![]() CHAPTERS
SUMMARY
BINUS UNIVERSITY
Faculty
of
Language and
Culture
English Department
Strata I
Program
2009
PERIOD 2008-2009
Livani
Wiriawati
0900823334
Penggunaan
istilah-istilah
berbahasa
asing,
terutama
bahasa
Inggris
dalam
bahasa
Indonesia
sudah
menjadi
suatu
hal
yang
umum.
Banyak
istilah
bahasa
lnggris,
baik
kata
serapan
maupun
kata
yang
sepenulmya
diambil
dari
bahasa
lnggris
digunakan
dalam
bahasa
Indonesia
secara
lisan
dan
tulisan.
Penggunaan
bahasa
asing
secara
!isan
dapat
ditemukan
baik
dalam
percakapan
sehari-hari
dan
media
elektronik,
seperti
TV,
dan
radio.
Sedangkan
penggunaan
secara
tulisan
dapat
dilihat
di
media
cetak,
seperti
koran,
majalah,
tabloid,
pamflet,
brosur
dan
media
elektronik,
seperti
di
internet.
Salah
satu
contoh
penggunaan
bahasa
asing
dalam
media
cetak
dapat
ditemukan
dalam
rubrik
"Bisnis dan
Keuangan" pada harlan KOMPAS.
|
66
Dalam penulisan
ilmiah ini, penulis akan
membahas
mengenai
penggunaan
strategi
dalam
menerjemahkan istilah
asing
(baca:
Inggris)
dalam
rubrik
"Bisnis
dan
Keuangan"
yang merupakan
salah satu rubrik di
harlan Kompas.
Proses penerjemahan
sendiri
adalah proses
pengalihan
bahasa dari bahasa
sumber
(BSu) ke bahasa
sasaran
(BSa) (Larson,
1998,
h. 3). Sekaitan
dengan penelitian
ini, Bsu
adalah bahasa Indonesia
dan
BSa adalah bahasa
Inggris. Setelah
melakukan
pengumpulan data
dari
edisi
Kompas
mulai bulan
November
2008-Februari
2009, penulis
menemukan
433
istilah
asing
dan
5
strategi umum
yang
digunakan
oleh
Kompas.
Kelima strategi umum
tersebut
dibagi
Iagi
Iebih spesifik menjadi 29 strategi.
Tujuan utama penelitian
ini
adalah untuk mencari
tahu strategi-strategi
apa
saja
yang digunakan
oleh
KOMPAS
dalam proses penerjemahan
istilah-istilah
asing
yang
ada
di
rubrik "Bisnis
dan Keuangan".
Dengan
adanya penelitian
ini,
diharapkan
bahwa
penulis
bisa
mengajukan
beberapa
gagasan
baru
dalam strategi
penerjemahan,
terutama
dari bahasa Inggris ke
bahasa
Indonesia
yang
bisa
diaplikasikan
secara nyata,
sehingga
bisa
memperkaya
koleksi isitlah bahasa
Indonesia,
terutama
dalam bidang
ekonomi,
yakni
bisnis
dan
keuangan.
Penelitian
ini
dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif
yang
dibagi
menjadi
tiga tahap
utama.
Pertama,
mengumpulkan
data selesai. Kedua,
semua
istilah
tersebut
dibagi
sesuai dengan
jenis
penerjemahan,
apakah
termasuk
terjemahan
kata
demi kata (literal
translation),
terjemahan
harafiah
(modified
literal translation),
atau
terjemahan
idiomatik
(idiomatic
translation)
(Larson, 1998,
h.
17-20). Ketiga, setelah
diklasiflkasikan
sesuai
dengan
jenis
penerjemahannya,
penulis
menganalisa
data
tersebut
berdasarkan
padanan arti
katanya (lexical
equivalence) atau padanan struktur bahasanya
(grammatical equivalence). Padanan kata
dapat diperoleh
melalui dua
cara,
diantaranya
|
67
makna denotatif, dan
makna konotatif (Hatim
dan
Munday, 2004,
h.
34-35).
Jika
proses
penerjemahannya
tidak
melibatkan
padanan
dari
makna katanya,
maka
dapat
dilihat
dari
padanan
struktur
bahasa,
yang dapat dicapai dengan adanya translation shift
(Machali,
2000, h. 63-68), yakni
pergeseran
makna melalui perubahan
struktur BSu
menjadi
struktur
BSa.
Dari
penelitian
ini
ditemukan
433
kata,
yang
237
diantaranya
tidak
diterjemahkan,
atau disebut dengan kata
pinjaman
(borrowing
word strategy).
196
istilah
lainnya telah diklasifikasikan ke dalam tiga jeuis,
diantaranya 18
istilah termasuk
terjemahan
kata
demi kata (literal translation),
67
istilah
termasuk
terjemahan
harafiah
(modified
literal translation), dan
111
istilah
termasuk
teljemahan
idiomatik
(idiomatic
translation).
61 istilah lainnya diterjemahkan
dari
sudut pandang
padanan
struktur
bahasa
Disamping
menggunakan
teori
strategi
terjemahan,
semua
istilah-istilah
yang
ada diterjemahkan juga
dikombinasikandengan strategi yang
digunakan KO.MPAS.
Penulis
mengharapkan penelitian
ini
memicu
peneliti lain
untuk melakukan
observasi
lebih
lanjut
mengenai
strategi
penerjemahan,
terutama
dari
Bahasa lnggris
ke
Bahasa
Indonesia,
atau sebaliknya.
Diharapkan
juga
memicu
munculnya
penelitian
lain
mengenai strategi terjemahan diluar
bidang
ekonomi.
|