![]() 59
melahirkan jenis
musik
baru
yang
disebut
gangsta
rap.
Jenis
musik
ini
seringkali
mendapat kritikan karena
lirik-liriknya
mengandung kekerasan dan
kebrutalan
(http:i/e:- .wikipedia.org!wiki/Gangsta_rap)
(c.f
2. L2).
Namun,
hal
1m
tidak
menyurutkan
minat
masyarakat terhadap
musik ini.
Bahkan, seorang
penyanyi
rap
asal
Amerika, Eminem,
te!ah berhasil
menjual albumnya sebanyak
jutaan
keping.
Walaupun
ia banyak diluitik karena lirik-lirik lagunya
yang kasar,
ia tetap berhasil meraih beberapa
penghargaan
bergengsi
(c.f
2131).
Besamya
minat
masyarakat
terhadap
musik
rap
walaupun
lirik-liriknya
ba.qyak
mengandung kata-kata
kasar
kemungkinan
besar
disebabkan
oleh
pandangan
positif
penggemar
terhadap
kata-kata
tersebut
Bagi
masyarakat
pada
umumnya,
kata-kata
seperti
ass,
asshole,
bitch,
damn,
fuck,
fucking,
goddamn,
motherfucking,
nigger,
dan
shit
memiliki
makna
denotasi
yang
kasar.
Bahkan
dala.'TI
kamus
Merriam
Webster's
Collegiate
Dictionary
(2003),
kata-kata
yang
sering
muncul
dalam
lirik
lagu
rap
ini
diberi
label
vulgar
(c.£
3.2.1).
Namun,
ini
tidak
selalu
berlalru
dalam
dunia
musik
rap.
Kata-kata tersebut
tidak
selalu
memiliki konotasi
negatif,
terutama dalam
konteks !agu
lagu
rap.
Para
penggemar jenis
musik
ini
tidak
selaiu
merasa
tersinggung
dengan
pemakaian kata-kata tersebut.
Dilihat
dari
basil
penelitian yang
didapat,
pendapat
para
responden
tentang
konotasi kata-kata
ini
bermacam-macam.
Pendapat
mereka
terbagi
menjadi
tiga.
Kelompok pertama
menganggap kata-kata tersebut
memiliki konotasi kasar,
yang
kedua
menganggap
sedikit
kasar,
dan
yang
ketiga
berpendapat
tidak
kasar.
Wa!aupun
demikian, kebanyakan dari
respond en tersebut
(sebanyak
tujuh responden) beranggapan
kata-kata
yang
dianalisa
dalam
penelitian
ini memiliki
konotasi
hanya
sedikit
kasar.
|