Pengertia.n
tunanetra dililmt dari segi etimologi bahasa bernsa!dari kata
tuna
yang
berart:           dan 
netYa 
yang  bererti 
mata  (Soekini 
et 
al, 
1
995)_ Jsti!ah  tucanetra
mengga.mbarkan
keadaan pend.erita
yang me
ngl!launi
ke!ainan indera
penglihatan,
itu 
bersi£"tt 
bernt  maupun  nr,,gan. Sedangkan  istiiah 
pada  u,-numnya
me:lul;islca,, keadann
mata
yan.g
rusak, 
baik  sebagiat'"l  (sebelah}
maupun  seluru!tc1ya
(ked:Janya), sehingga mata 
tidak
dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
1\f
nurut 
Samuel 
dan  James
{1985, 
p25},
anak-anak 
yang
memiliki 
keterbatasan
dalam   penglillatwn diklasifikasikan   herdasarkan 
 
pendidikan   meP,jadi dua
keiompok yaitu:
L
blind 
ateu        
aCalah ar
-a,1ak
yang
hanya 
memiliki
persepsi tentang
cahaya
dan
sama sekali melibatlru.Jl melihatnya.
2. 
partialy 
sighted 
ataa 
low 
vision            
anak-anak  yang
memiliki  sediki':
pengli11.atan
yang diba.tasi                    pengiihate:mya, tetapi dapat belaja.r
mer,ggu...,akan bacaan se!ain braille dengan matanya
braille pertama kali diperkenaLbn oleh
Lou.is
Braille. Belia.u. dilahirkan di
Pe:rancis pada tahun
c
809 dan
mengala.mi
kebutann ketika ia.
masih kecil karena suatu
6
  
  
7
keealakaan.
Meskipun  telah   mengalami  kebutaan,  hal 
tersebut 
tidak 
menutup
semangatnya untuk terns menimba ilmu sehingga ia
berhasil mendapatk:an
beasiswa
telah dipergunakan
cleh ten ara Pemncis           membaca dan menulis    
malam hari
i:ar"1pa 
peneranga..n.      tersebut menginspirasi Louis Bmi!le
untuk
mengeml:langk_an
suatr 
sistem  penulisan U!11uk
para
ttLTianetm 
menggunakan titik-titik
timbul
yang
akbmya  dipublikasikan p1ida
ta!lun 
1829. Sistem penulisan tersebu1
sampai sekarang
dikenal
dengan
hurufbraille (The
New         
Institute
for
Special
Edueatim\
2000).
 
braille
atau yang disebut     
te:rdiri
dari pola enam titik dalam dua
kolom
yang masing-masing
kO!ornterdiri        
tiga
baris.
Titik-titik
tersebut
diberi
nomor
    
5, dan
6
pada
posisi
seperti
dalmn
gambar 2.1
berikut
(Depdiknas,
2000).
Abjad, nomor,
dan tanda baea yang      
ga"'lakan dapat dikodekan
dalam simbo!Braille
ini. Deng81l metoce perabaaan, hurufbraille    
dapat
dibaca oleh tunanetra.
1<>"4
2
0
11i
5
3
$
tt
6
          
satcatal.i 
kornbli"'lasi beberapa 
titi.k tersebut
Karena pola
i.ni
terdiri       
enam titik, rnaka
kombinasinya        
menghasilkc.n 63 SLllhol
ditar'11bab
satu sei kosong         
SJXIsi.
De!'.gan  bantuan nomor dari setiap titik,
trlilka
suatu hu..ruf
dapat dinyatakan dengan
menyebutkan
Ecmor         
titik-titiknya
seperti 
gambar 2.2
terikut
  
8
·•
.·.
1
•·
titik
2
..
·
1-2-3-4
.
'c
.
titik
2-4-5-6
Kombinasi 
breberapa
sel 
braille            
menginterpretasikan  berbagai
arti  dalam
braiEe. Contolmya pada braille           besar dan         
sc.ma       untuk membedakrumya ma_lca
ada suatu simboi braille yang
bergw<a sebagai
penanda
hu_ruf               
Hal
ir>J
terJ;;antur:g
dari 
sistem bra'IJe
yang
di lak:ain.ya, 
karena
masmg-masmg  negara                        aturnn           berbeda
unhLlc 
pengguaaan  sistem
Penggunaan
pada
berbagai
negara
tidaklah 
terstandarisasi
secara
IntemasionaL
dikarerlakan
penga_-uh
ba.'l?..sa        
bentuk tulisan yang dipakai o!eh
-
.
masmg-masmg negara.              Indonesia, menurut
Keputusan  Menteri 
Pendidi.kan
Bahasa
Indonesia,  Departemen  Pe:r,didikan                 
telah  
memutuskan  
uatuk
standa.-isasi braille yang
digllllilkan
pera
t.manetra di Indonesia,        
itu SLB
maupun
lembaga-lembaga ketunax.etraan yang
menggumLkai!tulisan braille.
  
2.
Merode
I'e111ulisa!!l
Brni!le
Didalam 
penulisan  braille
terdapat 
beberapa 
macam
cara. 
dari
cara  kerja
ya."lg
digunakan 
metode  penulisan 
dapat
dibagi  menjadi  dua,
yaitu
metode
mekanik 
metode elektronik
 
pema_kai 
secara 
langsung 
membuat   titik-titik
        
sel braiHe           
kertas
menggunakan 
peralatan
tertentu.
Metode    
biayanya mumh
karena        
menggunakan
tek..nologi yang
tinggi.
Alat
yang
Metcde
ya.>g paling
sederhana
dala.'ll me
:ulis 
adalah
denga_n menggunakan
reglet (dalmn baf. sa
Inggris
disebu.t slate
and
stylus). 
Reg!et
terdiri dari
sebuah
ja."'1lln
stylus)
(slate)
membuat 
titik 
timl:mJ 
braille 
pada 
kertas  dan  sebuah 
penggaris 
cetak
terdiri dari pela-po!a titik
braille
sebagai 
untuk
m;:nu1!1
Menulls
meng.,ou.nakan reglet 
dila.kukan
dari
kanan
ke
kiri,
karena
ketika
menulis
berlawanan. 
Sehingga 
jika 
kertas  dibalik,
bmiHe
ya.<g tercetak
dapat
dibaca da.ri
ke
kanan.
Contoh  reglet
dapat dilil> t
padagambar
  
11
Gambar
Metode  elektronik 
berarti  pemakai  menggunakan 
bantuan 
alat 
elektronik 
dalam
pembu.atan  t1liisan 
Ma.sukan
dari 
pemakai 
akan 
diubah 
dulu 
menjadi 
sinyal
yang
kernw:lian diolah
sirknit 
dektroniknya
untuk
dapat 
menghasilkan
Metode 
elektronik 
!ebih 
eepat 
dan 
lebih 
mud!!.h dign.nakan  dibanding 
dengan
metode 
mekanik, 
tctapi 
tentu 
saja 
lebih 
maha!. 
Alat 
yang 
termasuk 
dalan1
metode
elektconik 
ic.U
adalah
electronic brailler
dan
persona[ computer.
2.L4,:U Electronic Br1 m, r
Elektrunic
brailler  
adalah 
alat 
elektronik    yang 
dirancang   
khusus 
unruk
menglmsilk1m tulisan 
braille.
Alat 
mengg<..Lnakan
papan ketik
enam 
tombo!seperti
pacta mesin
tik
braille
'umumnya
me:tgg!.makan tenaga
baterai
dan
bersitat
portable.
  
12
Terdapat
bennaeam-macam
model dari elektronic brailler irli, misalnya  ada model yang
mem;mnyai
fasilitas  peyirnpanan 
dapat
mentransfer
file 
Personal
Computer,
ada
modei
yang dileng_kapi deng:>..n
braille
display
atau
speech
synthesizer<
Salah
satu
         
dilihat pada
gambar
25
di
ba""-ah
lill.
Gam bar 
Jot-a-Dot
 
Persoll.d Computer
Terdapat 
eara memproduksi dolcun1cn
braille
dengan
menggunak-'L'"l
komputer
yaitu
(Gray,
1998):
L   Dengan
eara
memasukun tiap
hurofbraille secara !angsung
2_
earn meneljero n
teks
ya11.g
telah
ada"
Untuk
memasu..lcan tiap !mruf
braille
secarn
la."lgsung diperlukan
piranti
lunak
braille
yang 
dapat 
mengubah   pemasukkan  
input 
dari 
keyboard 
biasa 
dapat 
dipa!<Jl.i
mengctik
enam
tombol
(seperri
pada
mesi:n tik
braille).
Tombol-tomt-ol 
keyboard
yang
digunakan
dala.rn
pengetikan
er..am tombol
yaitu
tombo!
"F"
diasosiasikao 
dengan posisi
  
13
satu,
tomboi         
diasosiasikan 
de11ga:n 
posrs1      
dua,
tombol
"S" 
diasosia
ikan
dengan
posisi        
tiga,
tombol
'T'
diasosiasikan  dengan
oosisi
titik
empat,
tombol
"K"
diasosiasikan 
dengan           
titik          
dan
tornbiJl ''L"
diasosiasikan 
dengan
posisi
titik
Sedangkan   biia   dengan   earn   peneljemahan,  
maka   pertama   kali 
materi  
teks
dimasukkan 
da!a.<n kom;:mter dengan
cara scanning menggunakan ala,t scanner
atau
diketik
Teks
tersebut 
kemudian 
diteljemahkan 
braiile  dengan
mengguna:ltan pir21llti
braille 
yang  
mempu..nyai
fasilitas  
penerjemahan. 
Dokumen    braille  
basil
penerjemahan 
-edu
diperiksa
ulang
d&n
diperbaiki 
karena
penerjemahan  tidaklat'llOO%
akurat
Memprod si  
dokumen  
braille  
dengan  
menggunakan    komputer  
mempunyai
L
Umumnya
piranti
lum:.k
mempunyai
fasilit\!S untuk
mencetak 
printer
Fasilitas 
ini
digan..akan
untuk
keperluan 
pemeriksaan 
dokumen
eleh  orang
berpengliha:tan
yang
mengerti  braille.
Menceta.k
di
printer
kbih 
murah
dan
cepat
dibanding
dengan
mencetak
timbul
braille
dengan
embosser.
2.   Perbaik:an pada dokumen
dapat
dengan
cepat
dan
mudal1 dilakukan
3. 
Sebuah
dokumen  braille  pada 
komputer 
dapat  dicetak 
timbul 
dalam.
ju.'1llah
banyak 
dengan 
embosser. 
Mem;:;erbanyak 
dokumen 
braille 
seeara 
m81llual
dengan 
menggunakan 
thermofonn 
(alat 
untuk 
memperbanyak:
kertas 
braille
yang  bekerja  dengan 
prinsip  pemanasan) 
pada  kertas 
p!astik  kurang  disakai
oleh tunanetra
karena
huruf
pada dokumen
hasil
duplik:at kumng
je!as
diraba.
  
4.  
File
yang
berisi
dokumen 
bmi11e
dapat
dL'Icopi  untuk
dibuat 
baclrup-nya.
tersebut
juga dapat
didistribusikan
ke
perpustakaan
atau
penggtL"'la
braille yang
mempu_nyai komputer
embosser.
5.   Master
da::-i 
dok:umen
bmille
yang 
diproduksi 
dengan 
tangan
pada
membutuhl::an
ruang 
k..h11Eus  
untuk 
menyimpannya,   sedangkan   master 
dari
dokumen 
brallle
yang
dibuat
deng L'"l
komputer 
dapat
disimpan 
dalam
bentuk
baik
dalam 
hard-disk, disket,
maup1L'1
CD sebingga
tik
membutuhkan
ruang khusus
.
Brame 
""·"'-'u
a&Jah 
pemetaa.an
setiap 
sel
braille
ditambah spasi
ke
dalam 64
karakter             
(American  Standards  Code
for
Information
Interchange) 
yang
dimulai
       adalah 
metode
utama 
untuk
menspesifikasikan   braille 
dalam 
file 
elektmnik 
karena
sebagian 
besar
embosser
yang ada
saat
ini
teiah
mendu.'ictLngnya. Daii.ar
braille
ASCII
dapat
dililiat
pada
tabel   
I
(lJ'J.awah
  
   :
15
::
!
z:
::
..
..
.
+
·:
-
No
Karakter
Slmbol
No
Karakter 1  
Simbol
No
Karakterl=
ASCII 
ASCii
Brame
ASCII
:  Braille
ASCII 
ASCII
a!ile  .
32
1:
54 
6
:
76
L
I
•·
33
-r
=
55 
I
::
77
M
.
·
.
••
34 
;,
56
8
.
'
·
78
N
:
35 
#
:
57 
9
·.
79
0
-.
36 
$
-37
:; 
58 
:
.
·
.
..
80
p
r
%
:
s9
'
·•
81
Q
•"
38 
&
i!
60
<
;
82 
R
i
39
61 
::
83 
s
:
=
-40
(
H
62 
>
..
84 
t
::
•••
41 
\
::
63
?
•• 
85
u
·
•· 
87 
w
i
·•
42 
*
•· 
64
@
·•
'i
86 
v
=
43 
'''65
A
.
44
,
66
B
•· 
88
X
••
45 
-
4b
47
7
67
c
89 
y
i
..
:
68
.
D
I
••
9Q
z
::
-69
i
'
••
E
:"
91 
[
48 
0
.:
7C
I
F
7
92
\
::
49
1
7! 
G
::
93 
]
-50 
-z-
..
72
-H
94 
A
;
:
"'
77
:
:
-
51
3
.. 
73 
I
·• 
95 
·:
L
4
.
.
74
J
..
  
15
i
·•
53 
5
-i5
K
1---
•· 
..
..
 
I
Agar
menampilkan 
brnille
komputer salah
satu caranya adalah
meng-install font braille
pada
kompuier 
iersebut
Font
braille  umunmya
dibuat  sesuai
  
16
det1gan
st&'1dar
braille  ASCII.  Contoh 
true
type
font
yang
dibuat 
dengan 
standar
braille
        
SimBraille
Duxb'I1TJ System,Inc.
.c."'""'""' ASCII
juga 
digunakan
da!am 
pencetakan
braille 
dengan 
menggun.akan
embosser. 
Cam 
melaku.kan 
pencetakan 
adalacl;            
me
:girirnkan   setiap  
karakter
ASCII 
ke          
zmbosser.
Embosser
::nenerima 
ASCII 
dari 
komputer
dan 
akan 
meng-
embossnya
merJadi
braille 
sesuai 
me!lurut
braille
ASCII.
Dokur:1en
braiile 
d
tsim;.;an
se"1"'!ia!
,
·
l:
!
-
l
-
e
b
rru
·
.
u
.e.
ASCI''  d
ellg".B e
k
s
,ens
!
.
b
f
.
(formatted
braille).        
brfadalah       yang            braille
ASCII
dalam  bentuk
teks
biasa
(plam  text)
yang 
sudah 
diformat
tat.a
!etaknya
agar          
dikiri:n         embosser
lhituk
dicetak.                 
hmak                
lh'11Uf1!1ya  
menyedia.lcan 
fasilitas 
untuk  
menyimpan
dokumen
braille 
kedalam
format 
file
brf  
Pada  file  brf,
pemisah
tiap 
halaman
ditandai
dengan
karakler  
page 
break
yang  akan 
dikenali  
oleh 
embosser
sebagai   
ronda 
untuk
berganti
halama.c"l.
Gru::ibar
2.6
dibawal! ini
adalah contoh isi       
halaman.
"''"''
  
17
Karakter
Page Break
,ETIKA
,L:::])J>
,
&BGM 3
J
®   EJ:I.MOLOGIS  D  
ETIF.A  YA 
I
'T I:9DAT 
(
?B9SP.>
6
LEBIH
J[H EISA
/JE:LAS( 2
ETIKA 6K*T> 4
T'T
HDP  
Y  
"E
""B
1'1'
I
·&.&.
t;o 
[A   MSY
I
?B9SA> IDP
na  
N
/BA)
(    "D   2!<"Tl'K 
K*::JAHAA.> 
[
NO!U4A4
,K*DA
N08Jll:A   [
AA>   N   &i:r-H! 
I]IN
5]
KAP\1.  5NJ .G   >
.SLE:ARI(
NIL* 
0\NTU
/"=P
"B
3NTI] 0
MSY4    , &._C  !c.EBIH L+Sl. 
ETIKA
DPT 
'EMI 
3DOM>
BGM
l<1>US9  H
HDP
>]
6T'1DA.><: 
"O
Y  
"B4 
,K*DAP.:  
NO!'l- 
_N_
Y
5M
MSY
PRIMITIF
Y
8
'D / 
RH 3LOSOK
>
03NCIL 
/  , IND 
Nl   
#P
,
BADUY  / 
,
B>\
.,IRI>
FJ"Y
DP'F 
\JT:AP
.5J>.!<.J"G    'l
LE:ARI>
HUT> > LI])]>
HDP
I
M4
,J[H
62DA  4    H>£   MODERN 
y;  K*DA
NOi'll'IA  
>  
AA>l
/'=p 
LESIH D 
MSY   PllJ:MI'I'IFl
Y   JU:RU
5N7:S::JL (   41"1' SLAH>   
B   ?HDP> 
rJI  
#/4
,ETII\A
#/
\
5)
'L!<!I   4 
Y .S]Hsr.(
3!CJZIR>  BR 
ETIEA
LI])]
HP!'4
,ETIEA
LI])]
:cDP N
6SB2!l
D
P>DA]
>
BI0f)li R;l;S5 
El?.O&NTRIS.S<± 
BJ;O&.NTR;J:S5 
>
ERO,iNTRIS5
'D 
P>DA]>
Z   7HDE'> 
M>US9 
To;.<;
s'J
/\NTU{
0
KO\H ITAS 
sos9:a 
\T  JG KO%
NITAS
BIOTIS4  
,D
4s3KTIF ETISl  !II
t<:B+H
0
l
E:i"TIKA  
LIJ)
]>
#B
REVOLUSI  MORAL 
Y   "L 
99SA
MJ > 5-'P 
D>PAK
AL B9SA
2SAR 
no
4ILP.} MORAL
M>US9
MCJDE:R.l\!1.   ''Ql OH'DP 
LI]}
J
HDP4
Tunanetra 
meme
!ukan         
bantu 
untuk  dapat 
menggunakan 
komputer 
ka..rena
tunanetra 
tidal'
dapat 
meEhat
tampilan 
yang  ada      
layar
monitur. 
Contoh         
bantu
yang danat
digu.•1akan ada!ah speech
synthesizer        
braille
display.
Speech
synthesizer,
atau
yang
sering
juga
disebut
sebagai
screen
reader
atau
text
to
speech, 
ad.alah
piranti  lunak 
yang  dapat 
membaca 
apa  yang 
tampil 
Ci 
layar 
monitor
seperJ 
isi
dari
jendela
yang
aktif
(active
window),
menu
yang
sedang
dipilih  pemakai,
  
18
tunenetra
mengopemsikan
komputer.   Contoh   speech
synthesizer  
adalah
JAWS (Job
Access
With
Speech)
dan Uitspoken.
Braille  dispiay  adalah
alat  tamba:han
dihubungka_n
denga,r
komputer
17!embar>l.u   tunenetra
membaca 
teks
yang 
ada 
pada
layar                 
dengan  
metode
                dar'  
kumpulan                  yang   tiap  
pin  dapat 
timbul  
atau   tidak
dikendalikan  eleh 
sinyal 
Estrik 
yang 
diterimanya 
sehingga 
dapat 
membentuk 
huruf
braille. 
BraH!e display 
menampllkan          
yang  ada
di  !ayar  monitor 
seperti 
isi 
dari
jendela
y<Lng
aktif
(active 
window),
menu
yang
seda.ng
dipilih 
pemakai,         
teks
yang
       atau
&0       
yang tirr1bul 
Ji.ldi
dalac'Il
membaca 
layar
ffi()J'li·tor
alat      
roirip
dengtill."1
speech
synthetizer 
hanya
seja
outputoya 
ridak
dibaeakan
        
braille 
yang
timbul.
Gambar  2.7
di
bawah     · adalah
contoh
braille display.
Gam bar
2.7
Braille Display
U!J.1.p://';lvv.w.deafblind.com/displav.ht1.nl)
  
19
Definisi
dati 
rekayrusa 
p1iran:ti
Bauer  
adalah  
penetapan
mendapatkan pir:L'lti
!unak yang ekcmo1nls
beke!ja
efisien
pada
komputer
<t::au
Sommerville 
(1996, 
p4),
rekayasa
P"""'"
pertama kali dlcetusl<:lh'1
cleh
Fritz
rekayasa  dalam
nmgka
hmak 
yang
terpercaya 
dan
,
p20). Sedangkan
menu..mt
merut:,alam
paduan
d11ri 
teori,  metode
dan a!at l.Ja:::rt!l y:L'1g 
diperlukan untuk mengembangkan
piranti
lunak
yang
dibutuhkan
oleh komputer.
Menurut
Pressman
(2mll, p20)
rekayasa
piranti
mampu
unmk mengontro!proses
pengembangan
pira::Jti
mencakup tiga elemen
yang
1.  Proses (process)
Mempakan 
dasar 
dari.
rekayasa
hmak
per.gembac an piranti hmak secara mnional dan terJadlwltl.
2.
Metodc metode
(methods)
M<mjredliall&'1 eara-eara
teknis unmk membangun piranti
Alat-alat
bantu
(tools)
Mengadakan 
dukungan 
otomatis 
atau  semi 
oton:'catis
mendtikullg  proses
Kt
rllkter'ististik fir11nti
L!.mak
adalah (Press=, 2001, p6):
L  
Instruksi
(program  komputer)
yang
ketika
d
jalankan
menyediakan
fu:rcgsi.
dan
kem.ampuan
yang diinginkfu1.
2_
Strukt11r  data yang
memampukan.
program  un::uk memanip-i.!lasi irrl'Orma:si.
3.
yang
mengga;nbarlam
pengoperasian da.n pengglli±aan program
  
20
Menarut 
Pressman  (2001, 
p6)
karakteristik 
piranti 
lunak 
yang 
membedakannya
dari
perangkat
keras,
yaitu
:
L  
Piranti
lunak
dikembangkan
atau
direkayasa,
bukan diproduksi.
Biaya  
piranti 
!unak  
terpus8.t  pada 
rekayasanya,  
bukan  
pada 
produksinya
s.ehingga 
proyek 
pengembangan  
piranti 
!unak 
tidak 
dapat 
dikelola 
seperti
halnya
proyek unmk
memproduksi
barang.
2.  
Piranti
lunak tidak
mungkin
msak
Berbeda 
dengan 
perangkat 
keras 
yang 
dapat 
msak 
dipakai 
semng  
dengan
wa..lctu 
penggunaannya, 
piranti
!unak 
dalam  kondisi 
ideal
tidak 
pernah 
msak,
hanya mungkin
tidak
sesuai
lagi
dengan
kebutuhan
p.emakai.
3.  
Wa.laupun
industri  akan  semakin 
mengarah 
ke  perakitan 
komponen, 
piranti
lunak
tetap
dikembang_lam sesuai
pesanan (custom
built).
Dalam
dunia
perangkat
keras,
penggunaan
komponen-komponen
standar 
yang
te!ah
ada
sudah
umum,
tetapi
dalam
pengembangan 
piranti
lunak,
hal
tersebut
belum
umum
digunakan.
2.2.2
Daur
Hidup Relk&ya Piranti Lmrmk
Salah
salu daur
hidup
rekayasa
piranti
lunak
adalah
linear
sequential
model
atau
disebut
juga
classic
life
cycle
atau
wateJfall
model
yang
menggunaka.."l.
pendekatan 
yang
sistematis
dan
bemrutan
dalam
mengembangkan
sebuah 
piranti
lunak
(Pressman, 
2001,
p28).
A_ld:ivitas-aktivitas
yang
ciilakukan
dalam 
metode
linear
sequential 
model
adalah
sehagai
ber'Jmt (Pressman,
2001,
p28) 
:
1.  System
I
information
engineering
and modeling
  
2
Pada  tahap
ini 
pemncaug mulai                     
dan  menetapkan kebutuhJin-
ke!Juti!hau 
semua  elemen 
sistem       
mengaclok.asillcan 
bebempa 
bagian clari
       
diperluka.n
karena 
piranti
Iunak  
berhubungan  
dengan   
yang  
lain  
seperti  
pemngkat 
kerns,
penggu.l'!a,
2. 
Software
requirements
analysis
  
pro,ses 
pelletl Pll>ll 
k<
buctultan  sistem
difokuskan 
pada 
piranti
information
dnmc;rin,
fmlgsi-flllll5Si       dibiutL!hkan., keman1puan piranti lunak,
 
arsitektur
pirm;·ti.
lunak, representasi
antarmuka, 
dan
prosedur 
secat-a
u"'""'-
Perancarcgsn
merupakan 
suc.tu proses
menerjemahkan
kebutuhan
4.
generation
merupakan
suatu  
aktivitas yang
melalruka:1 
peminr!ahan
perancangan 
menjadi
bentuk
yang
dapat
dibaca
mesin, biasanya
dalatil l:leTittuk
tahap
ini
dilakukan
renpjia_n terhailiip statement-statement
yang
ada
dan
fhngsi-fungsi eksternal yaitu menguj: apakah input
ya'lg 
dim.asukkan
m
:mltleri!Gm basil
yang
dil1arnpka:1.
6.
  
22
I
Pacta
tahap
perancang mel.alaLperut!ahan-perubahao.-; pada piranti !unak
yang
sudah
ada.  Peruba,'lan dapat  dikarenakan
adanya
kesa!ahan-kesalal> n
{errcr) 
yang
diperbaiki,  piranti 
lun.ak
harus  beradaptasi
terhadap
perubahan pada lh1.gkungan (misa!nya terhadap sistem operasi yang baru), atau
karena pengguna membutuhkan peningkatan fungsiona! atau kinerja.
/
System I i:lformation
r
er.gi.neering
\
\
-A!-,-m-iy-si-s
-:-  ·-ll'•r-L-De-si_gn
_,r +
""" .JL,_-..·
\
I
2.2..3
ST!Jl (State Tra'l.dtion Diagram)
-C-ode-  ---l>l L
Test
SID  merupakan   s1.:atu    diagrnm 
yang   mempresentasikan
langka.c'l-langkah
perubahao.'1 keadaili'1(state). Komponen yang digunakan dalrun STD yakni:
1.  Keadzan  (state), merupa.kan
lrumpclan  atribut 
yang 
menggrunbarkaii suatu
pada   suatu 
sMt. 
Keadaan   dapat 
berarti   memmggu  sesuatu   dari
ling_lml'1gfu'1 
luar  atau 
menu.nggu ak:tifitas yang  sedang  berla.ngsung berubah
menjadi aktifiw.s lain.
2. 
Pa;1ah
(arrow),
diguna.kan
untuk menghubungka.n perubalJa,ry_
dari
suatu keadaan.
  
23
2..3
PC'lng!}!ah Mi:a
Defililisi  Pe111gollih
Menurut   Rosen
(1983,
p5)
word
processing
adalah
suatu
proses
penggunaan
dektrorik
tmtul;: mengetik,
m<allo;uLr'm
dart me!lyimpan infonnasi
secara
permanen
u."ltuk
penggmman
la ut
pada
ak:hlmya
dapat
dieetak_ Sedangkan 
menurut
Popyk
(1983,     8)
word processing
ialah
ma;tipmasi     
ka.rakter
-k!l.rakter alfabet
dart nume:rik
yang 
diguna.lcan
untuk  
berbagai  
tujlilh"'l  
dimana  
karakter-karakter  
alfabet  
tersebut
men:bentuk
suatu
teks.
Menurut 
Rosen
(1983,
pengclah 
kata 
(word  processor) 
memp L'lyai
tiga
L
Membuat
dokt!fcen seca.m
2_
Revisi
dokumen
seefu"'a
cepat
dan
fleksibel
3. 
Menceiak
dokumen
Piranti 
ltt\1!Lk
pengo!ah
kata
(word
processor
software)
ialah 
piranti
!u.nak
pada
komputer 
yang  dignnakan 
1.Wtuk  memanipulasi   data 
teks 
untuk 
menghasilkan 
surat,
laporan,
memo,
pesan
e-mail
atau
jenis
korespondensi 
lain  (O'Leary, 2000,  pi)_
Data
teks
dapat  berupa  huruf,
angka,  simbol
yang
dapat  diketik  dengan 
keyboard_
Melalui
word
proceswr 
juga 
dapat
membuat, 
memoc!ifikasi, menyimpan, 
membuka 
kembali,
menceta.ic S<;bagian  atau 
selumh 
bagian 
dokumen. 
Contoh 
dari 
word  processor
adalah AbiWord,
AppleWorks, 
Framework, 
Kword, Microsoft
Word,  Word 
Perfect,
Wcrd        
Istilah 
word  processor  da.pat
dibedakan 
dengan 
text  editor_ Text  editor 
juga
mempunyai
fusilitas
untuk 
meng._!Jasilkan da.n                     teks,
tetapi
tidak
memberikan
ctui!rullgacn    un.t\Ll;;
melakukan 
pemfonnatan  
pada 
dokmnen, 
atau 
dalam 
kata         
text
  
24
editor
menyunting 
plain 
text
(Wikipedia,
htt;xf/en.1'fikipedia.org/vviki/Word_processor).
Text
editor
saat
ini
urr:un1111 1a
digunakan
oleh 
programmer
web  designer 
untu.lc membuat   dan
pmgra,-n
komputer,
dirak:!li oieh
sistem
admiristrator
untuk
membuat  dan
menyunting  file
konfigurasi.
Contoh dari piranti
lunak
text
editor
adalah Bl'lE<iit,   
joe,
edlin,
Emacs,
NotelJad,
TextEdit,
dan
vi.
Se<lii!!glam  piranti  h;nak
deskiop  publishing  adalah
pinmti
lunak  yang
dirancang
 
melakukan
penyuntingan 
dill! pengataran
tam
ietak
(fayout) 
dari materi
ditmroli :asi
seperti 
bulru,
1najrua11,
Meskipun 
juga
mempunyai
              
penyuntingan 
teks, 
tetapi 
fasil
itas
t-eks 
yang 
dimiliki
pinmti  
lunak 
desktop 
mempunyai  
fasilitas  
untuk
me:ngi!TI]por 
teks
yang
telah 
dibuat 
oleh 
word 
priJces:scw 
atau 
tex:t
editor. 
Contoh
dari
ad: lah
piranti
!llllaic desktop publishing                                     
Adobe  InDesign, 
Adobe
   Xerox 
Fentura  Publisher, 
Adobe                         
tvlicrosofi:
Publisher, 
dan
Perkembaugan Pell!go!ah
Istilah
word
processing 
dipa. !!i D< r..arna
oleh
IBM
sekitar 
tahun
1960  yang
a\va!nya
meliputi 
semua
digunakan  
untuk  
menangani
penggl.illaan tekn.o!cgi
komputer
elektronik
kantor  termasuk 
mesin 
tik 
manual 
yang
tersebut  
barn
otomatisasi 
pekeJjaan
kantor.
IBM's
Mag-Card
Selectric
adalah salah sate contoh dari aiat
jenis
ini.
Alat
ini dapat me:lalruk:an
peny11ntingatr,
perbaikan sedtertllm:3.,          
pengetikan 
be'"Ulang-ulang
dengan  satu 
baris
tampiian
untuk
menyu,'l.ting satu
baris teks.
  
25
Pada awa! tahm  1970-an, Le.ritl·on
dan
Vydec mulai rn<)tn]pel·ke.nallkan
sistem
word
processing 
dengan menggu..
t
lakan
layar
CRT,
tetapi sistem
word
processing  ya_ng
  1976
dengan  pengenalan sistem berbasis
CRT
o!eh
sd;el!LS  firrna  hulru.m  kelas 
meneJ1gaJtl.  Mesin 
ini
culmp 
mudah 
Mesin pengolah kata
menamoilkan
teks
secam
dua
dm1ens1
pada layat
CRT
lnempu..tlyai 
setiap 
penting
dati   pengol&'1 kata 
yang
kita 
lretahui
 
ini. 
Istilah   pengolah  kata 
(word  processor)
digunakan  
untuk
m :nur!]t11<
kepada mesin berbasis 
yang !'lirip dengan mesin Wang.
Banyak
sekali
         
umu..mnya
dipasarkan
oleh perusahaan
penyedia
pera!atan karJ:or  seperti            Lanier, CPT, dan          
  
m:t 
mempunya:t 
ftLngsi
yang khusus
(specialize4 and   dedicated), 
dan mempunyai sistem yang
tertutup
(proprietary
system).
Dengan b:mgkitnya
personal
computer,
pira:t:tti             
pengolah
kata
yang
berjalan
 
menggantikan 
mesi:-
KnlUStiS 
pengolah kata
(dedicated
                    
istilah   word  prc•ces'sor           
mengarah  
kepada
!Pnsknya
ke  pemnglmt
kerasnya. 
pert_a\Tia
kali muncul sangat kak:u jika dibandingkan
de11gan mesi.n
kJmsus 
pengolah
(dedicated 
word
processor).
Sebagai
contolmya, 
pengguP.a
untuk
mlon2;ittj?;at
kombinas:-kombinasi
to:·nb<l1
semi-mnemonic 
yang
dipakai
dokumen. 
Mi::skipun 
rne!!1punyai 
kele:nar.an-kelem.ah&'l,
per:sonal
cor.> p•rter
dengan 
piranti 
hmak  pe11golah
kJnsus
(dedicated
word processor).
  
26
Di
akhir
tahun
1980-an,
printer
laser
mulai
bermuncul&i1.,
juga
muncul
antar
muka
grafis
(graphical 
user
inteJface) 
yang
diperkenalkan 
oleh 
Xerox 
Alto.
Pada
tahun 
ini
juga 
mu11cul
sebuah 
pendekatan 
typographic 
untu_lc  piranti 
lunak 
pengolah 
kata
yaitu
piranti 
ltmak 
pengola!'l
kata 
VlYSIVv'YG
yang 
dapa.t
menampilkan 
bermacam-macam
humf 
Hal
ini
kemudian
dipopulerkan
oleh
pengolah
kata
Microsoft
Word
pada
lBM-PC
eli
ta!mn 
1983, 
dan 
pengolah 
kata  MacWrite 
pada  Apple  Macintosh 
di
tahun 
1884.
Kedua 
pengolah 
kata
illi
merupakan 
pengolah
kata 
WYSIWYG  pertama 
ya.ng dikenal
oleh
banyak 
penggnna.
Pengola.h
kata
pacla
mesin
kJmsus
(dedicated 
word
processor)
segera
ditinggalkan
orang.
2.3.3 IF11silit!lls
Pengolali!
Kl!lt!!
Fasiliias
dasar
yang
terdapat 
pada
text
editor
aclalah (Webopedia,
1_   
Insert text.
Teks 
dapat
disisipkan
pacla tempat
dimanapun
pada
dokumen.
Delete text
Teks 
dapat 
dihapus 
baik  setiap 
kara.lcter,  kata, 
baris,  atau 
halaman 
dengan
mudah.
3.  
Cut
and
paste
SuatQ bagian
teks
dapat
dipotong
(cut)
dan
direkatkan
(paste)
ke
suatu
tempat
lain.
4.  
Copy
Suatu
bagian
teks
clapat diduplikasi
5,   Page
size and margin
  
--
.
Ha!aman
diatur Ltlm.ra!lllalarr;an
dan
marginr1ya, ke!nudian program akan
oromatis menyesuaikan teks supaya
bam.
6.   Find and replace
Dapat  me!'eari  bagian  kata  atau 
frase,  juga  dapat  mengg&"lti  sekumpulan
karaktedengan
yang lainnya
7.
Wordwrap
s.c  rotoma!is berpindah
ba1is beri.kutuya jika satu baris telah pertnn berisi
teks.
8. 
Print
Dapat mencetak ke atas kertas untuk mendapatkan
hard-copy.
Seillmgkan
pe11gclah kata mempunyai fasilitas tambahan
dibarrdingkan dengan
text
editor         memuagkil'lkan        
memanipulasi        menformat dokumen lebih
lai1jut
Fasilit<.s-fasilitas               tambahan                                     yaitu               
(Webopedia,
1.   File management
Banya.i;:
pe11golah. kata
yang
mempunyaijlle 
management
yang
memungkillkan
membuat, menghapus, meminc!.a.likan, atau mencari
2.
specifications
Memungkinkan untuk meugganti huruf dalam dokumen. Sebagai contoh.,
huruf
diberi
iuliic, 
dan 
underline. Banyak
pengolah  
kata  
yang
3.  
Footnote
dan
cross-references
f
I
?'
.
-
,
.
;;: "p[qr<J !C!rAVAA AI
•'
'-·•
'...1-.Jll":cl<!'"f  
iV
  
28
penomomn
dan 
penem;;atan
catatan
kaki,
dan
memunglcinlrnnreferensi
bagian lain dari
dok:umen 
de11gan muda.,
Memungkinlm.n 
pengikutan
ilust."1l.Si 
dan                      
dalam  dok:umen.
Ada
"""'"'"l":h 
kata 
yang mempunyai
fasilitas 
unttlk m<;mibwl!
ilustrasi
di
dalam
do'kwneJa,
sedangkan
ada
juga
yang
hanya
bisa
menyisipkan ilustrasi
yang
dil)ru!t oleh pro&am lain
5. 
H<:aaer,footer and page
numbering
Memungkinkan
untuk
mengatu;- header
footer
yang muncu!pada bagian
atas
bawah dari setiap halamanPetJgola-±'t kata seoara otomatis juga dapat
me:ng ll!lltkan nomor
ha!aman
yang
tiap halamm1_
6.  
Luyout
Mernungkinkan 
untu._k  
menent'Jkan
dalam 
sebua_h   dok:umen
dan
m<;ne:nuika<n berbagai macatn metode '""''"m meng-indem pamgra£
7. 
lvfacms
Macro
adalall
sebuah 
karakter atau
kata yang merepresentasikan
urutan
da1"i
penekmun 
tombol 
atm   perir:tah.
M<:n ;ganti kombinasi  urutan
tombo! atau
perintah
dengan
macro
dapat meJilghemat walrut
8. 
Merges
Me:n.ungkinkan
tL"!tuk
m<m ;gabungl!:an
u..-onumnya bergur.:.a unt!lk 
ffi(:m1brut 
ban1rak
dari
satn 
file 
ke
file 
lainnya,
yang memplli"lyai
format
yang
sama 
tetapi
dengan 
data
berbeda, contchnya  adalah  pembuatan
surat
9.  
Spell
cheder
  
29
Sebuah  fasilitas
yang  memung.l;:inkan  untuk
mengecek
ejrum yang
t<:rdapat
pada setiap        dan
akan
memberitahu. kata yang tidak dikena!i.
10. Tables
o{(::::oJ1te,nts
and
Indexes
Memungkinkan 
untuk   secara                  
mencbuat
daftar  
tst 
dan   indeks
berdasarkan kode spesia!yang dimasukkan daiam doknmen
I
r
Thesaurus
Thesaw-us  memungkiukan
untuk
menca!l1  smornm
dari 
set>uah  kata da!am
pengolah
12.
Windows
M• mllq
i1lktm  untuk menyuntt11g dua
atau
lebih
dokumen
pada
sam  saat,
yang 
s.ettao dokumen
tampil
udJwu 
s.ebUJL'J.  window. Fasilitas
ini  umumnya
bergnna
w
·
ct,,
mengerjakan proyek yang besar yang
t,.,-,1iri
dari berbempa
yang
l"n'i"'h
Den:gan WYSI\VYG,  dok-umen      
na.'tlpak di !ayar sama persis seperti
W!lktu
2A
mterak"li Manusllli
d:!in
Kmnputer
hteraksi   manusia
can  komputer
adalah
disiplin  ilmu  yang
yang  berhubungan
dengan 
evaluasi,  dan 
implementasi  sistem  komputer  interaktif
digunakan  oleh 
manusia  serla
dengannya.
fenomena-fenomena  besar 
yang 
berhubungan
 
ilmu
h"'lteraksi 
m<mucsia
d.an komputer
adalah 
untuk 
membangun
atau
meraneang suatu sistem yang 
sesuai illmg;:n
kebutuhan, efektif, efisien, dan
  
30
dip l,rni_
Konsep 
utama
dari 
manusia
bagaimana membuat sistem
mud!ili
dipelajari
kompute:r ini sebenamya adahh
mudah digunakan..
M(murut Shneide:rman (1998, p74), terdapat delapan aturan
emas
daiam meraneang
antarn11u ..a
pen "tll"'la yang baik, yaim :
konsisten
Dalaxn
memncang
suatu
antarmuka 
penggut'..a h&"US
memperhatikan
konsistensi
rr:isa!nya konsistensi
aksi 
di
dalam
melakukan suatu
tugas yang
mirip 
d&'l
konsistensi
tan:
pi!an (penggu,_"1aan
isril
menu,
bantuan,  
Wdl:la,
jenis
hu:ruf).
2. 
Memungki!LKan
penrrakai yang
terbiasa
untuk
menggunak.zn
shortcut
Bagi
pemakai
yang sudah terbiasa akan
lebih
mengi.'lginkan interaksi  yan.g
singkat seperti menggunalGL'l
shortcut
sehingga  lebic'J        
da!am
menj.alankan
tugasnya.
3
Memberikan
umpan balik
lfeedback)
yang
informatif
Untuk setiap
aksi           dihlk:ukan 
pemakai harusnya ada  umpan
u"'"'-""-'Y"
lfeedback).             
aksi yang            dilakukan        sederhana, fredback
yang
sederhana
sudah                    
sedangkan
untuk aksi yang jarang diakukan dan
mala!
peduka.'1fredback
yang 
informatif:
4. 
Me.'llberikac'1 tanda untuk suatu penutupan (keadaan akhir)
 
hams
jelas            
mulai,
pertengl"Jla.rl"> 
rum akhir
dari
prosesnya.,
hams ada
lnlonnasi y&'1g memadai jika
su.atu t.altapan proses
telah
se!esai.
5.  
MemberikJL'l pencegahan
kes.alahan dan
penangan.zn kesa!ahan
yang sederhana
  
Si.stem  han:s  
dirancang  
s;edemikian 
ru-pa
sehingga  
pemakai  
tidak  
dapat
mei!!bWlt  
JresalarRLn
yang 
serius. 
Jika 
pemakai 
melak:ukan 
kesalahan 
maka
hams
mendeteksi
dan 
menawarkan  
instruksi 
yang 
sederhana
1.m.t.tk
memperbaikinya.
6.  
lV"!emlUJgkinlmn
pembaiikan
"'""'""  mu..'lgkin
setiap           hams            
clibatalkan,
sehingga 
pemakai 
tida.l<
ta"."-ut
m-.elakukan   
kesalahan 
dan
berani 
melak:ukan  eksplorasi
program.
7. 
Menduk!illg 
kendali
intemal
(
fnternallocus
of
contra()
Pemaka:
ingin
sebagai 
pemegang
kendali  dan
sistem 
merumggapi
setiap  aksi
mereka.  Tanggapan 
sistem 
yang
mengejutkan, 
uru:tan
yang
tidak 
jelas
dalam
memasukan
data,
kesulitan
mendapatkan
infonnasi 
yang
diperlukan, dan
ketidakma.mpua11.  sist:em 
menghasilkan          
yang 
diing:iukJii'l.
akail membuat
pemakci  mei!'.sa ti.dak memega.'!g
kendali
sistem.
8. 
Mengurangi
beban
ingatan
jangka
pendek
KaJena
terba;:asnya
ingatan
jangka
pendek         
manusia,
maka
usahakan
agar
tampilan 
dibuat sesederha."'lll
mungkin, 
mengurangi 
pergerak:an
antar
jendela.
sehingga
mengurangi
beba.n ingatanjangk..a pendek.
Pada 
saat 
merancang   menu 
ada 
beberapa 
pedoman 
yang 
dapat 
dig.mak:an,
djantaranya adalah:
  
32
Menu  lebih  baik  dira:JCang        
dan  darrgkal daripada 
sempit dan da!am,
sehingga 
mempermudah
pengguna 
dalam
pencarian
menu (Slh"leiderman, 1998,
p249)
shortcut
(Shneiderman,
1998, p255).
Urituk
item 
struktur  menu 
tree 
digunakan  pedoman
per!gellorrlpo!!:klln s•em:antlk
yaitu
(Slmeiderman, 1998, p250) :
sempa secara
logis
2. 
Bentuk
k•elelnp<)k
yang
semua
kemungldmm
3.  
ada
yang tumpang tindih
(overlap)
4.
dil;:eru'l!secara umua1
item 
menu 
dig:uru,kanyaitu (Slli"leiderman, 1998,
p252):
l
2. 
Pe:ng 1mtan berdasarkan
nume;ik (menaik atau menurun)
3. 
Jika
tidak  terdapat 
cara 
pengurutan
yang berlmbunga;1 dengan tugas,
menu 
diurutka11
penyajiannya menggunakan
salah satu
dari.
ke;rnu:ngkir a.n
be1·iktlt (Slli-:eidernan, 1998, p253):
Pettgtuutan
isti!ah-istilah secara
alfabetis
2. 
Pengelompokkan item-item sempa (dengan
pemisah antar kelompol;:)
3. 
yang sering
dig
makan
ditempatkan di awal
yang paling penting
ditempatka11.di
awal
  
33
Pemberian
na.1na
menu 
diperhati:seil:ngga pemakai
dapat
mudah
rrliOngerti
apamaksud
1nenu
akan
dipililmya. Pedom&"l pemberian
nama
menu
yang
baik
(Shneiderman,
1998, p259):
1
".
G
rtrr•aKan
t
·
stu
'
!
u
h
yang su
d
Jl
'-
n
"
r
"
;k, nal d
an
k
omu
·
s
t
en
2.   Pastikau
setiap 
dapat
dihedakan
anta:ra satu
dengan
yang !ai1mya
3.   Gunakau
pemilihan
kata yang 
dan
konsisten
(keyword)
di
kid
Pengolah 
kala  WYSTWYG
ada!Jlb
pengolah 
kata  yang  dapat 
mena;npilkan 
apa
ai!a
pada
layar
sesuai  dengan 
tt:npilan
pada
hasil
cetak
di
atas  kertas.
Menurnt
Sh.neiderman
(1998,
pl88), pengol!!h k_ata
W"YSIWYG
mempunyai
kelebihan-kelebihan
sebagai
berikut
L   Menampilkan
satu
halaman
penuh 
teks
Deng&< menac-npilkan
20
sampai
60
baris
teks
secara
serempak
memberikan
kesempatan 
bag:i pemakai  unluk
mempennudah
membaca        
mem!!hami
isi
dckumen.
2.  
Me,nrnmp.iik!m
dokumen
sesuai
dengan
mmpilan
ketika
dicetak
Tanpa  
adanya  
kode-kode  
pemformatan    dalam  
tampilan  
dokumen  
akm1
tampilan  
mer:.jadi 
lebih 
rap.i
dan  
memudahkan  
pemakai  
dalam
membaca
isi
dokumen.
3.   Memmjukkan 
karsor
pada
pemakai
Dengan 
adanya   
kursor,   
pemakai   mendapat  
kejelasan   
dimana   
hams
memfokuskan
perhatian
dan          
me!akukan
aksi.
  
34
4, 
Mengontrol
pergerakan kursor me:latui gerakan
yan.g jelas dan intuitif
Ueng!m
r. enggunakan
tombol panah atau
mouse 
dalam me:nL'1dahkan
posisi
kursor
lebih  intuitif 
<:1&'1  
alami  daripada 
hams  menghafalkan
5,  
Menggunakan
icons
untuk 
menja!ank:'Ln aksi-aksi
Sebagian
besur
pengolah kata mempunyai kumpu!an
icon
pada toolbar-nya
untuk aksi-aksi yang sering dilakuk:m,
sehingga akan mempercepat
pemakai
dalam menjalankan suatu aksL
6, 
Menantpi]kan
basil
dari
aksi
yang
dilakukan secara langsung
Sen1ua
perubahfun y:'Lng
dilakukan
oleh pemakai
misalnya membuat
suatu teks
rata tengah         
segera dili.".at hasilnya  di
l&yur
monitor.
Begitu ju,<ra
ketika
pemakai menghapus satu atau beberapa
huruf,        
baris maka sisa teks yang
ada akan disusun u!ang.
7
Menyediakan respon
dan ilL--n:?ilan
yang ccpat
Sebagian besar                 kata euk.up
cepat da1am merespon aksi
pemakai.
sa.c'l.gat
sil!gk!lt,
hasi!        aksi pemakai
akan
Iangsung
terlihat dala.m
sekejap.
Pemakai teniu lebih
menyuk<ll 
WlL1du 
respon
yang cepat sete!a.IJ.
melakukan
suatu
aks',
sehing,oa pemakai
.dapat mela.c"ljutlam ke
aksi
selanjutnya,
Menawar'.;,<m pembalikan aksi yang mt1aan dilakulam
terjadi
pemakai  dalam 
lT£ngetik  
dok!.huen
m:Lka
dapat
                    tombol
backspace  ata.u
mengga.¥ ti 
dengan
menge+.ik
ulru::g. Beberapa pengola,'l kata juga me:npunyai fasiliias
undo
mengembalikkan dokumen
keadaan
sebelum dihkukan suatu aksi. Pemakai
  
35
),
tidak
ir.havvatir atau
ta:ic'.;;t
apabila  melaku..kan k_esalahan dala.m pembuatan
dokurnen_
2.5             
A.Jgoritma
Aaalisis algoritma merupakan
suatu metode
un.tuk mempelajari 
karakieristik  suatu
a!goritYna  da!am
upaya           
mengevaluasi kecoookan.nya 
untuk
diterapkan
pada
   aplikasi, sekaligus membandingkan
algoritma
tersebut
dengan
a!goritm  
algoritma lainnya 
unt-uk aplikasi yang sama (Sedgewick, 1996, p1)-
Da!am analisis
a!goritma ada dua kamkteristik  utama. yP.ng paling  sering dijadikan
parameeeutama yang merupakan sumber
daya suatu a!goritma
yang patut diperhatikan,
yaitu: """"'""· dan kapasitas_  Waktu mecyataka'l seberapa lama sua..+u  algoritma akan
jala.a
pada
.._uuc,nwo'
ter.entu, sedangkan kapasitas menyatakan
berapa
banyak sumber
memori yang digunakan algoritma
untuk menja!!Cl"lkan
progmm tertentu_
Kompleksitas
Algo!itma
merupakan salah satu cara dalam analisis algoritma
mengklaksifikasikan
algoritma berdasarkan
karalcteristik
unjuk ke1jar,ya
(performansi)_
Camnya ad.alah
dengan menyataJQlll suatu rum:;s fungsi matematika yang menyatakan
banyaknyP.
eksekusi
yang
dilalrukan untuk
N
bual'
data
untuk
sekali
eksekusi.
Kompleksitas
Algoritma
biasa
dinotasikan
sebagai O(N)
atan
biasa
dihaca
sebagai
"Big-
          kompleksitas
a!goritma untuk bermaca:n jenis Algori:ma, yaitu
a:-mtara
lain:
O(N), O(N²
O(log  N),
0(1'-llogN),
dlL
2.6        
Control
Rich   edit 
contra[ 
adalah 
window  
yang
dapat  digunakan
memasukan,
merryunting, memfonnat,
mencetak
d:!L'1
menyimpan teks (Microsoft Corporation,
2003)-
  
36
controi        
merup<Lkan  library
yang terdapat dalam Iviicrosofi 
DLL
yang
menyediakan antarmub
pemprogmrr:an
(orogramming  
interface) 
untuk    
mela,lvJkan
pemform.atan teks.
Fnngsi-f.mgsi yang
dimiliki
rich
edit control
yaitu:
1.  Pet:Jasukan dan pen.yorotfu*l
(te.xf
entry
and
selection)
2. 
Pemformata_n
karn:.uer
(character 
formatting) 
yaitu   
jenis
dan 
uknran huruf,
bold
  strike-out, protected,
link,
vu>"t,
dan wama teks.
3.  
Pemformata_n paragraf
(paragraph  formatting) 
yaitu 
stl41:
indent, 
right
indent,
subsequent
offset,
bullet,
alignment (left,
center, right),
tab.
4.   Pembata!an dan
pengembalian
(undo/redo)
5.   Operasi clipboard
seperti
cut,!copy,
dan paste
6. 
Menyimpar1
dan
membuka file
rich
text
format
(rtf)
dan
teks
bias<>. (plain
text)
         
ke
depan
(find forward) 
dengan 
untuk
case-insensitive  dan
match-w.hole-word
8.   Pengeditan
VfYSIVlYG
menggunak..an S!Si;em
!Lirutran
(meirics)
printer
9.  
ANSI
(single-byte  character  set
(SBCS) 
dan
multibyte
character  set (MBCS))
editing
10. Duicu!lgan menu
pada
klik karum mouse
11.
Embedded
objects untuk
dapat
memas\L'<:kan
ke dalam 
dohunen.
12.Pen  nganteksdengan
and
drop
Notifikasi (notificatior.s)
1>dessage-based interface
  
37
Me.nur1.1t
Reingold        
Hansen  (1983, 
pl89)
tree
adalah 
sebuah 
lcwnpulan
tidak
lm:;ong
dari
node
berlabel dimana terdapat sebuah
node
khusus yang disebut
root
dari
tree
dan
sisa         
yang ada dibagi
menjadi
disjoint
subtree.
Node yang         
memiliki
subtree
diseb11t
leaves
ata'Cl external         
sedangkau
node
y
'lg lain
dinan1akan
internal
Gambar
2.9 Contofut Tree
Pada
g-arobar
2.9
diatas 
node
A
mempakau
root
dari
tree. 
Node
B,
C,
D,
dau
E
merupakan
intllrrll'li node,
sed
ngkau
node    
G,
H,
I, J,dau    
merupakau 
eksterr:ai
node
atau disebt:tjuga
dengau
leaf 
Ncde
A
adalah
parent
dari
node
B,
C,dau
D  
sebaliknya
B, C, dan 
ada!a.h
child 
node A
Node A, B, C,
da.t1
D
mempakau  predecessor
dari  node 
F,
G,
H,
I,
J, d?.n
K
sedangkan 
node
sucesser
dari
node A, 
C,
dlli'1
D.
G,
H,
I,
J,
dlli'l
K
mern;:m.kan
Bir.ary
tree adalah
kumpulau
terbatas
e!emerc, terdiri
da.t<i sebuah
elemen 
yang
disebut
?oat
tree  dau
de1nen
sisanya  dapat 
dibagi  menjadi  dua  bagian  yang  disjoint,
  
38
dimana masing-masi11g 
bagian juga
membentuk
binary 
tree. 
Dua  bagianisubset ini
disebat
subtree       
dan
subtree           
clari
tree
asa!nya. Tiap e!emen dari sebuah
binary
tree
disebut
node
(Tenenba1<m
dan
Augenstein,
!98!, p252). Contoh dari
binary  tree
\_
(0
I
\
dJ
0
Traversal 
ada!ah operasi
penell<Surnxl
terhadap
node-node 
di dalam
binary 
tree.
Terdapat riga
maeam
jenis
traversal, 
yaitu
preorder, 
inorder, 
dan
postorder. 
Ketiga
macam proses
traversal
pada
binary
tree
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
"'
Preorder
1"un;ungt
root
-
Kunjungi
left
subtree
secara preorder
-
Kunjungi
right
subtree
secarn preorder
e
Inorder
-
Kunjungi
left subtree
secara ino:rder
-
Ku.tljungi
root
-
Kunjungi
right rabtree
secara Inorder
  
39
e
P
ostorrler
-
Kunju_ngi
left
subtree
secara Pc•st,Jrc!er
-
Kunjungi
right
subtree
secara Postorder
-
Kunju.n.gi
root