Home Start Back Next End
  
57
Dengan
melakukan
serangkaian
konsep
ini
(lima
aturan
emas,
asaichi,
dan
4M)
kemudian
pihak
perusahaan
dapat
mengetahui penyebab
terjadinya
produk
gagal
tersebut
yakni
terdapat
kontaminasi debu
atau
kotoran
terhadap
material
bahan
bakunya. Untuk
segera
meanggulangi dan
mencegah
masalah
ini
terulang
kembali,
maka
pihak
perusahaan
melakukan 5R,
yang
akan
penulis
sampaikan pada sub bab berikutnya.
d. 
Lima R (5R) atau 5S
Lima
R
(5R)
merupakan budaya
tentang
bagaimana
memperlakukan
tempat
kerjanya secara
benar.
Lima
R
(5R)
adalah
singkatan dari
lima
istilah
Jepang
yang
berkaitan
dengan pemeliharaan tempat kerja. dalam
bahasa
Jepang
dikenal dengan sebutan 5S
yang terdiri dari seiri
(??),
seiton
(??), seisou (
??), seiketsu (??), sitsuke (?).
Setelah
pihak
perusahaan
melakukan kegiatan
5R
ini
pada
lingkungan
kerja
dan
empat
sumber
daya
utama
di
gemba (manusia,
mesin.
metode
dan
material),
ternyata
membuahkan
hasil
pada
hasil
produksinya, tidak
ada
lagi
produk gagal yang dihasilkan oleh PT. Nippon Ceramics Indonesia.
e.   Standarisasi
Karena keberhasilan 5R
dalam
menanggulangi
masalah produk
gagal
ini,
kemudian
PT.
Nippon
Ceramics
Indonesia
menetapkan 5R
sebagai
standarisasi
yang baru guna
menanggulangi dan mencegah
masalah seperti
ini kembali
terjadi
di kemudian hari.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter