Home Start Back Next End
  
169
beroperasi untuk menyelesaikan 1 batch, sehingga waktu baku yang diperoleh adalah
waktu baku untuk 1
batch. Waktu ini perlu dikonversi menjadi
waktu penyelesaian
elemen
pekerjaan
untuk
1
unit
produk.
Pemakaian
jam mesin
ini
untuk
tiap
produk
ditentukan dengan membagi waktu baku mesin untuk tiap elemen pekerjaan dengan
jumlah produk
yang dapat dihasilkan dari 1 batch sehingga akan didapatkan waktu baku
mesin untuk 1 unit produk.
Untuk 
elemen 
pekerjaan 
pemotongan 
lembaran 
karet, 
waktu 
baku 
untuk
mesinnya
adalah
sudah
pasti
yaitu
4
detik,
sehingga tidak perlu dilakukan
perhitungan
lagi
untuk
memperoleh waktu bakunya seperti yang
terjadi pada
elemen pekerjaan
lain.
Pada elemen pekerjaan ini dan elemen pekerjaan lain yang juga menggunakan mesin,
seperti pengompresan dan pemotongan spon dan inspeksi, produk
yang dihasilkan
untuk
setiap
kali
beroperasi
adalah
lebih
dari
satu
unit,
sehingga
untuk
memperoleh
waktu
baku
per
unit
produk,
kita
membagi
waktu
bakunya
dengan
produk
yang
dihasilkan
setiap satu kali beroperasi. Waktu baku mesin untuk 1 unit produk tersebut akan menjadi
persamaan pembatas kapasitas jam kerja mesin dalam model Linear Programming.
5.3.5   
Analisa Perhitungan Pemakaian Jam Kerja Tenaga Kerja Per Unit
Di
sini
kita
juga
melakukan
cara
yang sama
seperti
pada
saat
kita
menghitung
pemakaian jam kerja mesin per unit, hanya bedanya di sini kita melakukan perhitungan
waktu
baku
terhadap
elemen
pekerjaan
yang
dilakukan
oleh tenaga
kerja.
Waktu
baku
yang  diperoleh  untuk  elemen  pekerjaan  pemotongan  awal  dilakukan  untuk
menyelesaikan 1
batch. Sehingga
untuk elemen pekerjaan tersebut perlu dihitung waktu
baku
yang diperlukan
untuk
menyelesaikan 1
unit produk. Pemakaian
jam kerja tenaga
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter