|
141
Seperti terlihat pada gambar 5.7 diatas,
lini produksi yang-yang double
cream memiliki 10 workstation (WS) yang perlu diambil contoh waktu siklusnya.
Karena
yang-yang
double
cream
memiliki
lini
produksi
yang
sama
dengan
yang-yang
chocolate,
maka data-data
waktu
siklusnya sama juga dengan
yang-yang chocolate. Uji-
uji keseragaman data dan kecukupan data yang dilakukan pada data-data yang
dikumpulkan dari WS-1 sampai WS-10 dapat dilihat di lampiran. Waktu siklus rata-rata
dari
setiap
workstation
dalam lini
produksi
yang-yang
double
cream
sama
juga
dengan
yang-yang chocolate karena menggunakan workstation yang sama.
5.2.2.2 Perhitungan Waktu Baku
Setelah semua data yang didapat memiliki keseragaman yang dikehendaki, dan
jumlahnya
telah
memenuhi
tingkat
tingkat
ketelitian
dan keyakinan yang diinginkan,
maka selesailah kegiatan pengukuran waktu. Langkah selanjutnya adalah mengolah data
tersebut sehingga menghasilkan waktu baku.
Perhitungan
waktu
baku
menggunakan
metode westinghouse. Yang perlu
diperhatikan dalam perhitungan
waktu baku
ini
adalah besarnya
faktor penyesuaian dan
faktor
kelonggaran.
Faktor
penyesuaian dihitung untuk masing-masing
workstation.
Tabel faktor penyesuaian untuk masing-masing workstation dapat dilihat pada lampiran.
Selain besarnya faktor penyesuaian, perlu diperhatikan juga besarnya faktor
kelonggaran. Tabel faktor kelonggaran dapat dilihat pada lampiran.
5.2.2.2.1
Lini Produksi Sluppy
Setelah
memperhitungkan
faktor
penyesuaian dan faktor kelonggaran, maka
didapatkan
waktu
baku
siklus
untuk
masing-masing
workstation.
Waktu
baku
inilah
yang akan digunakan dalam
menghitung kapasitas produksi dari perusahaan.
Tabel 5.15
|