BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Logo
Logo Hitam putih
Logo Reverse
Gambar 5.1 Logo hitam putih
Gambar 5.2 Logo reverse
Logo Warna
Gambar 5.3 Logo warna
Logo Jaka Sembung ini merupakan logo utama dalam seri komik Jaka Sembung, logo
merupakan logotype untuk mewakili judul komik. Font yang digunakan adalah AF Pepsi
untuk membuat kesan modern yang dimodifikasi bentuk dan proporsinya agar terlihat
dinamis, juga dimasukkan unsur visual mega mendung untuk mewakili lokal content
asal daerah karakter Jaka Sembung itu sendiri yaitu Cirebon.
41
  
42
5.2 Cover
Gambar 5.4 Cover depan seri 11
Cover seri 11 komik Jaka Sembung dengan visual Jaka Sembung sedang mengangkat
Reog Ponorogo untuk menggambarkan isi dari komik tersebut secara umum. Untuk sub
judul Gonjang Ponorogo menggunakan font Optimus Princeps Semibold 25 pt.
  
43
Gambar 5.5 Cover depan seri 1
Cover seri 1 komik Jaka Sembung menggunakan tema visual dari komik Jaka Sembung
seri 1 yang terdahulu yang telah diubah gaya ilustrasinya dan layoutnya. Untuk sub judul
Bajing Ireng menggunakan font Optimus Princeps Semibold 25 pt.
  
44
Gambar 5.6 Cover depan seri 7
Cover seri 7 komik Jaka Sembung menggunakan tema visual dari komik Jaka Sembung
seri 7 yang terdahulu yang telah diubah gaya ilustrasinya dan layoutnya. Untuk sub judul
Pendekar Gunung Sembung menggunakan font Optimus Princeps Semibold 25 pt.
  
45
Gambar 5.7 Cover dalam seri 11
Cover
dalam
menggunakan
background
warna
yang
sesuai
dengan
label
judul
pada
cover depan, dengan outline karakter Jaka Sembung.
  
46
5.3 Format
Gambar 5.8 Format komik
16.25cm x 25cm
15.5cm x 24cm
14.4cm x 23cm
Format komik berukuran 16.25cm x 25cm untuk bleed diambil dari ukuran kerta plano
65cm  x100cm  yang  dibagi  4  sama  besar  agar  lebih  efisien  dalam  proses  cetak,
sedangkan ukuran komiknya 15.5cm x 24cm. Dan 14.4cm x 23cm adalah area fokus dari
komik itu sendiri.
  
47
5.4 Panel
Gambar 5.9 Panel halaman 4
Panel yang digunakan teratur dan tersusun rapi agar memudahkan pembaca membaca
alur dari panel ke panel.
  
48
5.5 Balon Kata
Gambar 5.10 Balon percakapan A
Gambar 5.11 Balon percakapan B
Gambar 5.12 Balon berpikir
Balon
kata
yang
digunakan tediri
dari
2
jenis
yaitu
balon berpikir dan balon
percakapan. Balon
percakapan
terdiri
dari beberapa
jenis
seperti
yang
terlihat
pada
Gambar 5.10 dan Gambar 5.11 yang disesuaikan dengan masing-masing karakter,
contohnya
pada Gambar 5.11
balon
kata
dari
karakter
merak
yang kejam dan
gelap,
karena itu penggunaan balon kata dengan outline merak dan bentuk balon yang lebih
persegi dibanding balon percakapan biasa. Sedangkan pada balon berpikir menggunakan
outline putus-putus.
  
49
5.6 Efek Suara
Gambar 5.13 Efek suara dalam adegan
Efek
suara
digunakan
untuk
membantu
visualisasi
bunyi
dalam
tiap
adegan,
bentuk
disesuaikan dengan sifat dari bunyi itu sendiri.
  
50
5.7 Spread
Gambar 5.14 Halaman 16-17 spread
Halaman spread digunakan
untuk
memvisualisasikan
suatu
adegan
yang
megah,
contohnya pada saat kemunculan singa barong
dan
merak
pertama kali. Selain itu
halaman spread juga sebagai stop point dan melebarkan jarak waktu baca ke
halaman
berikutnya.
  
51
5.7 Poster
Gambar 5.15 Poster 50x 70cm
Poster edisi Gonjang Ponorogo disesuaikan dengan cover depan komiknya.
  
52
5.8 Kartu Koleksi
Gambar 5.16 Bagian belakang kartu koleksi
Pada
bagian
belakang
kartu
koleksi
menampilkan
desain
yang tradisional
karena
menggunakan elemen-elemen grafis
yang bersifat etnik dan juga menampilkan motif
Mega Mendung dari Cirebon yang merupakan daerah asal dari tokoh Jaka Sembung.
Penggunaan warna coklat untuk mendukung tampilan yang tradisional.
  
53
Gambar 5.17 Bagian depan kartu koleksi
Bagian depan kartu koleksi menampilkan visual berupa karakter atau tempat ataupun
kejadian yang terdapat dalam masing-masing seri komiknya beserta denga
keterangannya. Kartu koleksi ini berfungsi sebagai bonus dalam setiap seri komik Jaka
Sembung sehingga pembaca mendapatkan kenangan dari setiap serinya.