2
Onomatope
adalah
kata-kata
yang dibentuk
berdasarkan
tiruan
bunyi.
Onomatope
dalam wacana
komik
sebagai
sarana
pengungkap
perasaan
tokoh,
misalnya:
menggambarkan
perasaan
tokoh
saat
marah,
kecewa,
kaget,
dan
sedih.
Tiruan bunyi
yang
timbul akibat dari
berbagai benda
yang
bertabrakan,
benda
yang
jatuh,
persinggungan
dua
benda,
letusan
benda,
dan
sebagainya.
Bunyi
yang
ditimbulkan
oleh gerakan
tokoh
antara
lain:
berjalan,
menendang,
memukul,
menangkis
pukulan,
mengibaskan
tangan,
berlari,
dan
lain-lain.
Fukuda
(2003:20)
mengatakan bahwa onomatope adalah kata keterangan yang menerangkan
keadaan,
bunyi
suatu
benda,
atau bunyi
aktifitas
pada
situasi
yang
sedang
berlangsung,
yang
terbagi
menjadi
dua,
yaitu
Giongo
dan Gitaigo.
Menurut
Chang
(1990
:
123-128),
suara
tertawa
memiliki
arti
tersendiri,
seperti:
nikoniko
(tertawa dengan bahagia dan
dengan hangat), kusukusu (tertawa tertahan-tahan
atau tertawa
terkekek-kekek),
niyaniya
(tertawa
dengan
lebar dengan
menunjukkan
gigi atau tersenyum simpul dengan tidak sopan, menjijikkan).
Tertawa
dapat
diklasifikasikan
menjadi
4
menurut
Hashimoto
(
1994
:
42-48
),
yaitu:
1). Fungsi Ofensif
Tertawa
sebagai
fungsi
ofensif
terjadi
apabila
digunakan
pada
saat
mengolok-olok
untuk menggertak
lawan bicara.
|