58
CHAPTER V
SUMMARY
BINA NUSANTARA UNIVERSITY
Faculty of Humanities
English Department
Strata 1 Program
2013
THE IMPACTS OF USING STORYTELLING IN TEACHING NARRATIVE
WRITING TO YOUNG LEARNERS OF THE I CAN READ PERMATA
HIJAU
Delia Fitrananda
1301016955
Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesama. Di
dalam komunikasi terjadi proses menerima dan memberikan informasi dalam waktu
yang bersamaan. Dari dari awal terciptanya bahasa sampai dengan saat ini, tren yang
berkembang mengindikasikan bahwa bahasa dalam bentuk tulisan sama penting nya
dengan bahasa lisan khususnya di bidang akademis. Contohnya, saat ini anak anak di
Indonesia di harapkan untuk bisa membaca dan menulis untuk menunjang
pendidikan mereka sejak berada di tingkat sekolah dasar. Banyak orang beranggapan
mempelajari bahasa inggris dalam bentuk tulisan lebih sulit daripada bahasa lisan
  
59
karena dibutuhkannya kemapuan bahasa inggris yang baik dan ide ide yang dapat
disalurkan dalam bentuk tulisan. Oleh sebab itu, untuk kepentingan akademis,
banyak anak anak yang mulai di perkenalkan dengan bahsa inggris sejak usia dini,
tidak hanya bertujuan untuk mempelajari nya dalam bentuk lisan namun juga dalam
bentuk tulisan.
Riset dilakukan pada bulan April hingga bulan Juni 2013. Penulis yang
berlaku sebagai guru dan pengamat seluruh kegiatan dalam unit menulis cerita naratif
untuk melihat perbandingan, perkembangan dan perubahan kemampuan anak anak
dari The I Can Read Permata Hijau sebelum dan sesudah aktifitas dari storytelling
dan independent reading di dalam kelas. Setelah data terkumpul, penulis
menganalisis perbedaan dalam hasil tulisan sebelum dan sesudah aktifitas
storytelling dan independent reading. Hasil tersebut lalu di analisis berdasarkan
rubrik dari dunia maya yang telah di adaptasi.
Pada bab I dijelaskan apa latar belakang pemilihan topik ini menjadi bahan
penelitian tugas akhir. Selain itu, di jelaskan juga rumusan permasalahan yang
menjadi masalah dalam film ini, metode penelitian yang di pakai serta tujuan dalam
penulisan skripsi ini. Tujuan dari analisis ini adalah; untuk mengetahui bagaimana
anak anak menyerap bahasa inggris dengan storytelling dan independent reading,
untuk mengetahui dalam hal apa storytelling menaikan kemampuan anak anak dalam
menulis naratif, dan untuk mengetahui bagaimana seorang guru menerapkan metode
atau teknik storytelling
dengan tujuan menaikan kemampuan menulis anak anak di
dalam kelas.
Pada bab II, terdapat rumusan teori yang di gunakan untuk menganalisa
penelitian ini. Teori teori tersebut membahas tentang second language acquisition,
  
60
karaketeristik pembelajaran berdasarkan umur, young and adult learners,
mengajar
bahasa Inggris kepada young learners,cara cara yang di gunakan kepada anak anak
untuk belajar bahasa Inggris, language skill, narrative writing dan storytelling.
Pada bab III, terdapat isi dari analisis skripsi ini. Yang menjadi fokus utama
dari penulisan ini adalah bagaimana anak anak menyerap bahasa melalui storytelling
dan independent reading untuk belajar menulis naratif yang mempunyai sequence
yang teratur, banyaknya penggunaan kata atau vocabulary,struktur kalimat dan
sistematis penulisan seperti tenses consistency,tanda baca, huruf capital dan ejaan
dalam menulis. Berdasarkan hasil analisis, anak anak yang di terapkan teknik atau
aktifitas
storytelling
mengalami perubahan yang baik dalam menulis dengan
sequence yang baik dan teratur, adanya variasi dalam pemilihan kata, memiliki
struktur kalimat yang baik namun tidak memberikan perubahan terhadap sistematis
penulisan seperti tenses consistency,tanda baca, huruf capital dan ejaan dalam
menulis. Sedangkan anak anak yang di terapkan teknik atau aktifitas independent
reading memiliki hasil yang bervariasi.
Pada bab IV, terdapat kesimpulan dari analisis yang terdapat pada bab III.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, storytelling memberikan pengaruh yang baik
terhadap aktifitas anak anak menulis dengan sequence yang baik dan teratur, adanya
variasi dalam pemilihan kata, memiliki struktur kalimat yang baik. Namun
storytelling
tidak memberikan pengaruh baik terhadap terhadap sistematis penulisan
seperti tenses consistency,tanda baca, huruf capital dan ejaan dalam menulis. Maka
penulis menyarankan untuk mengadakan pre-teach vocabulary
sebelum melakukan
aktifitas storytelling dan juga memberikan penekanan terhadap beberapa kata dan
selalu memberikan peringatan terhadap tanda baca dan huruf capital di setiap
  
61
aktifitas menulis terjadi, baik diawal sebelum mereka menulis sampai proses menulis
itu sendiri terjadi
Pada bab V, terdapat rangkuman dalam bentuk bahasa Indonesia dari seluruh
isi analisis. Di bab ini rangkuman mencakup bab I sampai dengan bab V.