![]() Pengertia.n
tunanetra dililmt dari segi etimologi bahasa bernsa!dari kata
tuna
yang
berart: dan
netYa
yang bererti
mata (Soekini
et
al,
1
995)_ Jsti!ah tucanetra
mengga.mbarkan
keadaan pend.erita
yang me
ngl!launi
ke!ainan indera
penglihatan,
itu
bersi£"tt
bernt maupun nr,,gan. Sedangkan istiiah
pada u,-numnya
me:lul;islca,, keadann
mata
yan.g
rusak,
baik sebagiat'"l (sebelah}
maupun seluru!tc1ya
(ked:Janya), sehingga mata
tidak
dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
1\f
nurut
Samuel
dan James
{1985,
p25},
anak-anak
yang
memiliki
keterbatasan
dalam penglillatwn diklasifikasikan herdasarkan
pendidikan meP,jadi dua
keiompok yaitu:
L
blind
ateu
aCalah ar
-a,1ak
yang
hanya
memiliki
persepsi tentang
cahaya
dan
sama sekali melibatlru.Jl melihatnya.
2.
partialy
sighted
ataa
low
vision
anak-anak yang
memiliki sediki':
pengli11.atan
yang diba.tasi pengiihate:mya, tetapi dapat belaja.r
mer,ggu...,akan bacaan se!ain braille dengan matanya
braille pertama kali diperkenaLbn oleh
Lou.is
Braille. Belia.u. dilahirkan di
Pe:rancis pada tahun
c
809 dan
mengala.mi
kebutann ketika ia.
masih kecil karena suatu
6
|
![]() |
![]() 7
keealakaan.
Meskipun telah mengalami kebutaan, hal
tersebut
tidak
menutup
semangatnya untuk terns menimba ilmu sehingga ia
berhasil mendapatk:an
beasiswa
telah dipergunakan
cleh ten ara Pemncis membaca dan menulis
malam hari
i:ar"1pa
peneranga..n. tersebut menginspirasi Louis Bmi!le
untuk
mengeml:langk_an
suatr
sistem penulisan U!11uk
para
ttLTianetm
menggunakan titik-titik
timbul
yang
akbmya dipublikasikan p1ida
ta!lun
1829. Sistem penulisan tersebu1
sampai sekarang
dikenal
dengan
hurufbraille (The
New
Institute
for
Special
Edueatim\
2000).
braille
atau yang disebut
te:rdiri
dari pola enam titik dalam dua
kolom
yang masing-masing
kO!ornterdiri
tiga
baris.
Titik-titik
tersebut
diberi
nomor
5, dan
6
pada
posisi
seperti
dalmn
gambar 2.1
berikut
(Depdiknas,
2000).
Abjad, nomor,
dan tanda baea yang
ga"'lakan dapat dikodekan
dalam simbo!Braille
ini. Deng81l metoce perabaaan, hurufbraille
dapat
dibaca oleh tunanetra.
1<>"4
2
0
11i
5
3
$
tt
6
satcatal.i
kornbli"'lasi beberapa
titi.k tersebut
Karena pola
i.ni
terdiri
enam titik, rnaka
kombinasinya
menghasilkc.n 63 SLllhol
ditar'11bab
satu sei kosong
SJXIsi.
De!'.gan bantuan nomor dari setiap titik,
trlilka
suatu hu..ruf
dapat dinyatakan dengan
menyebutkan
Ecmor
titik-titiknya
seperti
gambar 2.2
terikut
|
![]() 8
·
.·.
1
·
titik
2
..
·
1-2-3-4
.
'c
.
titik
2-4-5-6
Kombinasi
breberapa
sel
braille
menginterpretasikan berbagai
arti dalam
braiEe. Contolmya pada braille besar dan
sc.ma untuk membedakrumya ma_lca
ada suatu simboi braille yang
bergw<a sebagai
penanda
hu_ruf
Hal
ir>J
terJ;;antur:g
dari
sistem bra'IJe
yang
di lak:ain.ya,
karena
masmg-masmg negara aturnn berbeda
unhLlc
pengguaaan sistem
Penggunaan
pada
berbagai
negara
tidaklah
terstandarisasi
secara
IntemasionaL
dikarerlakan
penga_-uh
ba.'l?..sa
bentuk tulisan yang dipakai o!eh
-
.
masmg-masmg negara. Indonesia, menurut
Keputusan Menteri
Pendidi.kan
Bahasa
Indonesia, Departemen Pe:r,didikan
telah
memutuskan
uatuk
standa.-isasi braille yang
digllllilkan
pera
t.manetra di Indonesia,
itu SLB
maupun
lembaga-lembaga ketunax.etraan yang
menggumLkai!tulisan braille.
|
![]() 2.
Merode
I'e111ulisa!!l
Brni!le
Didalam
penulisan braille
terdapat
beberapa
macam
cara.
dari
cara kerja
ya."lg
digunakan
metode penulisan
dapat
dibagi menjadi dua,
yaitu
metode
mekanik
metode elektronik
pema_kai
secara
langsung
membuat titik-titik
sel braiHe
kertas
menggunakan
peralatan
tertentu.
Metode
biayanya mumh
karena
menggunakan
tek..nologi yang
tinggi.
Alat
yang
Metcde
ya.>g paling
sederhana
dala.'ll me
:ulis
adalah
denga_n menggunakan
reglet (dalmn baf. sa
Inggris
disebu.t slate
and
stylus).
Reg!et
terdiri dari
sebuah
ja."'1lln
stylus)
(slate)
membuat
titik
timl:mJ
braille
pada
kertas dan sebuah
penggaris
cetak
terdiri dari pela-po!a titik
braille
sebagai
untuk
m;:nu1!1
Menulls
meng.,ou.nakan reglet
dila.kukan
dari
kanan
ke
kiri,
karena
ketika
menulis
berlawanan.
Sehingga
jika
kertas dibalik,
bmiHe
ya.<g tercetak
dapat
dibaca da.ri
ke
kanan.
Contoh reglet
dapat dilil> t
padagambar
|
![]() 11
Gambar
Metode elektronik
berarti pemakai menggunakan
bantuan
alat
elektronik
dalam
pembu.atan t1liisan
Ma.sukan
dari
pemakai
akan
diubah
dulu
menjadi
sinyal
yang
kernw:lian diolah
sirknit
dektroniknya
untuk
dapat
menghasilkan
Metode
elektronik
!ebih
eepat
dan
lebih
mud!!.h dign.nakan dibanding
dengan
metode
mekanik,
tctapi
tentu
saja
lebih
maha!.
Alat
yang
termasuk
dalan1
metode
elektconik
ic.U
adalah
electronic brailler
dan
persona[ computer.
2.L4,:U Electronic Br1 m, r
Elektrunic
brailler
adalah
alat
elektronik yang
dirancang
khusus
unruk
menglmsilk1m tulisan
braille.
Alat
mengg<..Lnakan
papan ketik
enam
tombo!seperti
pacta mesin
tik
braille
'umumnya
me:tgg!.makan tenaga
baterai
dan
bersitat
portable.
|
![]() 12
Terdapat
bennaeam-macam
model dari elektronic brailler irli, misalnya ada model yang
mem;mnyai
fasilitas peyirnpanan
dapat
mentransfer
file
Personal
Computer,
ada
modei
yang dileng_kapi deng:>..n
braille
display
atau
speech
synthesizer<
Salah
satu
dilihat pada
gambar
25
di
ba""-ah
lill.
Gam bar
Jot-a-Dot
Persoll.d Computer
Terdapat
eara memproduksi dolcun1cn
braille
dengan
menggunak-'L'"l
komputer
yaitu
(Gray,
1998):
L Dengan
eara
memasukun tiap
hurofbraille secara !angsung
2_
earn meneljero n
teks
ya11.g
telah
ada"
Untuk
memasu..lcan tiap !mruf
braille
secarn
la."lgsung diperlukan
piranti
lunak
braille
yang
dapat
mengubah pemasukkan
input
dari
keyboard
biasa
dapat
dipa!<Jl.i
mengctik
enam
tombol
(seperri
pada
mesi:n tik
braille).
Tombol-tomt-ol
keyboard
yang
digunakan
dala.rn
pengetikan
er..am tombol
yaitu
tombo!
"F"
diasosiasikao
dengan posisi
|
![]() 13
satu,
tomboi
diasosiasikan
de11ga:n
posrs1
dua,
tombol
"S"
diasosia
ikan
dengan
posisi
tiga,
tombol
'T'
diasosiasikan dengan
oosisi
titik
empat,
tombol
"K"
diasosiasikan
dengan
titik
dan
tornbiJl ''L"
diasosiasikan
dengan
posisi
titik
Sedangkan biia dengan earn peneljemahan,
maka pertama kali
materi
teks
dimasukkan
da!a.<n kom;:mter dengan
cara scanning menggunakan ala,t scanner
atau
diketik
Teks
tersebut
kemudian
diteljemahkan
braiile dengan
mengguna:ltan pir21llti
braille
yang
mempu..nyai
fasilitas
penerjemahan.
Dokumen braille
basil
penerjemahan
-edu
diperiksa
ulang
d&n
diperbaiki
karena
penerjemahan tidaklat'llOO%
akurat
Memprod si
dokumen
braille
dengan
menggunakan komputer
mempunyai
L
Umumnya
piranti
lum:.k
mempunyai
fasilit\!S untuk
mencetak
printer
Fasilitas
ini
digan..akan
untuk
keperluan
pemeriksaan
dokumen
eleh orang
berpengliha:tan
yang
mengerti braille.
Menceta.k
di
printer
kbih
murah
dan
cepat
dibanding
dengan
mencetak
timbul
braille
dengan
embosser.
2. Perbaik:an pada dokumen
dapat
dengan
cepat
dan
mudal1 dilakukan
3.
Sebuah
dokumen braille pada
komputer
dapat dicetak
timbul
dalam.
ju.'1llah
banyak
dengan
embosser.
Mem;:;erbanyak
dokumen
braille
seeara
m81llual
dengan
menggunakan
thermofonn
(alat
untuk
memperbanyak:
kertas
braille
yang bekerja dengan
prinsip pemanasan)
pada kertas
p!astik kurang disakai
oleh tunanetra
karena
huruf
pada dokumen
hasil
duplik:at kumng
je!as
diraba.
|
![]() 4.
File
yang
berisi
dokumen
bmi11e
dapat
dL'Icopi untuk
dibuat
baclrup-nya.
tersebut
juga dapat
didistribusikan
ke
perpustakaan
atau
penggtL"'la
braille yang
mempu_nyai komputer
embosser.
5. Master
da::-i
dok:umen
bmille
yang
diproduksi
dengan
tangan
pada
membutuhl::an
ruang
k..h11Eus
untuk
menyimpannya, sedangkan master
dari
dokumen
brallle
yang
dibuat
deng L'"l
komputer
dapat
disimpan
dalam
bentuk
baik
dalam
hard-disk, disket,
maup1L'1
CD sebingga
tik
membutuhkan
ruang khusus
.
Brame
""·"'-'u
a&Jah
pemetaa.an
setiap
sel
braille
ditambah spasi
ke
dalam 64
karakter
(American Standards Code
for
Information
Interchange)
yang
dimulai
adalah
metode
utama
untuk
menspesifikasikan braille
dalam
file
elektmnik
karena
sebagian
besar
embosser
yang ada
saat
ini
teiah
mendu.'ictLngnya. Daii.ar
braille
ASCII
dapat
dililiat
pada
tabel
I
(lJ'J.awah
|
![]() 15
::
!
z:
::
..
..
.
+
·:
-
No
Karakter
Slmbol
No
Karakter 1
Simbol
No
Karakterl=
ASCII
ASCii
Brame
ASCII
: Braille
ASCII
ASCII
a!ile .
32
1:
54
6
:
76
L
I
·
33
-r
=
55
I
::
77
M
.
·
.
34
;,
56
8
.
'
·
78
N
:
35
#
:
57
9
·.
79
0
-.
36
$
-37
:;
58
:
.
·
.
..
80
p
r
%
:
s9
'
·
81
Q
"
38
&
i!
60
<
;
82
R
i
39
61
::
83
s
:
=
-40
(
H
62
>
..
84
t
::
41
\
::
63
?
85
u
·
·
87
w
i
·
42
*
·
64
@
·
'i
86
v
=
43
'''65
A
.
44
,
66
B
·
88
X
45
-
4b
47
7
67
c
89
y
i
..
:
68
.
D
I
9Q
z
::
-69
i
'
E
:"
91
[
"·
48
0
.:
7C
I
F
7
92
\
::
49
1
7!
G
::
93
]
-50
-z-
..
72
-H
94
A
;
:
"'
77
:
:
-
51
3
..
73
I
·
95
·:
L
4
.
.
74
J
..
|
![]() 15
i
·
53
5
-i5
K
1---
·
..
..
I
Agar
menampilkan
brnille
komputer salah
satu caranya adalah
meng-install font braille
pada
kompuier
iersebut
Font
braille umunmya
dibuat sesuai
|
![]() 16
det1gan
st&'1dar
braille ASCII. Contoh
true
type
font
yang
dibuat
dengan
standar
braille
SimBraille
Duxb'I1TJ System,Inc.
.c."'""'""' ASCII
juga
digunakan
da!am
pencetakan
braille
dengan
menggun.akan
embosser.
Cam
melaku.kan
pencetakan
adalacl;
me
:girirnkan setiap
karakter
ASCII
ke
zmbosser.
Embosser
::nenerima
ASCII
dari
komputer
dan
akan
meng-
embossnya
merJadi
braille
sesuai
me!lurut
braille
ASCII.
Dokur:1en
braiile
d
tsim;.;an
se"1"'!ia!
,
·
l:
!
-
l
-
e
b
rru
·
.
u
.e.
ASCI'' d
ellg".B e
k
s
,ens
!
.
b
.®
f
.
(formatted
braille).
brfadalah yang braille
ASCII
dalam bentuk
teks
biasa
(plam text)
yang
sudah
diformat
tat.a
!etaknya
agar
dikiri:n embosser
lhituk
dicetak.
hmak
lh'11Uf1!1ya
menyedia.lcan
fasilitas
untuk
menyimpan
dokumen
braille
kedalam
format
file
brf
Pada file brf,
pemisah
tiap
halaman
ditandai
dengan
karakler
page
break
yang akan
dikenali
oleh
embosser
sebagai
ronda
untuk
berganti
halama.c"l.
Gru::ibar
2.6
dibawal! ini
adalah contoh isi
halaman.
"''"''
|
![]() 17
Karakter
Page Break
,ETIKA
,L:::])J>
,
&BGM 3
J
® EJ:I.MOLOGIS D
ETIF.A YA
I
'T I:9DAT
(
?B9SP.>
6
LEBIH
J[H EISA
/JE:LAS( 2
ETIKA 6K*T> 4
T'T
C
HDP
Y
"E
""B
1'1'
I
·&.&.
t;o
[A MSY
I
?B9SA> IDP
y
na
N
/BA)
( "D 2!<"Tl'K
K*::JAHAA.>
[
NO!U4A4
,K*DA
N08Jll:A [
AA> N &i:r-H!
I]IN
5]
KAP\1. 5NJ .G >
.SLE:ARI(
NIL*
0\NTU
Y
/"=P
"B
>
3NTI] 0
MSY4 , &._C !c.EBIH L+Sl.
ETIKA
DPT
'EMI
#
3DOM>
BGM
l<1>US9 H
HDP
>]
6T'1DA.><:
#
"O
Y
"B4
,K*DAP.:
>
NO!'l-
_N_
Y
5M
+ MSY
PRIMITIF
Y
8
'D /
RH 3LOSOK
>
03NCIL
/ , IND
Nl
#P
,
BADUY /
,
B>\
<
I
.,IRI>
FJ"Y
DP'F
\JT:AP
.5J>.!<.J"G 'l
LE:ARI>
HUT> > LI])]>
HDP
I
M4
,J[H
62DA 4 H>£ MODERN
y; K*DA
NOi'll'IA
>
AA>l
/'=p
LESIH D
MSY PllJ:MI'I'IFl
Y JU:RU
5N7:S::JL ( 41"1' SLAH>
B ?HDP>
rJI
#/4
,ETII\A
#/
\
5)
'L!<!I 4
> Y .S]Hsr.(
3!CJZIR> BR
ETIEA
LI])]>
HP!'4
,ETIEA
LI])]
>
:cDP N
6SB2!l
D
P>DA]
>
BI0f)li R;l;S5
>
El?.O&NTRIS.S<±
F
BJ;O&.NTR;J:S5
>
ERO,iNTRIS5
'D
P>DA]>
Z 7HDE'>
M>US9
To;.<;
s'J
/\NTU{
0
KO\H ITAS
sos9:a
\T JG KO%
NITAS
BIOTIS4
,D
4s3KTIF ETISl !II
t<:B+H
0
l
E:i"TIKA
E
LIJ)
]>
#B
REVOLUSI MORAL
Y "L
99SA
MJ > 5-'P
D>PAK
AL B9SA
2SAR
no
4ILP.} MORAL
M>US9
MCJDE:R.l\!1. ''Ql OH'DP
LI]}
J
> HDP4
Tunanetra
meme
!ukan
bantu
untuk dapat
menggunakan
komputer
ka..rena
tunanetra
tidal'
dapat
meEhat
tampilan
yang ada
layar
monitur.
Contoh
bantu
yang danat
digu.1akan ada!ah speech
synthesizer
braille
display.
Speech
synthesizer,
atau
yang
sering
juga
disebut
sebagai
screen
reader
atau
text
to
speech,
ad.alah
piranti lunak
yang dapat
membaca
apa yang
tampil
Ci
layar
monitor
seperJ
isi
dari
jendela
yang
aktif
(active
window),
menu
yang
sedang
dipilih pemakai,
|
![]() 18
tunenetra
mengopemsikan
komputer. Contoh speech
synthesizer
adalah
JAWS (Job
Access
With
Speech)
dan Uitspoken.
Braille dispiay adalah
alat tamba:han
dihubungka_n
denga,r
komputer
17!embar>l.u tunenetra
membaca
teks
yang
ada
pada
layar
dengan
metode
dar'
kumpulan yang tiap
pin dapat
timbul
atau tidak
dikendalikan eleh
sinyal
Estrik
yang
diterimanya
sehingga
dapat
membentuk
huruf
braille.
BraH!e display
menampllkan
yang ada
di !ayar monitor
seperti
isi
dari
jendela
y<Lng
aktif
(active
window),
menu
yang
seda.ng
dipilih
pemakai,
teks
yang
atau
&0
yang tirr1bul
Ji.ldi
dalac'Il
membaca
layar
ffi()J'li·tor
alat
roirip
dengtill."1
speech
synthetizer
hanya
seja
outputoya
ridak
dibaeakan
braille
yang
timbul.
Gambar 2.7
di
bawah · adalah
contoh
braille display.
Gam bar
2.7
Braille Display
U!J.1.p://';lvv.w.deafblind.com/displav.ht1.nl)
|
![]() 19
Definisi
dati
rekayrusa
p1iran:ti
Bauer
adalah
penetapan
mendapatkan pir:L'lti
!unak yang ekcmo1nls
beke!ja
efisien
pada
komputer
<t::au
Sommerville
(1996,
p4),
rekayasa
P"""'"
pertama kali dlcetusl<:lh'1
cleh
Fritz
rekayasa dalam
nmgka
hmak
yang
terpercaya
dan
,
p20). Sedangkan
menu..mt
merut:,alam
paduan
d11ri
teori, metode
dan a!at l.Ja:::rt!l y:L'1g
diperlukan untuk mengembangkan
piranti
lunak
yang
dibutuhkan
oleh komputer.
Menurut
Pressman
(2mll, p20)
rekayasa
piranti
mampu
unmk mengontro!proses
pengembangan
pira::Jti
mencakup tiga elemen
yang
1. Proses (process)
Mempakan
dasar
dari.
rekayasa
hmak
per.gembac an piranti hmak secara mnional dan terJadlwltl.
2.
Metodc metode
(methods)
M<mjredliall&'1 eara-eara
teknis unmk membangun piranti
Alat-alat
bantu
(tools)
Mengadakan
dukungan
otomatis
atau semi
oton:'catis
mendtikullg proses
Kt
rllkter'ististik fir11nti
L!.mak
adalah (Press=, 2001, p6):
L
Instruksi
(program komputer)
yang
ketika
d
jalankan
menyediakan
fu:rcgsi.
dan
kem.ampuan
yang diinginkfu1.
2_
Strukt11r data yang
memampukan.
program un::uk memanip-i.!lasi irrl'Orma:si.
3.
yang
mengga;nbarlam
pengoperasian da.n pengglli±aan program
|
![]() 20
Menarut
Pressman (2001,
p6)
karakteristik
piranti
lunak
yang
membedakannya
dari
perangkat
keras,
yaitu
:
L
Piranti
lunak
dikembangkan
atau
direkayasa,
bukan diproduksi.
Biaya
piranti
!unak
terpus8.t pada
rekayasanya,
bukan
pada
produksinya
s.ehingga
proyek
pengembangan
piranti
!unak
tidak
dapat
dikelola
seperti
halnya
proyek unmk
memproduksi
barang.
2.
Piranti
lunak tidak
mungkin
msak
Berbeda
dengan
perangkat
keras
yang
dapat
msak
dipakai
semng
dengan
wa..lctu
penggunaannya,
piranti
!unak
dalam kondisi
ideal
tidak
pernah
msak,
hanya mungkin
tidak
sesuai
lagi
dengan
kebutuhan
p.emakai.
3.
Wa.laupun
industri akan semakin
mengarah
ke perakitan
komponen,
piranti
lunak
tetap
dikembang_lam sesuai
pesanan (custom
built).
Dalam
dunia
perangkat
keras,
penggunaan
komponen-komponen
standar
yang
te!ah
ada
sudah
umum,
tetapi
dalam
pengembangan
piranti
lunak,
hal
tersebut
belum
umum
digunakan.
2.2.2
Daur
Hidup Relk&ya Piranti Lmrmk
Salah
salu daur
hidup
rekayasa
piranti
lunak
adalah
linear
sequential
model
atau
disebut
juga
classic
life
cycle
atau
wateJfall
model
yang
menggunaka.."l.
pendekatan
yang
sistematis
dan
bemrutan
dalam
mengembangkan
sebuah
piranti
lunak
(Pressman,
2001,
p28).
A_ld:ivitas-aktivitas
yang
ciilakukan
dalam
metode
linear
sequential
model
adalah
sehagai
ber'Jmt (Pressman,
2001,
p28)
:
1. System
I
information
engineering
and modeling
|
![]() 2
Pada tahap
ini
pemncaug mulai
dan menetapkan kebutuhJin-
ke!Juti!hau
semua elemen
sistem
mengaclok.asillcan
bebempa
bagian clari
diperluka.n
karena
piranti
Iunak
berhubungan
dengan
yang
lain
seperti
pemngkat
kerns,
penggu.l'!a,
2.
Software
requirements
analysis
pro,ses
pelletl Pll>ll
k<
buctultan sistem
difokuskan
pada
piranti
information
dnmc;rin,
fmlgsi-flllll5Si dibiutL!hkan., keman1puan piranti lunak,
arsitektur
pirm;·ti.
lunak, representasi
antarmuka,
dan
prosedur
secat-a
u"'""'-
Perancarcgsn
merupakan
suc.tu proses
menerjemahkan
kebutuhan
4.
generation
merupakan
suatu
aktivitas yang
melalruka:1
peminr!ahan
perancangan
menjadi
bentuk
yang
dapat
dibaca
mesin, biasanya
dalatil l:leTittuk
tahap
ini
dilakukan
renpjia_n terhailiip statement-statement
yang
ada
dan
fhngsi-fungsi eksternal yaitu menguj: apakah input
ya'lg
dim.asukkan
m
:mltleri!Gm basil
yang
dil1arnpka:1.
6.
|
![]() 22
I
Pacta
tahap
perancang mel.alaLperut!ahan-perubahao.-; pada piranti !unak
yang
sudah
ada. Peruba,'lan dapat dikarenakan
adanya
kesa!ahan-kesalal> n
{errcr)
yang
diperbaiki, piranti
lun.ak
harus beradaptasi
terhadap
perubahan pada lh1.gkungan (misa!nya terhadap sistem operasi yang baru), atau
karena pengguna membutuhkan peningkatan fungsiona! atau kinerja.
/
System I i:lformation
r
er.gi.neering
\
\
-A!-,-m-iy-si-s
-:- ·-ll'r-L-De-si_gn
_,r +
""" .JL,_-..·
\
I
2.2..3
ST!Jl (State Tra'l.dtion Diagram)
-C-ode- ---l>l L
Test
SID merupakan s1.:atu diagrnm
yang mempresentasikan
langka.c'l-langkah
perubahao.'1 keadaili'1(state). Komponen yang digunakan dalrun STD yakni:
1. Keadzan (state), merupa.kan
lrumpclan atribut
yang
menggrunbarkaii suatu
pada suatu
sMt.
Keadaan dapat
berarti memmggu sesuatu dari
ling_lml'1gfu'1
luar atau
menu.nggu ak:tifitas yang sedang berla.ngsung berubah
menjadi aktifiw.s lain.
2.
Pa;1ah
(arrow),
diguna.kan
untuk menghubungka.n perubalJa,ry_
dari
suatu keadaan.
|
![]() 23
2..3
PC'lng!}!ah Mi:a
Defililisi Pe111gollih
Menurut Rosen
(1983,
p5)
word
processing
adalah
suatu
proses
penggunaan
dektrorik
tmtul;: mengetik,
m<allo;uLr'm
dart me!lyimpan infonnasi
secara
permanen
u."ltuk
penggmman
la ut
pada
ak:hlmya
dapat
dieetak_ Sedangkan
menurut
Popyk
(1983, 8)
word processing
ialah
ma;tipmasi
ka.rakter
-k!l.rakter alfabet
dart nume:rik
yang
diguna.lcan
untuk
berbagai
tujlilh"'l
dimana
karakter-karakter
alfabet
tersebut
men:bentuk
suatu
teks.
Menurut
Rosen
(1983,
pengclah
kata
(word processor)
memp L'lyai
tiga
L
Membuat
dokt!fcen seca.m
2_
Revisi
dokumen
seefu"'a
cepat
dan
fleksibel
3.
Menceiak
dokumen
Piranti
ltt\1!Lk
pengo!ah
kata
(word
processor
software)
ialah
piranti
!u.nak
pada
komputer
yang dignnakan
1.Wtuk memanipulasi data
teks
untuk
menghasilkan
surat,
laporan,
memo,
pesan
e-mail
atau
jenis
korespondensi
lain (O'Leary, 2000, pi)_
Data
teks
dapat berupa huruf,
angka, simbol
yang
dapat diketik dengan
keyboard_
Melalui
word
proceswr
juga
dapat
membuat,
memoc!ifikasi, menyimpan,
membuka
kembali,
menceta.ic S<;bagian atau
selumh
bagian
dokumen.
Contoh
dari
word processor
adalah AbiWord,
AppleWorks,
Framework,
Kword, Microsoft
Word, Word
Perfect,
Wcrd
Istilah
word processor da.pat
dibedakan
dengan
text editor_ Text editor
juga
mempunyai
fusilitas
untuk
meng._!Jasilkan da.n teks,
tetapi
tidak
memberikan
ctui!rullgacn un.t\Ll;;
melakukan
pemfonnatan
pada
dokmnen,
atau
dalam
kata
text
|
![]() 24
editor
menyunting
plain
text
(Wikipedia,
htt;xf/en.1'fikipedia.org/vviki/Word_processor).
Text
editor
saat
ini
urr:un1111 1a
digunakan
oleh
programmer
web designer
untu.lc membuat dan
pmgra,-n
komputer,
dirak:!li oieh
sistem
admiristrator
untuk
membuat dan
menyunting file
konfigurasi.
Contoh dari piranti
lunak
text
editor
adalah Bl'lE<iit,
joe,
edlin,
Emacs,
NotelJad,
TextEdit,
dan
vi.
Se<lii!!glam piranti h;nak
deskiop publishing adalah
pinmti
lunak yang
dirancang
melakukan
penyuntingan
dill! pengataran
tam
ietak
(fayout)
dari materi
ditmroli :asi
seperti
bulru,
1najrua11,
Meskipun
juga
mempunyai
penyuntingan
teks,
tetapi
fasil
itas
t-eks
yang
dimiliki
pinmti
lunak
desktop
mempunyai
fasilitas
untuk
me:ngi!TI]por
teks
yang
telah
dibuat
oleh
word
priJces:scw
atau
tex:t
editor.
Contoh
dari
ad: lah
piranti
!llllaic desktop publishing
Adobe InDesign,
Adobe
Xerox
Fentura Publisher,
Adobe
tvlicrosofi:
Publisher,
dan
Perkembaugan Pell!go!ah
Istilah
word
processing
dipa. !!i D< r..arna
oleh
IBM
sekitar
tahun
1960 yang
a\va!nya
meliputi
semua
digunakan
untuk
menangani
penggl.illaan tekn.o!cgi
komputer
elektronik
kantor termasuk
mesin
tik
manual
yang
tersebut
barn
otomatisasi
pekeJjaan
kantor.
IBM's
Mag-Card
Selectric
adalah salah sate contoh dari aiat
jenis
ini.
Alat
ini dapat me:lalruk:an
peny11ntingatr,
perbaikan sedtertllm:3.,
pengetikan
be'"Ulang-ulang
dengan satu
baris
tampiian
untuk
menyu,'l.ting satu
baris teks.
|
![]() 25
Pada awa! tahm 1970-an, Le.ritl·on
dan
Vydec mulai rn<)tn]pel·ke.nallkan
sistem
word
processing
dengan menggu..
t
lakan
layar
CRT,
tetapi sistem
word
processing ya_ng
1976
dengan pengenalan sistem berbasis
CRT
o!eh
sd;el!LS firrna hulru.m kelas
meneJ1gaJtl. Mesin
ini
culmp
mudah
Mesin pengolah kata
menamoilkan
teks
secam
dua
dm1ens1
pada layat
CRT
lnempu..tlyai
setiap
penting
dati pengol&'1 kata
yang
kita
lretahui
ini.
Istilah pengolah kata
(word processor)
digunakan
untuk
m :nur!]t11<
kepada mesin berbasis
yang !'lirip dengan mesin Wang.
Banyak
sekali
umu..mnya
dipasarkan
oleh perusahaan
penyedia
pera!atan karJ:or seperti Lanier, CPT, dan
m:t
mempunya:t
ftLngsi
yang khusus
(specialize4 and dedicated),
dan mempunyai sistem yang
tertutup
(proprietary
system).
Dengan b:mgkitnya
personal
computer,
pira:t:tti
pengolah
kata
yang
berjalan
menggantikan
mesi:-
KnlUStiS
pengolah kata
(dedicated
istilah word prcces'sor
mengarah
kepada
!Pnsknya
ke pemnglmt
kerasnya.
pert_a\Tia
kali muncul sangat kak:u jika dibandingkan
de11gan mesi.n
kJmsus
pengolah
(dedicated
word
processor).
Sebagai
contolmya,
pengguP.a
untuk
mlon2;ittj?;at
kombinas:-kombinasi
to:·nb<l1
semi-mnemonic
yang
dipakai
dokumen.
Mi::skipun
rne!!1punyai
kele:nar.an-kelem.ah&'l,
per:sonal
cor.> prter
dengan
piranti
hmak pe11golah
kJnsus
(dedicated
word processor).
|
![]() 26
Di
akhir
tahun
1980-an,
printer
laser
mulai
bermuncul&i1.,
juga
muncul
antar
muka
grafis
(graphical
user
inteJface)
yang
diperkenalkan
oleh
Xerox
Alto.
Pada
tahun
ini
juga
mu11cul
sebuah
pendekatan
typographic
untu_lc piranti
lunak
pengolah
kata
yaitu
piranti
ltmak
pengola!'l
kata
VlYSIVv'YG
yang
dapa.t
menampilkan
bermacam-macam
humf
Hal
ini
kemudian
dipopulerkan
oleh
pengolah
kata
Microsoft
Word
pada
lBM-PC
eli
ta!mn
1983,
dan
pengolah
kata MacWrite
pada Apple Macintosh
di
tahun
1884.
Kedua
pengolah
kata
illi
merupakan
pengolah
kata
WYSIWYG pertama
ya.ng dikenal
oleh
banyak
penggnna.
Pengola.h
kata
pacla
mesin
kJmsus
(dedicated
word
processor)
segera
ditinggalkan
orang.
2.3.3 IF11silit!lls
Pengolali!
Kl!lt!!
Fasiliias
dasar
yang
terdapat
pada
text
editor
aclalah (Webopedia,
1_
Insert text.
Teks
dapat
disisipkan
pacla tempat
dimanapun
pada
dokumen.
2
Delete text
Teks
dapat
dihapus
baik setiap
kara.lcter, kata,
baris, atau
halaman
dengan
mudah.
3.
Cut
and
paste
SuatQ bagian
teks
dapat
dipotong
(cut)
dan
direkatkan
(paste)
ke
suatu
tempat
lain.
4.
Copy
Suatu
bagian
teks
clapat diduplikasi
5, Page
size and margin
|
![]() --
.
Ha!aman
diatur Ltlm.ra!lllalarr;an
dan
marginr1ya, ke!nudian program akan
oromatis menyesuaikan teks supaya
bam.
6. Find and replace
Dapat me!'eari bagian kata atau
frase, juga dapat mengg&"lti sekumpulan
karaktedengan
yang lainnya
7.
Wordwrap
s.c rotoma!is berpindah
ba1is beri.kutuya jika satu baris telah pertnn berisi
teks.
8.
Print
Dapat mencetak ke atas kertas untuk mendapatkan
hard-copy.
Seillmgkan
pe11gclah kata mempunyai fasilitas tambahan
dibarrdingkan dengan
text
editor memuagkil'lkan
memanipulasi menformat dokumen lebih
lai1jut
Fasilit<.s-fasilitas tambahan yaitu
(Webopedia,
1. File management
Banya.i;:
pe11golah. kata
yang
mempunyaijlle
management
yang
memungkillkan
membuat, menghapus, meminc!.a.likan, atau mencari
2.
specifications
Memungkinkan untuk meugganti huruf dalam dokumen. Sebagai contoh.,
huruf
diberi
iuliic,
dan
underline. Banyak
pengolah
kata
yang
3.
Footnote
dan
cross-references
f
I
?'
.
-
,
.
;;: "p[qr<J !C!rAVAA AI
'
'-·
'...1-.Jll":cl<!'"f
iV
|
![]() 28
penomomn
dan
penem;;atan
catatan
kaki,
dan
memunglcinlrnnreferensi
bagian lain dari
dok:umen
de11gan muda.,
Memungkinlm.n
pengikutan
ilust."1l.Si
dan
dalam dok:umen.
Ada
"""'"'"l":h
kata
yang mempunyai
fasilitas
unttlk m<;mibwl!
ilustrasi
di
dalam
do'kwneJa,
sedangkan
ada
juga
yang
hanya
bisa
menyisipkan ilustrasi
yang
dil)ru!t oleh pro&am lain
5.
H<:aaer,footer and page
numbering
Memungkinkan
untuk
mengatu;- header
footer
yang muncu!pada bagian
atas
bawah dari setiap halamanPetJgola-±'t kata seoara otomatis juga dapat
me:ng ll!lltkan nomor
ha!aman
yang
tiap halamm1_
6.
Luyout
Mernungkinkan
untu._k
menent'Jkan
dalam
sebua_h dok:umen
dan
m<;ne:nuika<n berbagai macatn metode '""''"m meng-indem pamgra£
7.
lvfacms
Macro
adalall
sebuah
karakter atau
kata yang merepresentasikan
urutan
da1"i
penekmun
tombol
atm perir:tah.
M<:n ;ganti kombinasi urutan
tombo! atau
perintah
dengan
macro
dapat meJilghemat walrut
8.
Merges
Me:n.ungkinkan
tL"!tuk
m<m ;gabungl!:an
u..-onumnya bergur.:.a unt!lk
ffi(:m1brut
ban1rak
dari
satn
file
ke
file
lainnya,
yang memplli"lyai
format
yang
sama
tetapi
dengan
data
berbeda, contchnya adalah pembuatan
surat
9.
Spell
cheder
|
![]() 29
Sebuah fasilitas
yang memung.l;:inkan untuk
mengecek
ejrum yang
t<:rdapat
pada setiap dan
akan
memberitahu. kata yang tidak dikena!i.
10. Tables
o{(::::oJ1te,nts
and
Indexes
Memungkinkan
untuk secara
mencbuat
daftar
tst
dan indeks
berdasarkan kode spesia!yang dimasukkan daiam doknmen
I
r
Thesaurus
Thesaw-us memungkiukan
untuk
menca!l1 smornm
dari
set>uah kata da!am
pengolah
12.
Windows
M mllq
i1lktm untuk menyuntt11g dua
atau
lebih
dokumen
pada
sam saat,
yang
s.ettao dokumen
tampil
udJwu
s.ebUJL'J. window. Fasilitas
ini umumnya
bergnna
w
·
ct,,
mengerjakan proyek yang besar yang
t,.,-,1iri
dari berbempa
yang
l"n'i"'h
Den:gan WYSI\VYG, dok-umen
na.'tlpak di !ayar sama persis seperti
W!lktu
2A
mterak"li Manusllli
d:!in
Kmnputer
hteraksi manusia
can komputer
adalah
disiplin ilmu yang
yang berhubungan
dengan
evaluasi, dan
implementasi sistem komputer interaktif
digunakan oleh
manusia serla
dengannya.
fenomena-fenomena besar
yang
berhubungan
ilmu
h"'lteraksi
m<mucsia
d.an komputer
adalah
untuk
membangun
atau
meraneang suatu sistem yang
sesuai illmg;:n
kebutuhan, efektif, efisien, dan
|
![]() 30
dip l,rni_
Konsep
utama
dari
manusia
bagaimana membuat sistem
mud!ili
dipelajari
kompute:r ini sebenamya adahh
mudah digunakan..
M(murut Shneide:rman (1998, p74), terdapat delapan aturan
emas
daiam meraneang
antarn11u ..a
pen "tll"'la yang baik, yaim :
konsisten
Dalaxn
memncang
suatu
antarmuka
penggut'..a h&"US
memperhatikan
konsistensi
rr:isa!nya konsistensi
aksi
di
dalam
melakukan suatu
tugas yang
mirip
d&'l
konsistensi
tan:
pi!an (penggu,_"1aan
isril
menu,
bantuan,
Wdl:la,
jenis
hu:ruf).
2.
Memungki!LKan
penrrakai yang
terbiasa
untuk
menggunak.zn
shortcut
Bagi
pemakai
yang sudah terbiasa akan
lebih
mengi.'lginkan interaksi yan.g
singkat seperti menggunalGL'l
shortcut
sehingga lebic'J
da!am
menj.alankan
tugasnya.
3
Memberikan
umpan balik
lfeedback)
yang
informatif
Untuk setiap
aksi dihlk:ukan
pemakai harusnya ada umpan
u"'"'-""-'Y"
lfeedback).
aksi yang dilakukan sederhana, fredback
yang
sederhana
sudah
sedangkan
untuk aksi yang jarang diakukan dan
mala!
peduka.'1fredback
yang
informatif:
4.
Me.'llberikac'1 tanda untuk suatu penutupan (keadaan akhir)
hams
jelas
mulai,
pertengl"Jla.rl">
rum akhir
dari
prosesnya.,
hams ada
lnlonnasi y&'1g memadai jika
su.atu t.altapan proses
telah
se!esai.
5.
MemberikJL'l pencegahan
kes.alahan dan
penangan.zn kesa!ahan
yang sederhana
|
![]() Si.stem han:s
dirancang
s;edemikian
ru-pa
sehingga
pemakai
tidak
dapat
mei!!bWlt
JresalarRLn
yang
serius.
Jika
pemakai
melak:ukan
kesalahan
maka
hams
mendeteksi
dan
menawarkan
instruksi
yang
sederhana
1.m.t.tk
memperbaikinya.
6.
lV"!emlUJgkinlmn
pembaiikan
"'""'"" mu..'lgkin
setiap hams
clibatalkan,
sehingga
pemakai
tida.l<
ta"."-ut
m-.elakukan
kesalahan
dan
berani
melak:ukan eksplorasi
program.
7.
Menduk!illg
kendali
intemal
(
fnternallocus
of
contra()
Pemaka:
ingin
sebagai
pemegang
kendali dan
sistem
merumggapi
setiap aksi
mereka. Tanggapan
sistem
yang
mengejutkan,
uru:tan
yang
tidak
jelas
dalam
memasukan
data,
kesulitan
mendapatkan
infonnasi
yang
diperlukan, dan
ketidakma.mpua11. sist:em
menghasilkan
yang
diing:iukJii'l.
akail membuat
pemakci mei!'.sa ti.dak memega.'!g
kendali
sistem.
8.
Mengurangi
beban
ingatan
jangka
pendek
KaJena
terba;:asnya
ingatan
jangka
pendek
manusia,
maka
usahakan
agar
tampilan
dibuat sesederha."'lll
mungkin,
mengurangi
pergerak:an
antar
jendela.
sehingga
mengurangi
beba.n ingatanjangk..a pendek.
Pada
saat
merancang menu
ada
beberapa
pedoman
yang
dapat
dig.mak:an,
djantaranya adalah:
|
![]() 32
L
Menu lebih baik dira:JCang
dan darrgkal daripada
sempit dan da!am,
sehingga
mempermudah
pengguna
dalam
pencarian
menu (Slh"leiderman, 1998,
p249)
shortcut
(Shneiderman,
1998, p255).
Urituk
item
struktur menu
tree
digunakan pedoman
per!gellorrlpo!!:klln sem:antlk
yaitu
(Slmeiderman, 1998, p250) :
sempa secara
logis
2.
Bentuk
kelelnp<)k
yang
semua
kemungldmm
3.
ada
yang tumpang tindih
(overlap)
4.
dil;:eru'l!secara umua1
item
menu
dig:uru,kanyaitu (Slli"leiderman, 1998,
p252):
l
2.
Pe:ng 1mtan berdasarkan
nume;ik (menaik atau menurun)
3.
Jika
tidak terdapat
cara
pengurutan
yang berlmbunga;1 dengan tugas,
menu
diurutka11
penyajiannya menggunakan
salah satu
dari.
ke;rnu:ngkir a.n
be1·iktlt (Slli-:eidernan, 1998, p253):
Pettgtuutan
isti!ah-istilah secara
alfabetis
2.
Pengelompokkan item-item sempa (dengan
pemisah antar kelompol;:)
3.
yang sering
dig
makan
ditempatkan di awal
yang paling penting
ditempatka11.di
awal
|
![]() 33
Pemberian
na.1na
menu
diperhati:seil:ngga pemakai
dapat
mudah
rrliOngerti
apamaksud
1nenu
akan
dipililmya. Pedom&"l pemberian
nama
menu
yang
baik
(Shneiderman,
1998, p259):
1
".
G
rtrraKan
t
·
stu
'
!
u
h
yang su
d
Jl
'-
n
"
r
"
;k, nal d
an
k
omu
·
s
t
en
2. Pastikau
setiap
dapat
dihedakan
anta:ra satu
dengan
yang !ai1mya
3. Gunakau
pemilihan
kata yang
dan
konsisten
(keyword)
di
kid
Pengolah
kala WYSTWYG
ada!Jlb
pengolah
kata yang dapat
mena;npilkan
apa
ai!a
pada
layar
sesuai dengan
tt:npilan
pada
hasil
cetak
di
atas kertas.
Menurnt
Sh.neiderman
(1998,
pl88), pengol!!h k_ata
W"YSIWYG
mempunyai
kelebihan-kelebihan
sebagai
berikut
L Menampilkan
satu
halaman
penuh
teks
Deng&< menac-npilkan
20
sampai
60
baris
teks
secara
serempak
memberikan
kesempatan
bag:i pemakai unluk
mempennudah
membaca
mem!!hami
isi
dckumen.
2.
Me,nrnmp.iik!m
dokumen
sesuai
dengan
mmpilan
ketika
dicetak
Tanpa
adanya
kode-kode
pemformatan dalam
tampilan
dokumen
akm1
tampilan
mer:.jadi
lebih
rap.i
dan
memudahkan
pemakai
dalam
membaca
isi
dokumen.
3. Memmjukkan
karsor
pada
pemakai
Dengan
adanya
kursor,
pemakai mendapat
kejelasan
dimana
hams
memfokuskan
perhatian
dan
me!akukan
aksi.
|
![]() 34
4,
Mengontrol
pergerakan kursor me:latui gerakan
yan.g jelas dan intuitif
Ueng!m
r. enggunakan
tombol panah atau
mouse
dalam me:nL'1dahkan
posisi
kursor
lebih intuitif
<:1&'1
alami daripada
hams menghafalkan
5,
Menggunakan
icons
untuk
menja!ank:'Ln aksi-aksi
Sebagian
besur
pengolah kata mempunyai kumpu!an
icon
pada toolbar-nya
untuk aksi-aksi yang sering dilakuk:m,
sehingga akan mempercepat
pemakai
dalam menjalankan suatu aksL
6,
Menantpi]kan
basil
dari
aksi
yang
dilakukan secara langsung
Sen1ua
perubahfun y:'Lng
dilakukan
oleh pemakai
misalnya membuat
suatu teks
rata tengah
segera dili.".at hasilnya di
l&yur
monitor.
Begitu ju,<ra
ketika
pemakai menghapus satu atau beberapa
huruf,
baris maka sisa teks yang
ada akan disusun u!ang.
7
Menyediakan respon
dan ilL--n:?ilan
yang ccpat
Sebagian besar kata euk.up
cepat da1am merespon aksi
pemakai.
sa.c'l.gat
sil!gk!lt,
hasi! aksi pemakai
akan
Iangsung
terlihat dala.m
sekejap.
Pemakai teniu lebih
menyuk<ll
WlL1du
respon
yang cepat sete!a.IJ.
melakukan
suatu
aks',
sehing,oa pemakai
.dapat mela.c"ljutlam ke
aksi
selanjutnya,
R
Menawar'.;,<m pembalikan aksi yang mt1aan dilakulam
terjadi
pemakai dalam
lT£ngetik
dok!.huen
m:Lka
dapat
tombol
backspace ata.u
mengga.¥ ti
dengan
menge+.ik
ulru::g. Beberapa pengola,'l kata juga me:npunyai fasiliias
undo
mengembalikkan dokumen
keadaan
sebelum dihkukan suatu aksi. Pemakai
|
![]() 35
),
tidak
ir.havvatir atau
ta:ic'.;;t
apabila melaku..kan k_esalahan dala.m pembuatan
dokurnen_
2.5
A.Jgoritma
Aaalisis algoritma merupakan
suatu metode
un.tuk mempelajari
karakieristik suatu
a!goritYna da!am
upaya
mengevaluasi kecoookan.nya
untuk
diterapkan
pada
aplikasi, sekaligus membandingkan
algoritma
tersebut
dengan
a!goritm
a
algoritma lainnya
unt-uk aplikasi yang sama (Sedgewick, 1996, p1)-
Da!am analisis
a!goritma ada dua kamkteristik utama. yP.ng paling sering dijadikan
parameeeutama yang merupakan sumber
daya suatu a!goritma
yang patut diperhatikan,
yaitu: """"'""· dan kapasitas_ Waktu mecyataka'l seberapa lama sua..+u algoritma akan
jala.a
pada
.._uuc,nwo'
ter.entu, sedangkan kapasitas menyatakan
berapa
banyak sumber
memori yang digunakan algoritma
untuk menja!!Cl"lkan
progmm tertentu_
Kompleksitas
Algo!itma
merupakan salah satu cara dalam analisis algoritma
mengklaksifikasikan
algoritma berdasarkan
karalcteristik
unjuk ke1jar,ya
(performansi)_
Camnya ad.alah
dengan menyataJQlll suatu rum:;s fungsi matematika yang menyatakan
banyaknyP.
eksekusi
yang
dilalrukan untuk
N
bual'
data
untuk
sekali
eksekusi.
Kompleksitas
Algoritma
biasa
dinotasikan
sebagai O(N)
atan
biasa
dihaca
sebagai
"Big-
kompleksitas
a!goritma untuk bermaca:n jenis Algori:ma, yaitu
a:-mtara
lain:
O(N), O(N²
O(log N),
0(1'-llogN),
dlL
2.6
Control
Rich edit
contra[
adalah
window
yang
dapat digunakan
memasukan,
merryunting, memfonnat,
mencetak
d:!L'1
menyimpan teks (Microsoft Corporation,
2003)-
|
![]() 36
controi
merup<Lkan library
yang terdapat dalam Iviicrosofi
DLL
yang
menyediakan antarmub
pemprogmrr:an
(orogramming
interface)
untuk
mela,lvJkan
pemform.atan teks.
Fnngsi-f.mgsi yang
dimiliki
rich
edit control
yaitu:
1. Pet:Jasukan dan pen.yorotfu*l
(te.xf
entry
and
selection)
2.
Pemformata_n
karn:.uer
(character
formatting)
yaitu
jenis
dan
uknran huruf,
bold
strike-out, protected,
link,
vu>"t,
dan wama teks.
3.
Pemformata_n paragraf
(paragraph formatting)
yaitu
stl41:
indent,
right
indent,
subsequent
offset,
bullet,
alignment (left,
center, right),
tab.
4. Pembata!an dan
pengembalian
(undo/redo)
5. Operasi clipboard
seperti
cut,!copy,
dan paste
6.
Menyimpar1
dan
membuka file
rich
text
format
(rtf)
dan
teks
bias<>. (plain
text)
ke
depan
(find forward)
dengan
untuk
case-insensitive dan
match-w.hole-word
8. Pengeditan
VfYSIVlYG
menggunak..an S!Si;em
!Lirutran
(meirics)
printer
9.
ANSI
(single-byte character set
(SBCS)
dan
multibyte
character set (MBCS))
editing
10. Duicu!lgan menu
pada
klik karum mouse
11.
Embedded
objects untuk
dapat
memas\L'<:kan
ke dalam
dohunen.
12.Pen nganteksdengan
and
drop
Notifikasi (notificatior.s)
1>dessage-based interface
|
![]() 37
Me.nur1.1t
Reingold
Hansen (1983,
pl89)
tree
adalah
sebuah
lcwnpulan
tidak
lm:;ong
dari
node
berlabel dimana terdapat sebuah
node
khusus yang disebut
root
dari
tree
dan
sisa
yang ada dibagi
menjadi
disjoint
subtree.
Node yang
memiliki
subtree
diseb11t
leaves
ata'Cl external
sedangkau
node
y
'lg lain
dinan1akan
internal
Gambar
2.9 Contofut Tree
Pada
g-arobar
2.9
diatas
node
A
mempakau
root
dari
tree.
Node
B,
C,
D,
dau
E
merupakan
intllrrll'li node,
sed
ngkau
node
G,
H,
I, J,dau
merupakau
eksterr:ai
node
atau disebt:tjuga
dengau
leaf
Ncde
A
adalah
parent
dari
node
B,
C,dau
D
sebaliknya
B, C, dan
ada!a.h
child
node A
Node A, B, C,
da.t1
D
mempakau predecessor
dari node
F,
G,
H,
I,
J, d?.n
K
sedangkan
node
sucesser
dari
node A,
C,
dlli'1
D.
G,
H,
I,
J,
dlli'l
K
mern;:m.kan
Bir.ary
tree adalah
kumpulau
terbatas
e!emerc, terdiri
da.t<i sebuah
elemen
yang
disebut
?oat
tree dau
de1nen
sisanya dapat
dibagi menjadi dua bagian yang disjoint,
|
![]() 38
dimana masing-masi11g
bagian juga
membentuk
binary
tree.
Dua bagianisubset ini
disebat
subtree
dan
subtree
clari
tree
asa!nya. Tiap e!emen dari sebuah
binary
tree
disebut
node
(Tenenba1<m
dan
Augenstein,
!98!, p252). Contoh dari
binary tree
\_
(0
I
\
dJ
0
Traversal
ada!ah operasi
penell<Surnxl
terhadap
node-node
di dalam
binary
tree.
Terdapat riga
maeam
jenis
traversal,
yaitu
preorder,
inorder,
dan
postorder.
Ketiga
macam proses
traversal
pada
binary
tree
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
"'
Preorder
1"un;ungt
root
-
Kunjungi
left
subtree
secara preorder
-
Kunjungi
right
subtree
secarn preorder
e
Inorder
-
Kunjungi
left subtree
secara ino:rder
-
Ku.tljungi
root
-
Kunjungi
right rabtree
secara Inorder
|
![]() 39
e
P
ostorrler
-
Kunju_ngi
left
subtree
secara Pcst,Jrc!er
-
Kunjungi
right
subtree
secara Postorder
-
Kunju.n.gi
root
|