Home Start Back Next End
  
28
mentetjemahkan  kebutuhan-kebutuhan  kedalam
representasi
piranti
lunak
yang
dapat
menentukau
sebelum tahap
pengkodeaan
dimulai.
3.Pengkodean
Rzncangau  
hams  
ditranslasikan  
kedalam   ber1tnk  yang  
dapat
dibaca 
oleh  mesin.  Jika 
rancaugan 
dapat 
dibuat 
detail 
maka 
perintah
dapat
diterapkan
secara
la.rtgsung.
4.Pengujian
Ketika
pengkodean 
telah
dikeljalcan,
pengnjian  program 
dimnlai.
Pengujian
ini
me:iitik
beratkan
pada logikal
internal
piranti
lunak
yang
meyaltinkan
semua
perintah
te!ah diuji.
Pada
fugsi
internalnya
untuk
mencegah 
kesalahan  dan
meyakinkan
bahwa
input    
tertentu 
akan
mernberikan
basil yang diha::apkan.
5.Perneliharaan
Software
a.lcan
mengalanli
pe211bahan
setelab
dikilimkan kepada
pemesan 
ka!"ena ditemukamiJa  
kesalahan-kesa!ahan,  
karena 
piranti
lt4'1ak.ctams 
capat  
bemdatasi 
deriga:J.
l'ngkungan 
ekstemalnya  
(seperti
kebut14 an.
perubailan
s;stem
operasi 
atau
dipal,ainya 
mesin-mesin 
ya:1g
bam)
atau
karena
pengg1L"1a membutuhkan
fungsi-fungsi 
yang
baru
(
Pressman,1992,p29-32)
2.3.3  Tool
Unruk 
Menmcang
Ada
beberapa 
macam 
alat
Bantu  perancangan
yang 
dapat
digunakan
untuk
merancang
system.
Alat-alat
perancangan
itu
antara
lain
Data Flow Diagram (DFD),
State Transition Diagram (STD),
dan
Entity
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter