46
BAB 5
RINGKASAN
Shinto  adalah  kepercayaan  asli  orang  Jepang.  Dasar  ajaran  Shinto  adalah
sebuah konsep kepercayaan terhadap dewa dan roh-roh. Dengan adanya hal ini membuat
Shinto
mempunyai
bermacam-macam praktek
Shinto
terutama Matsuri.
Matsuri
merupakan bentuk praktek Shinto tentang persembahan atau upacara, dan makna kedua
mengacu pada suatu perayaan oleh kelompok masyarakat yang bertujuan untuk
memperingati atau merayakan rasa syukur pada dewa atas dilimpahkannya kemakmuran
dan keselamatan serta menggusir roh jahat dan penyakit. Shinto juga mengajarkan ritual
untuk membersihkan diri dari roh-roh yang jahat. Upacara tersebut
terdiri dari harai
(pengusiran roh jahat), misogi (pembersihan diri) dan
imi (pantangan).
Harai biasanya
dilakukan oleh pendeta dengan air, misogi dilakukan dengan air atau garam, sedangkan
imi
biasa dilakukan oleh para pendeta sebagai usaha untuk
menghindarkan kekotoran
diantaranya dengan cara berpantang.
Gion
Matsuri adalah
ritual
mengusir roh
jahat
dan
penyakit. Gion
Matsuri
dilaksanakan
pertama
kali
pada
tahun
869, karena
pada
waktu
itu
Jepang
sedang
terjangkit
wabah
penyakit. Gion Matsuri dilaksanakan
pada
tanggal 1
sampai
31 Juli.
Dalam Gion Matsuri terdapat ritual yang terdapat konsep Shinto didalamnya. Seperti
1. kippu iri yang dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 5 Juli, yakni dimana para
tetanga
yamaboko
cho
bertemu
untuk
membicarakan
pelaksanaan
Gion
Matsuri.
acara
ini juga meliputi.
A.   Naginata   boko   cho   o   sendo.   Terdapat   konsep   Shinto   dalam 
acara
  
47
ini .Seorang anak dipilih untuk menaiki Naginata boko atau chigo. Anak ini nanti akan
menaiki
Naginata
boko pada
saat
acara
puncak
Gion
Matsuri
untuk mewakili
dewa
Shinto yakni Susano O Mikoto.
B. Kuji
tori
shiki.
Terdapat
konsep
Shinto
didalamnya
karena
setelah
para
pemimpin  melakukan  pengundian  nomor  urut  mereka  pergi  ke  Yasaka  Jinja  untuk
berdoa demi lancarnya Matsuri ini.
2. Boko tate, yama tate. Terdapat konsep Shinto didalamnya karena boko dan
yama di buat dengan menggunakan tali, yang dipercaya dapat menggusir setan.
3.
Omukae
Chochin.
Konsep
Shinto
terkandung
di
omukae
chochin karena
Shinto percaya lentera sebagai petunjuk jalan dan menggusir roh jahat dan tempat
tinggalnya para roh.
4. Kyomi harai dan
Mikoshi arai. Terdapat konsep Shinto didalamnya karena
ini
merupakan ritual pembersihan atau
dalam Shinto disebut
harai
dan
memindahkan
dewa ke Otabisho.
5.
Dento geino
hono
taikai. Acara pertunjukan
musik
yang
di
persembahkan
untuk Jinja dan dewa Shinto.
6. Kencha sai. Acara ini mempersembahkan teh untuk dewa Shinto.
7. Sagi mai. Acara sagi mai atau tarian burung bangau ini merupakan ritual
Shinto yang biasanya dilaksankan untuk dipertunjukan kepada Dewa Shinto dan dapat
membersihkan sungai Tsuwano.
8.    Iwami kagura. tarian
yang dipersembahkan untuk Susano O Mikoto pada
saat menggusir
Yamato No Orochi.
Tarian ini biasanya dipertunjukan
untuk
menghibur
para dewa Shinto.
9.
Yoi
yama.
Festival
pada
malam
hari.
Di
sini
kita
bisa
membeli
chimaki.
  
3.
Hakuga
yama.
Diatas
Hakuga
yama
ini
terdapat
patung
Hakuga
seorang
pemain koto. Koto merupakan alat musik dewa Shinto yaitu Amaterasu O Mikami. Koto
48
Chimaki
dipercaya dalam
Shinto
sebagai jimat
yang diyakini
oleh
masyrakat
Jepang
sebagai penghalau bahaya.
10.  Biwa hounou.  Pertunjukan  musik  biwa yang  dipertujukan  untuk  dewa
Shinto.
11. Hanagasa junko. terdapat tarian shishi mai didalamnya
yang
mengandung
konsep
Shinto.
Biasanya
tarian
ini
dipercaya
untuk
mengusir
setan
yang
ada
dalam
rumah dan dapat menghasilkan panen yang berlimpah.
12. Kankosai sai. Ritual menggembalikan dewa ke tempat asalnya Jinja. Dalam
Shinto
terdapat
konsep Shinto
tentang
kami
okuri,
yang
biasa
dilakukan
dalam ritual
terakhir Matsuri dalam Shinto.
13. Nagoshi sai. Ritual terakhir dalam Gion Matsuri yaitu pembersihan sebelum
berdoa di Jinja.
Puncak dari Gion Matsuri adalah yamaboko junko yakni parade yamaboko yang
dilaksanakan di Jalan.
Terdapat
32 yamaboko
yang
terdiri
dari 9
yama
dan
23 boko.
Hanya beberapa yamaboko yang mempunyai konsep Shinto yang semua sesuai dengan
Nihon Soki dan Kojiki seperti.
1.
Naginata
boko.
merupakan
yamaboko
yang
terdapat
anak
suci
atau
chigo
yang  mewakili  Susano  O  Mikoto  dan  untuk  menghormati  dewa  Shinto,  Susano  O
Mikoto .
2. Urade yama. Di atas yama ini terdapat patung raja Jingu Kogo atau dewi
keselamatan.
Urade
yama
dibuat
untuk
menghormati
raja Jingu
Kogo
sebagai
dewi
keselamatan dalam Kojiki.
  
49
merupakan alat musik yang biasa digunakan dalam acara masturi.
4. Hachiman yama. Di atas hachiman yama ini terdapat Jinja yang
dipersembahkan untuk Hachiman yakni dewa perang dan pemanah dalam Shinto.
5. Fune boko. Di atas fune boko ini terdapat patung raja Jingu Kogo. Boko ini
dibuat   untuk   menghormati   raja   Jingu   Kogo   sebagai   dewa   Shinto   yakni   dewi
keselamatan.
6.
Iwato yama.
Diatas iwato
yama
ini
terdapat
tiga patung yakni
Izanagi
No
Mikoto, Amaterasu O Mikami
dan Tajikaro No Mikoto.
Iwato yama dibuat untuk
menghormati dewa Shinto, Izanagi No Mikoto, Amaterasu O Mikami dan Tajikaro No
Mikoto.
7. Koi yama. Di atas koi yama ini
terdapat ikan koi dan jinja yang
dipersembahkan
untuk
Susano
O
Mikoto.
Koi
yama dibuat
untuk
menghormati
dewa
Shinto yakni Susano O Mikoto.
8.
Abura
tenjin
yama. Diatas
abura
tenjin
yama
ini
terdapat
mikoshi
yang
dipersembahkan
untuk
raja
Michizane
Sugawara. Abura tenjin
yama
dibuat
untuk
menghormati
Michizane Sugawara sebagai dewa Shinto yaitu dewa pendidikan dan
kaligrafi yakni Tenjin.
9. Arare tenjin yama. Diatas arare tenjin yama ini terdapat patung tenjin yang
dipersembahkan untuk Tenjin sebagai dewa Shinto.
10.
Tsuki
boko.
Di
atas tsuki
boko
ini
terdapat
patung
Tsukiyomi
No Mikoto
yakni dewa
Shinto
sebagai
dewa
bulan dan
air. Tsuki boko dibuat
berdasarkan cerita
Kojiki dan untuk menghormati Tsukiyomi No Mikoto
11.
Minami
kannon
yama.
Dalam minami
kannon
yama
ini
terdapat
patung
Yoryu Kannon dan Zenzai Doji
yang dipercaya dapat melindungi orang dari sakit dan
  
50
ranting pohon willow yang dapat
menggusir penyakit, yang sesuai dengan tujuan Gion
Matsuri.
Dari ritual – ritual dan yamaboko di atas kita dapat lihat pengaruh Shinto dalam
Gion Matsuri. Selain itu bukan hanya Shinto saja tetapi juga budaya Cina terdapat di
dalamnya.