166
Berdasarkan kelima
pola
data
penjualan
di
atas,
dapat
dilihat
bahwa
data-data
yang ada menunjukkan peningkatan
dan penurunan yang tidak beraturan pada setiap
periodenya. Pada pola data sandal
ukuran 10 dan 10
1/2
kadang-kadang terdapat data yang
meningkat
atau
menurun secara
drastis,
namun itu
pun tidak
membentuk
pola
yang
teratur. Perbedaan pada kelima pola data tersebut adalah range
yang berbeda-beda pada
fluktuasi
datanya,
dimana
data
untuk
sandal
ukuran
10
dan
10
1/2
memperlihatkan
range
fluktuasi
yang
lebih besar daripada yang lainnya, sedangkan range terkecil terdapat pada
data
sandal
ukuran
11.
Perbedaan
range
ini
menunjukkan
bahwa
rata-rata
konsumen
yang
membeli
sandal
jepit,
menggunakan
sandal
ukuran
10
atau
10
1/2
, sedangkan
pengguna terkecil adalah pengguna sandal jepit ukuran 11.
Data-data tersebut berfluktuasi di
sekitar
nilai rata-ratanya (mean), sehingga kita
dapat
menyimpulkan
bahwa
pola
data
penjualan
produk sandal
jepit
membentuk
pola
stationer/horizontal. Selain itu, pola data stationer ini juga menunjukkan kecenderungan
trend, dimana terjadi peningkatan penjualan yang berkala dari tahun ke tahun,
peningkatan tersebut
tidak
terjadi
secara
drastis,
namun
tetap
saja
menunjukkan
peningkatan. Hal ini mungkin dapat terlihat lebih jelas pada grafik data sandal ukuran 10
dan 10
1/2
. Ini menunjukkan bahwa perlahan tapi pasti perusahaan telah mengalami
kemajuan selama jangka waktu ke-36 periode tersebut.
5.3.3.2 Analisa Peramalan
Setelah membandingkan nilai MAE, MSE, SDE dan MAPE, maka
diperoleh
metode
peramalan
dengan
nilai
kesalahan
terkecil,
yaitu
metode
Regresi
Linier,
sehingga metode inilah yang akan digunakan dalam peramalan.
|