Home Start Back Next End
  
61
Teori pendukung yang akan digunakan di dalam bab dua adalah Elements of
Fiction (tipe karya sastra) dan Social Inequality. Dalam penulisan ini, tipe karya sastra
yang digunakan adalah Character, Characterization, Social Setting dan Point of view.
Character adalah pembahasan tentang peranan suatu karakter dalam karya sastra.
Characterization adalah pembahasan yang berpusat kepada sifat yang dimiliki karakter
tersebut. Social Setting menganalisis bukan hanya tentang tempat dan waktu
yang
digunakan dalam suatu karya sastra, tetapi juga menganalisis tentang keadaan sosial
pada saat itu. Poin of View adalah analisa yang membahas berdasarkan siapa sudut
pandang suatu karya sastra diceritakan.
Social Inequality
adalah kesenjangan atau
ketidaksetaraan antara seseorang dengan orang lain dimana kesenjangan ini terjadi
dalam masyarakat. Kesenjangan yang terjadi dalam masyarakat umunya dikarenakan
oleh adanya perbedaan kasta, kelas, ekonomi, dan pendidikan. Hal tersebut memiliki
hubungan dengan
teori Karl Marx, dimana dalam masyarakat selalu terjadi kelompok
kelas berdasarkan ekonomi. Social Inequality dalam chapter dua ini dibagi menjadi dua
sub-bab kecil yaitu Misperception dan Social Prejudice. Misperception adalah kesalahan
persepsi antara seseorang dengan orang lain yang dikarenakan beberapa faktor, seperti
perbedaan pendidikan, perbedaan kekayaan dan perbedaan kebutuhan. Social Prejudice
adalah teori yang mempelajari tentang prasangka-prasangka yang dimiliki seseorang
atau suatu kelompok kepada kelompok lain di dalam masyarakat.  
Bab ketiga adalah analisa dimana semua permasalahan dalam film akan dibahas
secara jelas dan tepat. Kutipan-kutipan dan potongan-potongan adegan dalam film akan
digunakan sebagai bukti dari analisa
tersebut.
Bab ini terpecah menjadi tiga sub-bab,
yaitu analisa karakter-karakter yang terdapat di dalam film, analisa tentang kesenjangan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter