di dal1l!l1
linglrungan
eksternalnya
(ser.:-erti pembahan yang disebabkan
oleh
operasi atau peralall!n yang barn).
Denga::;
adanya
pemeliharam
software,
pemhalmn
m!l!nbuat
u.lang progr-4!11 baru.
tertua
dan
yllllg
pali"g
lUlls
dipergunakim
untuk
rekaye.sa
pir;mti
Proyek y<mg
sesm1gguimya
jaFang
mengikuti alur bertahap.
Pen.llm!gan selaiu
2.
mem;Jero!eh sem.W! kebutuhlll1seca:ra eksplisit pada
awal.
3.
Pehmggoo
b.arus bersabar
kirrena software
tidatersedia sempru a:khir jangka
willktu
proyek.
idasik menduduki tempat pecting pada rekayasa
pi::ID:iti lumik. P "l!!digma ini meJJ.yediakan
SWltu
!e'.:llpaty<mg jelas bagi tl!hap amilisis,
|
![]() 12
i
i
I
I
I
Gambar 2.2. Waterfall Model
Perkemb1lilgan tcimoiogi kompmer
yang sekarang
ini
mulai mendapm
perhatian
iuas adaiah multimedia.
Istilah
mutl.tune.:lia
digunakoo untuk menjelasl.can
suatu sistem
ya."lg
terdiri dari perangal!l:.!!i
keras
(hardware),
piranti
lunak
(software),
alat
sisteln piringm optik atau
audio
pemm (Mcleod, 1996,jilid
pl35).
Pada
awal tah!ill 1990-an
:yang di:maksud.
dengan multiruedia adaiah
waktu ke
wi!ktu. Sekarang
ini
multillledia
tidak banya merrggunllkan kombinasi
teks
ber..ambah seiri.ng be!ker:nbang;wa
tcimotogi komputer.
|
![]() l3
beroeda
pv"'llgertian
yang
dil:e.r'.kan oleh
Vaughan (1994,
p4)
yang
v:idoo
p!lda
k01_nputer. Sooangakrn
Tway
(1992,
p7)
;neagemukllkan
bahViia
I
.
mu!tiu:edia
he illti
Sll!ltu
pirooti
lunak yoog nerrllkai
lebib. dari sam metoda dalmr.
I
berint :
-aksi
dengan
pei!ll'.k!li
(user).
Sedllngkll!l Bowyer
(1993,
p3)
mooyatl!kan
bahwa
multimedia
me:upak.m
gahnngan
d!lri
dua ata:rlebfu
media yang berbeda pada
S
Jatu personal komputer.
Pooggmll!l!!l multimedia tidak
hac1ya
teroatas
pada
aplikasi
bls'uis
tetapi
cenderung
lebih
':lesar peranny
pad!!
ap!ikasi
seperti
game.
Banyak
per:mai::sil!l
kompu:er menggunakan multimedia untuk menarik
mi::lat
konsumen.
Dengan
menggmaka.'l
teknologi
multimedia
memmgkitllrnn
pemakai
tiga
(I\-1c!ood,
l996,jilid 2,
pl35).
Citra visual dapat dillll!Stik<m
kedalam sistem
pinmti lunak yrng menyatukan
pl..Im ;rn video. Input audio dapat
dhc:asv.ka;J. melahri rnikrofon,
pita
kaset atan compac
disk
(Mcleod, 1996,
jilid-2,
pl35).
Ke!uaran muitimed:a
Output
visual
d8pat
c!.itampilk!lll di
monitor
dan
dilayar televisi yang
tersam':m;cg.
Output
audio
dapat diseillek!ll!
olen alat oul:put
suara, seperi
speaker
stereo dan headset (Mclood, 1996,jilid 2,
pl35).
|
![]() 14-
Seperti
dijelaskan
ares, ballwa
multi::r.edia memiliki dua allm lebfu
kompooen
komponen memiliki
lrernampuan
dalam
menyampaikau informasL Bedlrut pocjelasan
dari
masfug-masing
kompolk"ll tersebut:
a
Teks
Selaiz""l
it.:;
teks juga
merupakau
JOOIS
data yang
pa1ing
sederhaua
dau
me:nbtmihkzn
pali!lg kecil kapasitas penyl:npauannya.
Besar satu file
teks
I
I
ada!sh 1
kb.
Pemakaia.11
teks misalnya
pada hypertext,
text searching, dan
b.
SJ.llifa
Bila mulimedia
dilengkapi
dengau sua:a, kita bisa memberikan
suatu cerita
narasi sementara video dijalaukoo.
Walaupun l:!lll
ini dapat dilakukau
dengan
membaca
teks. Tempi
untuk
nenyimpan
file suara memerlukau
tempat
yang
wlmp besar dalm::l
file dallmya Pada daSI!I1J.ya
suara
d' agi
dalam tiga jenis
kategmi yaitu
pereakapan,
musik d&<
yang
menyaji.i(an
informasi
baik
dalam
bemuk
monolog
maupun
dialog.
Musik ber...
'!Jil
suara
yang dili.asilkllil oleh alat-alz.t
baik akustik
maupun
eiek:tronik serta
midi
synthesizer.
Efek sMra berupa sl.llifa
seperti
suara tembakau,
lmJlililGtar,
geias pecllh d2!1lain sebagainya.
|
![]() 15
c.
Gambm·
meo.gilustrnsikan suatu
informasi
yang akan disa!!lpaikan
d.
Allim.asi
I .
culmp
"
rumit " bila hanya diberilam
ruaru
gambar di!Zlil saja Kualitas animasi ditentukan ole.'l
tiga
fa.l(tor yaitu:
.,
Resolution
Merapakan
resoiusi
modus
grafik
yang
digunakan.
Semakin
tinggi
resolus;nya
maka
anil;'lasi
yang
dihasiJkan
semakin
halus
dan
meml.etait
Depth
P,.d21ah
jumlah warna
y!illg
digurAkan.
Setn.akhba:: yak warna yang
I
I
Frame per Second (fj;s)
I
per
detik
yang
ada
maka efek aninusi y&"'lg
diliasillam akan semm11
I
bagus.
Bila
1lkan ter!ih"t
halus
dan
nyata. Sel;alikn)'a
bila
per
detilm:ya kecil
potong.
|
![]() |
![]() 16
:1.2.4
disi1n])ruJ
dal&u
bentuk file. Video
biasany!ligunakan
animasi, contohnya
>cideo
prototyping.
meilputi
berbagai
sebagdi
beriku1
(Mcleod,
1996, p139-l40).
L
bahwa
pemeca:hl!nnya memerlukannm!timedia.
Menmcang Konsep
l'.nalisis
sisrem
dan
pe:nakai
bekerja
s=a
seem-a profesional
pesoo
spesifi!Qsi
yang
disini!ahmooia
d'i;rilih
untuk
n:;;,nulis naska.'l.
|
![]() 17
4.
llfL<;nulis Naskah
Dialog dan semua elemen dari
urutan
terti:!'Ju.
5.
M=uca.r1g Graf!k
<3t dik
dipilil1un..tuk men:iulrung dialog.
Latar belalrnug atau per:eugkapmmya
perlu diperguna!{llll
6.
Memprodd:si Sistem
sistcm memproduksi berbag8i
bagian dan. menyatukru:mya
selai:\1
mangembangkan
pe Cngkat
hmak
apllka.si,
tugasnya
mencakup kegreten khUEus seperti nenyuuting
7.
Mt:lakuk<lll
Tes Pemaksi
An lisi.s
"'·"""
mel8lrukan pengetesa:I iangstmg
terh dap siS:em kepada eaton
pemakai dan jika belllilll
memru'!Sklm
maim di!1drulkan proto
typing
Wlilrlg.
!l..
Menggurrakan Si:r.em
Setelah pemakai semju dan pWis
dengan sistem yang dibuat, llilllka
sistem
tersebut
segem
diil:iplemeuta.<;il>an..
9.
berbasis Jain,
sistem
multi:nedia
dipelihara,
namun
spesialis
profusional
bukanlah aplk'rnsi end user
company.
2.2.5
Aplfklllsi.
M1dtimerlia
Pellg :vruaan
teknologi :multimedia sang&
yang
dapat dihagi.
berdasarksn kegrmwm
(Pr-abhat, 1996,
p383-389).
dalam berbagm macam !I'Jlikasi
pengg-..ma
seperti ber'Jrut hll
|
![]() 18
a.
System
Sistem permainan memi,npin penggulll!fu;tdmolog:i multim
ia
karena dua
kedua
adanya
komponen-komponen teks, audio
dapat masuk dau mengub<ili sistem yang ada didalernnya. Sistem ini
diranC"..ng
dimainkan saja scl!ingga ta.mpilannya l:mvJs diranoaug sebaik mung-kin.
b.
Multimedia Repositories
Ar.e!!kast
ini
':-,ampir sama
dengau
aplikasi
pemll!inan
(game) dirn2.11a penggmna
dapa:
meng-cbah
alau.
menambah iafonnasi pooa aplikasi ini. Aplikasi
l:ia:san ra diguuakan
ootllk
menyil::tpan
data
Letak perbed?.<ll!l
c.
Buss/ness Pmcess Worliflow Applicarions
Menu_rut Mcleod
(1996,
2, pl37)
aplikasi
ter·ga;r;tung
proses bisnis
untuk
denga;r;_
multimedia. Sekareng iui, penerapen aplikasi
mutltil:r:edia dalem proses
biSllis telah r:;encapai
kemajrum
yeng culmp
Dalam
waktu
relatif singkat, multimedia telah
mem!mktikan
di.'inya sebaga: peralatm bisnis. Tiap aplikasi dalam suatu subsiste'Jl CBIS
(ComJPdler
Based
Injom alion
Systew.)
merapa:kllll
pemakal
aplikaai
sebingga
mempunyai
peluang untuk
mernperluas keluaran
kc:mvensimw.l melebilri ce!:lllam d.!lll tampilan.
|
![]() 19
d.
Interactive TV
Aplikasi
dengm
tclevisi
sebingga
pengguna
dapat
memilih
sahmm
(channel)
dari
beberapa stzsiun televisi yang
ada.
e.
Video Phone
Conferencing
ami Hypermedia M ail Masseges
Keinmnpllll!l.
mehl1<>t
gambru
d!lri
lawan bicl'lHJIIya
ffierupi:lks
perkembll.l"lglln
besru seked.ar me!ldengarkan suara. Pemakai
dapat mem!:luat
sernua.
ya1:g
pada
interactive video
Informasi
yffilg
dikirim.
bu.k<m hru::ya
beP.1pa
;i;
):.- ,
Shared
Workspace and
Shared
Execution Environments
video short.
Korrse:p
workspaces
sangat
m.irip
dengan
sisrem
video
konferensi,
rli'llana
sebuah
apl:ikasi
window
pada
masing-masi.11g
LA""'< aia.u
Wk'\l' dihubungkan
dengan
workstation.
Aksi setia;J workstation mempengaruhi. Setiap
perub !llan
ya.'lg
dilamlum pada satu
workstation akan
mempengaruhl
workstation
yang lailt
2.2,6
Pemhuat P!ranti
LnJrmk Belc!Ja ·sisi!o;an Muilfu .!!d
Ihiam
ma::obuat s!latu
progrll!:l
mulrimooia diperluka:1 pembagi;m
keahlian
(VouglJ.a:J,
1994, p35-49). PembagiBn keahiiau
tersebut
ad.!llah:
0
Ma.-:ajer Proyek
(Project
Manager)
dia
yang
bert:ailgg-..mg
jawab
atas
semua
pengembangan
dari
proyek
yang
he!ja!an,
auggar?..D. belocja
Slllllpai dengm penjadwalan
wakiu.
Maill'jer proyek juga disebut mli!li1jer program.
|
![]() 20
Per-une&'lg IV!ultimooia (Multimedia Designer)
Tim
te"'dir:'
dan
p=tcllllg
infonnasi, pernniA!llg
grafik
(interface},
ilustraJ:m,
alili
pengola.l:!llll ci!rn,
perll!lcang
instruksi
dll!l pe:ancang
a.v1tar
Pe11nlis (Wrile1j
Tugas pet ulis disini
adalah
me:nbmt semua tulisan-tuisan. Mereka juga
membuat
ka.rakter-karilkter
yang
multi!nedia
Ahli Vidro
(Video Specialist)
Ah!i
video !Jams mampt; m(lE!gatur semua
!1lhap
produksi,
mulai
i.la.,-j
membuat
kousp
sampai
dengll!l proses
pengedirnn
akhir.
Soorang
ahli
video
tidak
sekedar
membuat
dan mengeditnya saja,
tctapi
juga
harus
mengerti
keiP
pua!t
Dengan adanya suara
meml.mat
aplikasi multimedia lebih hidup. Ahli
suara akrm.
me:!llliA!llg
dan
mmghasilklm musik, narl!Si silllrn
dan efuk suarn
(sound
eject).
Seonmg
ahli
suara
juga
bertanggung
jawab dalam
memili,l-t
Pemrogram. Multirm:dia
(Multimedia Programmer)
Sen:ma
elemeo
dm
multim.edia
digahungkan
dalam
suatu
bahasa
pen!!ognLc"llil!l oleh soorang programmer.
Progran:m;::r
multi.LJedia
me nbuat
program
dzri
tampila:H:ampilan
yang
sederha:na
ssrn}:11i
den:gan
pengontrolan
peralatan.
|
![]() |
![]() r
i
'
21
antarmuka :
b)
c)
M
:mlberikau
U!"!pau balik yang
illforrnatif
d)
Mernncang dialog
e)
Membaikan penaugauan kesalaltllm yang
sederhaua
g)
M:;J!l<luii:ung
internal
of colltrol (r;temak:ai menguasai
sistem
aJ:ar:
inisiator
bukau respooden)
h)
Response
time
ada!ah
jumlah
dmi
sa;at user
me1:muai aktivitas
(biasauya
me!lgi,dik
tombol
mouse)
sampru komputer
mengeluarken h1!Silnya didispla:y
atau printer.
Tiga
yang rn<orn]pe!Jganllli
response time :
Penga!aman sebelwnnya
Variasi response-time erj:Jectat,londiaut&ra imlividu
Mru:msia
swgat adaptive,
walaupun
dapat
mengerti
delay ymg
pm11jang, namw1peiformonce dllii.kepua;:an akau menl!!ua.
|
![]() 22
Re!:po;'!se time
p<njoog
(iebih dm:i 15 detik)
menggooggn.
Resp1Jmre time
yang
mempengaruhl
ingi\tlm joogka pendek
user.
Meillng'Kamya
prooulrti.fitas dip
ruhi oieh kecepatan
illu,rai :Si, begitu juga
clengan kesalahart
optirrml.
Respm>.ce
time
sesuai
derrgan aksi.
Peilg otikim, pergerak:au
ku:rsor, rr,ouse selection : 50-
ms.
Aksi frclrumtif
sederharr1mran:g
dali 1
d;;tik.
bi.asa : 2· 4 detik.
kom:
lek:
il-12
tunggu
tnuggu yang
rn.enggangu.
Teating
dal,:;at membal!!:u
penyesuaim
response time.
233
Th sam T tlnpi1 tll
Tan1pil.:m ada!Jlh
bagi saksesnya
desaill
format yang
konsistm
menurunka:::t
pe..""formam:e.
Untclk
mengl:msiilwn
sebu.ah
!l!mpiian
k&"tlkterii!tik sec1ag:aJ
berikut:
|
![]() 23
Tampilkan
data
user
y;mg d1:llj)at
digunakm1 langsung;
menggll!lgu. user.
Unruk
seriap
jenis
keta"1:; ilan lai;mya
data
pformat
dari
sam
tampilan
Guni!bGmpe;nyataan positif
dan
pernyataan negati£
Gunaia:l.
prillsip
legis
dairun
mmglll1!l:kan
dalw suanl da.ft&, sebaikr!ya
nmttbrr1 secarn
alfabe!is.
Y
alrinliE
bahwa label
dekat dmgan
data yang dimaksud oleh label
tersebut, aa:nun terpisalLkan
data
selo;:rangnya sam
spasi.
Kol.om !:llmk darn alf?.JJetis
rapat
llil.mk
mempercepat
peuelusuran.
(scanning).
Dalam tampil:m
terdiri
banyak
halim1an, beri label
pada
setiap
dengan.
halmrum
Mulailah
setiap
deugan
su&tu. judul
atau
header,
yang
kosong antara
doogl;lll
(body)
ta:npilan.
Unmk
peugkooel;lll
u.kurat:,
simbol
ym1g lebih besar tingginya sekunmgnya I,5
darip :d.a
tillggi
simbolyang lebih kecil.
G'WJakan
peugkoeean
wmna
l!l'ltck
aplikasi
yang
lllin.is
dibedaklm oleh user
secara
diantara beberapa
kategori data, terutama ji.ka data
item terpencar
diseluruh
jika :;Jengkodel;lll berkedip
(blinking)
blink rate
hertz dmgan
minillnmn
duty cycle
(on
interval) 50 %.
|
![]() 24
sebruili table besa:r yang mel:ebi'hlkapasitas satu
tmpilan,
y!lkinkan
bah
w
user
dapat melihat judul kolom
!.libel bar,s disemua
bag anyang
ditampi!kllll
table.
Jik.a
ke1JutWnllm tampilllll data bembe.h, berikan bel:lerapa alat/cam bagi user
(a<an ad=ninistrntor system)
Ull.tuk
membuat pemballim
2.3.4
Wam21
wama menarik
kali
Ciapat
menaikkan
perfonnace alcsi, llll.mun
bal"l!iya
penyale.hgunall!l sang&
:\:!enyej -:t
atm
menyilauka.1maw_
Me:na: nb!:h
akse:1
ketampi!an
memuik
Memberi
fasilitas
yang
nyam
Menek!ink!!!l ke orgmrisasi
logical
da.ri infi)m:tasi.
karen!! warm;dapat :
tampilan kompleks.
emosi.ou!!l kuat bern:;Ja
sukacita,ri!mg
gembim, taut
atm
Pedoffill!l
pe-
ra;mao:J.:
GUJ1akm1 waroa secara
konse:varif
Batllsij,liT!lah wama
Ke.'"lali kek:ua!m wema se!)agai
Tem;J!II:kan pengkodea;1
warrut
dibawah kontroluser
Rancang untuk monok.ro::
Gl.maka"l warrll!, ;mtuk
merrJ:nmtu pernfo
U
Sllbl!l
an.
konsisten d :1gan pe::1.gkodaan w=a
|
![]() .
25
Waspada
deugan
barapan umum tenl:m:lg kode
1'11liTIO:l
dan dengan
masalah
perubab.an
!:allis
Gnna.lcan wama
tampilan
grnfis
a
Keyboard adalah pinL.'ll:i
tekstua! yang <:trur..a
b.
Pointing Devices (Ben
Slmciderrnah
..
,
1998, p?
,
ll5)
\
!
Direct Pointing Devices
'-,J
Light Pen
(Pena Cahaya)
Mammgkinkan pemakai meuunj\L\
titik di!ayar menggunakan
sensitive a!haya
dan
mel':lpunyai tomboi
yang
dapat ditekan ket'J\:a kursor
ada
pada posisi
tertentu.
Touch Screen
(Larar Sentut)
"
Indirect Pointing Devices
Kelebilic:n
Posisi tli:rigan ny<U!1&1!, tombclnya, mudah
ditekan, pergerakan panjang,
cepat
dan
Tangan
hams
berpindcll
dmi
keyl:;o!!rd,
memakan. tempat
di
meja, kabel
menganggu,
|
![]() |
![]() 26
gwakan
panJil!l.g d&"l
perlu
latilian
untnk
mengussainya.
Track Bali
"Moure
Terbalik", bolll!l.ya
iligunakm dengen rnngen
me-mak.ci temp
at)
Joystick
Berasal. pengenda!i
pesawat terban.g, bai.k
ootuk
tracking
(mengil;:uti ol:Jjek bergerilk
layer),
pargeraka::J.
mudah
dau
peP.ilillhan
ar<
mudah.
Penn:ika.an
ds" menrleteksi gerakm
slylus
(semacam
perm) arnn
Touch pad
Perrnukaa."l. peka tethadap
sentnhllll tangan
Pointing stick
Joystick llliri dari bllhau
k:arer
yl:lllg
diletakm
di autam tombol-tombol
keyboard
c.
Speech Recognition,
Dtgitization,
and GeP.erotion
Shneidenmru,
1998,
"
Discrete-word recognition
Mengenali
katn-!rn+J?.
yaug
orar1g satn per satu, kehandalan
90-98%
untuk
kosa katn
yang
tar1gan pembicara sibuk, mobi!itas
dm
50-l:'iO kata, berguna
mata pembicara
haPJs
memperhatikan
sesuatu
dan koniligi yang keras
(bawa !aut atau perang)
|
![]() 27
terkunglrung
(dalam
ymg
tidak
memungkinkan
''
Conttrwus-speech recognition
atlll.! telepon
Sp.eec:h
store and forvvard
s:peech Generation
Biasa disukai untuk keadalm-keadaa:l bel'ikut :
gelap,
sering
bergetar
atau
tida.t;:
oocok
untuk
transmisi
infuffill!Si
visual,
pemakai
hanJS
bebas
be:·ge:rak
d<ID
pellll!kai
dapat terkena gaya
g
yllllg
mu
&'loksia {keiruP>...ngau
oksigen
b:iasmya pada tempat
pende:ngllrn:l be:lum.
Audio
Audiolization
and Music
menjadi penting untuk konfi'!!lasi
aksi, member..l.can petingatan,
memb,!!rrl:u pemaklli yang penglihatm:mya
kesempaem
unik bagi
pemakai,
risalnye
sinmlasi
musik
|
![]() 28
Monochrome display
color (RGB) display
Raster-scan cathode-ray
tube
(CRT).
Liqiud-crystal displays
{LCD)
Slmeidem::.an, 1998, p342)
Impact printer :
Kertas
dan
;fmmti -pw.cetak bersentuhllh secara
fisik, cae1tohnya sepert:
:
iJot-:a;atrix
prbtet dan
Daisy wheel
printer
Non Impact prl:nter
ink
jet
printer,
printer dau
thennal prilnb;;r
semua proses
model aliran
yang
lsi
da;i
spesifikasi proses
berapa
moogimplement!!si proses(Pressman, 1992,
p228).
|
![]() 29
:u.1
Srate Trontldie,;n
Diap,-(STD)
Pressmm (1992,
p217),
STD
adalah
perilaku
yang
menlll';:jukkan suatu intmral k
dari
kelas
tertenru,
kejadilm yang meuyebabka:n
Sll tp
kesdaa:n me:njadi keadrum
dan
tindakan
yang
dk'l.i!lliUkandari suatu perubahan
keadaan
(Booch, 1994, pl99).
Berdasarkllll
pen.dapat
YoUs"don (1989) yang
dimaksud
dengllll kead.aan adalah
p;:nwahan yang dapat ditirJau.
Sebagai routoh, keadrum
untuk memanl:llu dan mengeudaiikan sisturo
mesin
bertekauan
8dalah :
kesdaan
memantau,
keariaal.1 bfiliaya,
keadaail pelepasan tekanan,
De:ngllll
mempelajari
per&'11:a!lg&'1
pil:anti
!urdapat
menentukan
priialru sistem da::l y.mg
lebih
pruting,
dapat
n::emastikan
a;:Jakah
terdapat
lubang dl;lar:n perilaka yang
"'·"'··-"·l Notasi
Keo.doo;J.
sistem
Setiap
kotak
mewakili
sillltu
keoAaal1
dir:nana
sistem
:
nmgkin
berada
didal!i'"li1,Y!I.
UmumJzya
keadaan
sistem
mungkin
bempa
menunggn
user
memasul<kan
password,
menurcggu perintah
sehmjutuya,
mesin
yang
dlp<;;c:e:pat,
procampurnn balmn balm,
Notillli :
Pembahan keadaan
l.Jnt'Jk
men!mbungkan
kead11an
dengllll
keadaan
lain, digunakan
ini.
Jika
sistem memiliki
!:lrmn dlililm
peril
Jrunya,
m<!ka
hanya suatu keadasn
dapat
berubah keadaan tertrotu.
Notru;i:
|
![]() 30
Cutuk
melengk.,-yi SID,
hal
tambahaa:
kondisi
yang
!l-ksi
ditampilkan
disebelah anak
par.!lh yang
men ltubungkan
dna
kred=.
Kon,jisi
i\ksi.
2..5
Istilah ensiklopedi mu'ai banyak dipakai
sejak
disusuru::ya terjem.ahan Perancis
disw.Jn oleh soorang Inggris yang bernama. E;;llreim
Chambers
yang
berjudul
Cyclopedia; or an l.Jniversity Dictioruny
of Arts and Sciences. Ensildopedis
Persncis
,
Denis
Diderot
(1713·
1·
784}
mene!jemallkann.ya :nenjadi
Enr:yclopedie, ou
Dtctionaire
R!:!isorme des Sciences,
des Arts,
el des Metiers
(ensiklopedia
atau
kamus
sistematis mengeJllli ilnm
poogetahllil!l, se1ti d:m pe:rdagaugan). Dala:n
illtikelnya
yang
be!judu¹
"Encyclopiidie"
ia
menulis
"
tujmm
dati ensikiopedia
adalah
untuk
memperole'Ll
pengei:ahllil!l
pada
SMt
bersarnlll!ll
ya!lg dihimpun
dati
selurull
kepruia kita, dengan
tlloiua'l
agar usaha-usaha
dati ahad yang
lalu tidE.< sia-sia ...".
Ensiklopedi
menlj)akan
c1ipUHm
modem
yang
diturunk:an dari
suatu
llllgkapan
Yunani
enlwldionpaideia
yang
secara
harfiah
bera;1:i
pendidi.lrnn
didaiam
IL11g!rungan
yaitu
unsur-unsur
peo.getahrum
yilllg
mern.beatuk suatu poodi.dikmlmgkap (Tne
|
![]() 31
Liang Gie & Ad.riau Tile, 1998, p4).
Ensiklopedia adalah suatu karya
rujuk<m dalam
sam
jilid
yang
menyaji.1cm keteral.Jga'1 menyeiurilh
dalam
semlli!. cabang progetalman,
biasm1)'a disusru1 mcnc:mt abjad
(The
Lillllg Gie
&
Adrian The,
i
998, p4).
Ensiklopedia
adalah (seroogkaian buku)
yru::g
menghimpun lL'1li<!ll
tertemu
berbagai cabang tertentu
d.elam artike!-artikel
te;pisah dan
yiilr.g
bisanya tersusUll
menumt ahjad (WJS. Poe:\\'lld.a.n:ninta, 1999, p275).
Eruriklopedi
adal!lh k&llus
a"llum
yang memuat
tental!g serri dan
ilmu
progetclmrn
(Marl!ijanto, 1993, p79).
Ensiidopedi
adal!lh karya
besar
(universal} yang moo.gbmpun
uraian
berbagai
cahang ilmu, termJsun
mermrut
abjad seperti susuuarr
dikamus.
Ensiklopedi
k!lusllS
adaiah ensiklopedi yang berisi bidang
pengetal:m.an
tert.."'!l.tu diartikcl-artikel
teq::isah dan tersusun
manurut oojad. Ensik!oj:!-edi umum
mengurm'ka.:1
berbagai
cabang
pengemhuan (Badudu, 1995, p394-395).
Ensiklopedia
didefinisikan
sebagai
ka.;rya him.punan
w-aillll
berbag-ai
ilmu
(ensiklopedi :m:mm) dan
bidlmg tertentu (ensik!opedi klJUsus) (Ensik!opedi
Un:mm. 1991, p309).
Ensklopedi
ada!ah sebuall
referensi
m,,.,v,aimmh
yaug terkoodung
didalemnya
artikel mengenai
banyak hal atau
sejurrili!h
Enchi!f'.a Encyclopedia, 1996).
::t6
Terlllillg
pada
bidE:l.g ter.entu (lwcmsoft
K
Ian dipikir dan di=ati, kita pasti henm ter!J.adapa yang
ter!ihat
pada
pesawat
terlnuzg. Da.-i bentulmya
yllllg begitu besa:r
dan bobotnya
yang begitu bern£
belum ditarr<hat\
penlh-n;limg
dEn baraug serta
bai:llm
bakar
yang
berton-tou
beratt ya,
retll:pi
kelibttlll.mya
pe&li\'V11t
sangat pada saat terbang. Belum lagi
bagaimana
pesawat
dan kemajuan-kemajuau
telmologi
pesawat
yang
|
![]() 32
telmolugi ba!on
pada
t".llun 1783
sampai
dmgan
tekno!ogi
SU;Jersonik pada
mhun
1947 drogan pesawapercobaan
Bell
X-1 yang
dilairukan
oleh
AmerL\::a.
Pe5>awat
terbang
bisa tetap diudara karena adanya ga:ya
l!llgkat
(lEi) yang
ditilnlmlakil!l
oleh gerakan sayap melalui udam.
Seyap
pesawat
terb;mg
mw u,>.yai
be 4tuk isl:irriewa,
yang
disebut
aemfoli
yaitu, disebe!all alas sayap
melengk-ung
scdang disebel&'t oowah
dai!lr.
udara atas mengatir lebih
eepat pad£1
yang
mengalir disebelah baw:ah.
Maka
teka!ll:ll
diatas sayap lebih
"'u"""'
dari pada
dib:z-wah. Keadaa:1
ini
meagbisap
dan meugangkat
sa.yap.
Gaya
:mgkat
tamln;,'l&J. d£lpat diberik"ll!!
jika aliran
ndara
dibawah seyap
diper!an1. Hal
wJ
meruiorong
seyap keudara.
Ada
gaya yang heke:ja pada pesaw& terbmg.
Yw:g
pertama
dalah
gaya
angkat
Cntuk
mwghasilkamya,
sayap
hams
bergerak
de
"ll:n
kecepatan
tinggi
melalui
rulllill.
Jadi
pesawat
memerhlkai! gaya kedua yang menggerak ya
lremuka.
Gaya ini
disebut tolakan
a.tau thrust.
Gey:
ini
dihasilklm
oleh
baling-baling
ata.u
motor pl!llcar gas.
Ketika.
thrust
mendonmg pesawat ke-muka, gaya
!811yliilg disob11t
hambai!ln
atau
drag
m
.nya
Gaya irJ disebabkm oleh gesekan udam denga.n
pesawat, ketika melaju diudara
Gaya kev"'D.pat
yang beke:ja pada pesawat terh!lllg
uacwuberatnya senciri.
KetLka pesawat d:apat melaklika.n
tiga.
ge:aka.n.
Pilch, gerakan J-Jdung
pesawat kea.tas d&n
keba.wllh.
Yaw, ge'l:'alam
mandai&
kekanan
kekiri. Roll,
gerskan
miring
sayap
keatas
dan
kebawah.
Sudut
kecil
y
ng
dibentu.l<
sayap-sayap
OOliawat
terhadap bad£ln
pesawat, disebut
dihedml. lni
me-mba.nm
memperbaiki
kedudukan
pesaw&
ketika
roll.
Ketika terbang meru!Etar, kedua sayap memberikan
|
![]() 33
lift
sama
bem.
Jika
hembusilll
illlgin
meng.mgkat
salah
satu
sayap,
pesawat
melilkuklm
roll
kesamping.
mer>imlmlkm tambahar;
alinm
udarn
sayap
ymg
tergerak
kebawah,
sehingga
ada
tasubahilll
lift
yang
aka!!
memperbruki rniringaya pesawat.
Untuk
dm
mengemudikan pesaw&, pilot mampuuy«i
alat
kendali
yaitu
1-udder
bar
d;m
control
column. Rudder bar
memprnyai
dun
yang dihubm1gkan deng<;n ru.der, yaiu dann kemudi, sebuah keping (sirip)
pada
ekor
dapa!bergerllk kekiri dan
kekanart
Bila keping
digerakkan, a!irm
udarn
pe:>a1l\'< t
membelokau
pesawat
terdorong kei!llllt:m
dan pesawat
belok
""""H.
Control
column
dilnibungkan
de:1g2:n
elevator atau: kernu<ii
dan aileron. Kv"Ping
pada
pinggir
be!ak:ang
hila
elevator
miunltJwlt sudut
ke)awab,
alinm
aka!!
menek211nya
d<lll
pesawatpun
menuklk.
Dengan
menggerakan
nil
>r
m
keatas
atau
kebawah,
danat m!:lalruloo::.
roll
ini
bi!a
merrillelok..
sebab
pesawat
mencegahnya terlempar keluar.
2/i.l Seja:rnh
Terbl!ng
Penemuar,
lmhwa sebuah kantung kertas diisi
uda:m panas dapat
I783
orang
berslll!d :m
di Per2:n.cis, Joseph dan
Erieone
!'\ll.(:Jnt:golfier
mooemukan bahwa
jika mereka
kffi1l1mg
kertas
dengan
deng;m kautu:J:g su.t:era.
Sebeluo
membuat balon
besar,
mereka
mooeeba dulu
Ke!e!I'1l!lai1
ba!on
ialah tidak
dikendalikm. Balon
i:'Jmya mengikuti
angin. Telzh
dieeba
menggtlilllkan
layar, d"m'" b!!hkan kincir,
tapi tidal berbasil.
|
![]() 34
u:hra be:rm,ctcr
be:<sin
adalah seorang perintis Brazil,
Santos
D'U
:no1lt,
(tahoo
1898),
dirigible,
beutuknya yang demikian kooren:a teka:nan
gas
booor
udara yang lebili
Pada
1700-an mmg berllllsil
:nelayang diudl.u-a meuggunaka;:l
ud1!m
plllllls
atl!!l
gas
hidrogen.
dimulai
awal
George
Carley, mengarnati
bagailruma
iayang-
leyang meng!.wsillam
Pada
1853
Cayley
membuat pesa"l!ii1it
layang
yang
dllpllt
terb11l!g
melewati iembah
akhimya illll>uklikan oleh
Lilierrthal antara
189l 18%.
ke
19
adalah baga.imana
membei
teu:aga
kepada
pesawat-pesawat mereka.
sanggup
membuat lompatan-lompatan per1de:k..
|
![]() 35
Penemuan
motor beru;i:l
telah
jahm kearah penerbangarr
betmotor.
Pad& tahw.1 1900
Wright dan Orville
Wright dua bersaudara c!ari Dayton, Ohio
1neml:n;at pesawat layarug besar dan
beberapa
pelllJlcurnn singkat.
Karya
merekll
meoghesilkan penerbangarr bermotor pertama di dunia,
Orville
Wright
melairu!Qll!
peoerbllJll!".Jl
hermctor pert..z:ma duma,
di
Kitty
Hawk,
Carolina
Utara.
Pesawat flyer buztan Wright yang mesinnya berkekuatan
12 tenaga
kuda,
terbang
Sl;jauh
36
meter disaksikan
oleh 5 orarLg. l'mpiau
untuk terbaug pun
jaili
keny!.ltesl:l
d&1abed
angkasa pm
din1uli!i.
Se'celah
p,.,"llerba.'lgannya )'accg bersejarah
-wught
bersaudarn membuat doo
pesavvrt
!agi.
Flyer No.3 merupakan
pesawat
tel'bang
pertallla
di
duma
ya.'1g beoar
beoar dapllt
dikendalikan.. Pesawat
itu di!pat terbang
membuat
lintasru1
angka dela;J!k"!
dan
temp
di
udarn
sell!P'J J.
30 nenit,
semua
pesawat
wright
bersaudam hams
dh\:endzlikrn
oleh
seornng
pilot,
menggmakan
elevator
dan
sistim
pelengkungm
sayap1mtuk
me-il'ibe!ok. Sistin1 pelengkunga11 kemudian diganti drogen
Aileron.
Permg DurJa
I
sangat memperrepat
kenajuan
di
bid&lg
pembuatan
pesawat
terbaug
namill:! pada awal Per--,ng
Dunia I pesawat
terhaug !>.anyalah merupakau
pos
pos .ifengl!l"Imt!W
uda.m.
Tetapi pada pertempunm-perte'illpill'an
di
Pernng Dwia II
munculillh taktfk-1:ailctik bam perang
nriara.
Terbang
dalam fol11'1!1Si
menggantikan
cara
lama pertempll!'an
satu
!awan
satu. Po.da aklrir
perang,
pesawct
terlJang tel1 meujadi
senjz.ta yac"lg penting. Pesavv-at-pesawat khusus di."all.cang
keperlmur.
S<lltlpai
dengau
tahm 1939
pesawat-pesawat
tempu:r
jarak
terbangnya ma.sih
pendek dan tlk
depat berte-,npm jauh dari
pllllgkalatmya
Kemudian
Iuggris membuat
pesawat-pesav;'!lt te!F.pur jarak
untllk mengawlll
;Jesawat
pembom
ye.ug dipakai
ll"Iembo'TI
kota-knta jerrnan, hasililya !:!1v'mbllllt Inggris unggu1 dari jernJ!ID
pa:ia
|
![]() 36
Perang Duma II,
kekalahazmya,
Jerman temyata berhasil l!'£mbnat
pesawat
pancargas
a!lm jet pert .l::lll
dunia, Me262,
d&
p
:
esawm
roket pmama, Mel63 yang
terlrur.bat
dirmmC!illl:an pada pe:nmg.
cliSilllgkal
lagi bahwa perang
mernajukim
kootrgantaman
di
berbagi
bid ID.g.
Tmnpiilrr)ra
pcsawat
jet mena'ldai hal-hal ba:rn yang akan datang. Yang
sruna
pentingnya
adalah clitarnukalmya
radar, yang pertama kali dipekai di Jnggris
talmn
1940.
wi!ktu
itc1 r
--adar dipekai dati bumi untuk mrocari pesawat musuh.
Kelih
perang
bera.ldlir, rnear dipasangjuga parla pcsawat-pesawat pe<timnpang.
Seji!k dahulu para ahli merrcoba pancar
air
dan
U.liJ'l.
motor pa.1cargas
yang sesunggulmya dite>JJ.ukim talmn 1930-an.
Para ahli mesin
tahu
bahwa motor
torak
(piston)
lrurnng baik beke;ja p :cia ketinggian
tertrotu, sebab udara terialu tipis.
Juga baling-baling
(propeller)
tidak
al{illl
jalan di
mas kecepatan
800
k"Cll per jam,
kan:na
hambatan:
udam.
Pemecaz'launya adal&h sebuah
motor tanpa
piston
dan baling
baling.
Dalam Perdflg
Du.'lia
IT para penerbang
pesawat
tempur
merrgalami gangg:rum
ketika. rnoo.uklk
dengan kecepatan tinggi.
Rasanya
seolah-olah
pcsawat
mereka
terbang memaslL!d sel.mln tembok udara. Pesawatuya
bergo:u;mg l1ebat
di&'l.
sukar
dikendalikan. GC!iala tersebut ,.,engakibatk:an
beberapa
pesa:wat meledek
di udani.
Sebab
dilri
goncmgan ada!ah kllrena pesawat
itu
terbang demikian
cepat,
hillgga udara depannya tidak sernpm memberi jalan. Dariparla
mengalir lancer
mela!ui pesawat,
udara mengumpu!
d.i
depam:l)la membentu.l,; "gelombang
goneangan".
fuil!!h
yang me!lyebabkl:m k ul:an
dan
regangan pada pesawat
terbang.
Pesawat
terbwg
jet
pertama telah memberttur
1liJ11 yang
dinalllakan
"batas suara".
Ke!':ka itu oreng
kbawatir
bahwa
bat.as yang
tidek
mmpak
wi
tidak dapat dirembus.
|
![]() 37
Tetapi p rccbaaa-percoba:m
clengan mod.:l-model
ila!an
terowongan angin
menoojukan
hahwa o!!'.:as sr;ara
i1·Ji dapat ditembus.
Pesawat terbang y&flg
ramping
(streamline)
mengurangi
gooe<mgan
ivi.
Sayap
yang
ror:.doog
ke
belaklmg
lebfu baik
dari.pada
s11yap
till'Us ke
smupiug.
Dihuatli!h
pes!!wat-pesawat pancargas
yang dapat
teriJIEln'
di
atM
kecepatli':i sll.llm
dengan
aman.
Pada tlllmn
1947 seorang peneibang
muda berkebEgsaan Amerika,
Chlll'les
Yeager, menroba menerilbus "hatas suara'' yang tak nampak,
hermotar roket, Bell X-l.
pesawamya
diliairttam gelomba::tg-gelombang
guucangan
ketika
ill(:n.d.ela!ti
:i::ecepetan
suara.
Tfua-tiba
goncangan
hebat
itu
be1·henti.
Ml!:<J.usia
berhasil terba..-cg atas
epatan anara.
De:n Ca21
bmambah
besamya
pesawat-pesawat
terlJang, lapaugan terilll!lgpull
bel'illmbah
lues. Tanllh yang dekat kota scl!.:ar diperoleh lngi pula
ma_l}al. Karena
itu
lapanga::t terbang seri;:;g dibangun
bebmpa
dc:r: kota.
Akan
lebili
muda!J.
jika
pesa:wat
terlJang
dap!lt
wend&'llt
di
pusat
kota tempi pesawat
teroang
tidak dapat
meru!ara:
tenL;JI!t
se<.npit,
pemecallll!Dya
ailalah
sebuah
pesawat terbang
ymg
dapat
nllik mend&"'l!t
tegak hnus. Pesawat demiki'ill disebut pesawat VTOL
(vertical
take 'J.f! and
landing)
pel'tlhl:!a
kali
diperke:Jalkan dell
Michael Wilbaut
soorang perancis p da ta!Jun 1950.
PesaWll.t
VTOL
yll!lg
pmama
berl!asil
adalah
sebuah
pesaWll.t n1iiiter yaitu,
Hawker
siddeleay
?.1127
han'ie?'
dengan mesi:a
turbova!l
yang
mempuuyai
empat
pipa
pam;.ar
dan
dapat diputa:::
(vectoring
thmst)
untuk mooga.-allkan
gaya
dareng ke
bawah uutuk
moogangkai dari
atau
kebelakang untuk terlJang seperti biasa,
setahap sebelum tekoologi
jet
VTOL dikembangkan teiah terdapat pesawat
bertclm.ologi
STOL
(short
take-off
and
landing),
yaitu teknoiogi
pesawat
yang dapat
1epas lamills dan menli'l!at pada la!ldasan pendek.
|
![]() 38
Pesawat
tek'.tlologi VTOL
ini tela!!.
dicoba
dati taJmn 1950 samplli dengan
1950-an
dioperasikan
sactJra resmi pada 1969 dengan
prodliksi pertamanya
yang bernomor
sen
GRJ
d1lri hasil
kolaborasi ka.>ja
Inggris., J=
B&at, dan
Amerika
(Tripartite Evaluatton Squ.adron).
Tahw 1990,
onmg
muiai
membicar:>l!:an
adm1ya pesawat
yang
tidik terdeteksi
oleh
rad& teruta;na
sl:jak
mwculnya
pesawat
pembom
Amerika.
serikat
B-2 dan
pesaw t
17A
Babkan
f-117
A te!a:h
men1!!l!b1lh
keyakinan
banyak
onmg
dengan m!!Sllk wilayah
Panama
sert.a =nelepaskan bomnya
tll:lpa
dike"t!l!mi,
sebingga ia
tidik memperoleil
perlawanan.
Saat
itu
rad&-radar
Pal1!llna
"bwgkam"
seolah-o!a:h
tidak
ada
apa-apa
yang
me'lgancam
negmmya Padabal
pesawat
tempur subsonic
yang hanya
memiliki
kecepatan
dibawab. kecepatan
Sllill:a terbang
menembus
pertahiillan udara
Panama.
K<:'Jlungkinan
blosuya
pesawat
temper
tersebut
dmi
deteksi
radar
adalah
k&ena telmologi
silu;:mm,
stealth.
Supaya pesawat terbang menjadi silaman adalrur
dengl!!l c!lrn memper'.,;:ecil
P,adar Crass Section (RCSf C
rany& '!
Pertama,
membuat
are.u
pesawat
pembom
mpa
seb.ingga
energi
yaag
dir;,an<:m1reu radar
r.mtuk ditanglmp kembali
olen
anterUradar. Bahkan bi!a perlu
bentuk
pesa:wat
itu
sama
sekali
tidak
mermmtlllk1m energi
radar.
Dii>?.rrrpru<g
bentuk,
upaya mern?erkecil
pmrtulan
pml=n
i:l!dar
dilallrnkan
dengllll manilih
ba.q1m
yang dipakai
untclk membuat pesawat dllri
haha."l
y1mg
menvc:rau paacaran
Radar
Absorbent Material
(R4A1).
Utttuk
u::enghi'1dllri
pantul.an
prncanm
r
kernbali ke
ar1lh
asal dating,
:mika be11t11k
pesawat dibuat 1111eh
seperti bemllk pesawat pembo;n
raksasa B-2 atau
pesawat empur maliam
Nighthawk.
Bentuk sayjuga sa:: gat mempengamhi pmtulan
|
![]() |
![]() 39
panc:lrllr!
energi. Kemudim
or:mg
men:tbuat
sayap engan bentuk si!bit
(crescent).
Dengan
memhuat
leng!rungm:
pada
bagim
depm::
sayap, leading
edge,
maka
penwnta!an
|