Pembangunan suatu sistem pakar
terbagi
dalam
phasa-phasa dan
saling
berhubungan
membentuk
daur
hidup. Phasa-phasa tersebut
adalah:
I.
Inisialisasi proyek
Pada
phasa
ini
dilakukan
pendefinisian
permasalahan
dan
kebutuhan
apa
saja
yang
diperlukan.
Kemudian
mencari
altematif solusi
dan
melakukan
verifikasi
pendekatan
sistem
pakar.
Menurut
Waterman (1985),
perlu adanya studi
3
bagian
untuk
menentukan
apakah
pendekatan sistem
pakar
cocok
yaitu:
a.
Requirements:
yaitu
kebutuhan
dan
alasan mengapa
sistem
pakar
menjadi
pilihan
dalam
menyelesaikan masalah
b.
Justifications:
Kriteria
dan sifat
ideal
dari
suatu
sistem
pakar
yang
akan
dibentuk
serta
kemampuan dari penerapan dan penggunaan sistem tersebut
c.
Appropriateness:
Faktor
yang
diperhatikan
untuk
menentukan
cocok
atau
tidaknya
dibangun
sebuah
sistem
pakar,
yaitu:
Masalah
harus
memiliki
struk.i:ur
simbolik
dan
ada
heuristik
untuk
solusi;
Masalah
harus
tidak
terlalu
mudah
maupun
terlalu
sulit;
Masalah
harus
dapat
ditangani dan
mempunyai
nilai
praktis
Yang terakhir adalah
perhatian
terhadap
isu
manajemen
yaitu tentang
siapa yang
akan
memulai
proyek,
ketersediaan
dana,
sumber daya
serta
nilai
jual proyek
yang
dihasilkan.
II. Analisis dan
perancangan
sistem
Pada
bagian
ini
dibentuk suatu
rancangan
konseptual
yang
dapat
memberikan
gambaran
terhadap
bagaimana
sistem
nantinya
dan
menjelaskan
kemampuan
umum
dari
sistem
tersebut, dan ditentukan
strategi dan metodologi
pengembangan dari sistem.
|