Home Start Back Next End
  
196
adalah
merangkum kembali
jumlah
batch
yang
harus
diproduksi
(batch
processing)
selama
1
bulan
dengan
berdasarkan
data
dari
Divisi
PPIC tadi.
Setelah itu Divisi Produksi menentukan
urutan
penjadwalan
produksi
pesanan.
Proses pengurutan (sequencing) produksi pesanan (job) dilakukan tanpa
menggunakan 
algoritma 
pengurutan 
apapun. 
Divisi 
Produksi 
PT.Metiska
Farma
mengurutkan job
tersebut berdasarkan pengalaman,
feeling
dan intuisi
semata. Divisi Produksi PT.Metiska Farma terlebih dahulu mengurutkannya
dengan  membagi-bagi  job  tersebut  ke  dalam  satuan  minggu.  Akibat  yang
terjadi dengan pengurutan semacam
itu yang
tidak berdasarkan pada algoritma
penjadwalan flowshop apapun adalah :
Keterlambatan produksi yang berdampak pada peningkatan cost dan
kepuasan customer menurun.
Peningkatan cost pasti
terjadi karena setelah dilakukan pembuktian
bahwa
penjadwalan
yang
saat
ini
sedang
berjalan
di
PT.Metiska
Farma
memiliki
nilai makespan
dan
total
flowtime
yang
besar.
Pengaruhnya
yang sangat terasa adalah jam kerja
mesin
yang besar
dan jam kerja sumber daya manusia yang membesar pula.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter