![]() 6
,
!b
leblh
besor. Pemasar
yang
menggunakan
konsep ini lambat
laun
akan mengeluarkan
biaya yang lebih besar untuk mendapalkan pelanggannya.
Semakin ketatnya persalngan
bisnis
menimbulkan konsep
pemasaran yang
baru
yaitu Relationship
Marketing, dimana
fokusnya tidak bementi sampal
transaksl, atau jual
beli
saja,
tetapi menciptakan
pembelian
yang berulang
atau hubungan yang berjalan
terus-menerus dan memberi nilal yang berarti bagi pe!anggan maupun
pemasar. Konsep
Relationship
Marketing berusaha untuk
menciptakan relationship buyer. Relationship
bwer bisa saja
berbelanja
dl tempat pesalng
untuk
mencari
harga yang lebih
murah.
Tetapi kenyataannya,
mereka tidak
melakukan
hal
itt:, karena di rempat
lain mereka
belum tentu mendapatkan kenyamanan
atau koleksi baraog sesuai dengan keinginannya.
Berikut ini
dlpaparkan perbedaan antara
TRmsaction Markeung dan Relationship
markeang.
Tallel2.1Peliledaan Tninsaction Harketingdan
Refatit:>IIShfp Marketing
[-sen;7:::';:':::::
iBerfokusR;:a ;::::::=-==l
L_ entasl
pada
l<arakteristlk produk
_J_
Orientasi pada manfaat produk
!
j
Jangka waktunya pendek
1
Ja gl<a waktunya pa ng
--=·=----==-
---1-iiinya-sedil<lt
perhatian
dan 1
l.ayanan
peianggan
sangat diperhatikan
1
I
pelanggan
i
J
penekanan
pada
aspek
layanan
'
1
dan ditekankan
I
;.·
Komitmen
pada
pelanggan
relatif
--i<Omitmen pada peianggan sangat tinggl
I
terbatas
-------------·---- "----
-
-------
1
Kontak dengan pelanggannya moderat
Kontak dengan pelanggan sangat tinggi
:
r
l
Kualitas
-----------
---------------·-----!
terutama
merupakan
Kualitas
merupal<an
pematian
semua
1
i
orang.
!
l
perhatian dan tugas bagian pnxluksi.
-1-------·--
j
Sumber: Fandy Tjiptono, 2002,
p
41
2.3.3
la"gkah-la"gkah dalam
Membentuk !l>rogram Relationship Marketing
Bert!asarkan
pendapat Syafruddin
Chan
(2003, pl76),
langkah-langkahnya
antara
lain:
Kenali
pelangg<m anda
dan
bangun
Database.
|