112
Untuk
penerapan
sistem
upah
yang
baru,
yaitu
sistem
upah
insentif,
maka
harus
dibuat
suatu standar output produksi
yang baru
terlebih dahulu. Caranya adalah dengan
memasukkan
data
waktu
baku
setiap
proses
dalam
menghasilkan satu
unit
produk.
Kemudian sistem akan
menetapkan
standar output berdasarkan waktu baku
yang paling
besar.
Standar
ini
berguna
sebagai
patokan
apakah
pekerja
bagian
sewing
akan
menerima insentif atau tidak.
Sistem
informasi
usulan
(program
komputer)
yang
diusulkan
merupakan
sebuah
sistem
terkomputerisasi
yang
digunakan
untuk
mengotomatisasi dan
memudahkan
user
dalam
melakukan perhitungan
upah
insentif
tenaga kerja bagian sewing.
Oleh karena
itu
untuk
membuat
rencana
upah
tenaga
kerja,
bagian
PPC
akan
memasukkan
data-data
pada
bon
kerja.
Selanjutnya
staf
kasir
akan
melakukan
perhitungan upah
insentif
berdasarkan
bon
kerja
yang
telah
disimpan
ke
dalam
database.
Bon
kerja
dipisahkan
berdasarkan periodenya
masing-masing.
Selanjutnya
sistem
akan
menghitung upah
insentif berdasarkan periode yang diinginkan dengan menggunakan empat metode.
Dari
masing-masing
metode
upah
insentif
kemudian
akan
didapatkan
total
upah
insentif
tenaga
kerja.
Laporan
upah
insentif
kemudian dapat
dicetak
sebagai
patokan
untuk
melakukan
pembayaran
upah
masing-masing
pekerja.
Diharapkan dengan
sistem
baru
ini
dapat
berguna
untuk
membantu pihak
manajemen dalam
mengendalikan. biaya
tenaga kerja. Program komputer
ini akan
menggantikan tools
yang selama
ini digunakan
perusahaan untuk menghitung
upah. Dimana tools yang lama hanya menggunakan
format sederhana dalam Microsoft Excel.
|