131
Dapat
dilihat
pada
tabel
5.11
diatas bahwa
ternyata
metode
peramalan
dekomposisi
memberikan
nilai
MAE, MSE dan MAPE
yang
terendah pada data
historis
penjualan
yang-yang double cream. Oleh sebab
itu untuk
meramalkan permintaan
produk
yang-yang double cream yang akan datang digunakan
metode dekomposisi. Hal
ini juga didukung landasan teori yang menyatakan bahwa metode dekomposisi cocok
untuk digunakan pada pola data yang berbentuk musiman.
5.2.2
Perencanaan Agregat (Aggregate Planning)
Dalam
melakukan
perencanaan
agregat
diperlukan data-data seperti waktu baku
yang dibutuhkan untuk membuat produk , biaya produksi produk baik reguler maupun
lembur,
jam
kerja
reguler
dan
biaya
tenaga
kerja
reguler,
jam kerja
lembur
dan
biaya
tenaga kerja
lembur dan data peramalan permintaan untuk bulan yang akan datang yang
didapat dari tahap sebelumnya.
Waktu baku dibutuhkan sebab perlu diketahui waktu yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk sehingga dapat dihitung kapasitas produksi produk dari
perusahaan untuk bulan tersebut. Setelah menghitung waktu baku bagi produk Sluppy
dan Yang-yang maka berikutnya adalah menghitung kapasitas produksi perusahaan
untuk produk tersebut di bulan itu.
Setelah dapat menghitung kapasitas produksi perusahaan untuk bulan-bulan
tertentu,
maka
selanjutnya
akan
dilakukan
perencanaan
agregat
(aggregate planning).
Perencanaan agregat akan dihitung dengan menggunakan metode transportasi
(transportation method). Perencanaan agregat
tersebut akan dilakukan pada dua produk
yaitu
sluppy
dan
yang-yang (gabungan
dari
yang-yang chocolate dan
double cream).
Alasan penggabungan yang-yang chocolate dan double cream adalah karena dalam
|