98
klasifikasi
ke dalam kelas A,
B, dan C
secara berturut-turut sebesar kurang
lebih
70%, 20%, dan 10%
dari atas.
Pada
tabel
5.1
tersebut dapat
dilihat
bahwa
terdapat 2
produk
menduduki
kelas A, 14 produk menduduki
kelas B, dan 20 produk menduduki
kelas C.
Apabila
digambarkan
dalam
bentuk
grafik,
dapat
dilihat
lebih
jelas
lagi
bagaimana besarnya proporsi
kelas A dibandingkan dengan kelas
B dan C,
seperti
pada
gambar
5.3
Grafik
Distribusi
Persediaan.
Kelas
A
menempati
69.48%, kelas B
menempati 20.18%, dan kelas C
menempati 10.34%.
Dengan
demikian
dapat
dimengerti mengapa
kelas
A
yaitu
produk
Dust
Collector
10m³ dan
Dust
Collector
20m³ mendapat
perhatian
lebih
intensif
dibandingkan
dengan
kelas
yang
lain
yaitu
persediaan
dengan
volume
tahunan
rupiah
yang
tinggi
sehingga dampak biaya
pun
tinggi
jika
kurang
mendapat
perhatian.
|