35
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
Setelah melalui proses pencarian data, pemilihan strategi kreatif dan strategi visual
berikut adalah perancangan logo museum sebagai identitas visual dan eksekusi item-
item yang menunjang promosi Museum Brawijaya Malang
berupa poster, brosur,
website, flyer, tiket masuk, name-tag artefak, chain flag, T-banner, stasionary, dan
merchandise.
.
5.1
Logo
Dalam promosi Museum Brawijaya Malang memang diperlukan adanya logo
yang berguna sebagai suatu identitas yang sangat kuat dari museum tersebut. Dengan
menghadirkan tank sebagai ikon
utama yang sangat mencolok dan menggambarkan
Museum Brawijaya Malang dipadu dengan warna hitam yang tegas dan font Serif yang
kuat menjadikan logo itu mempunyai ciri khas militer yang kental. Bingkai yang
menutupi tulisan Museum Brawijaya melambangkan bahwa museum merangkul semua
kalangan masyarakat untuk dapat masuk dan memahami segala hal yang ada di dalam
maupun luar museum. 
Gambar 5.1  Logo Museum Brawijaya
Pemakaian logo adalah untuk identitas Museum Brawijaya Malang yang dapat
diletakkan di berbagai media promosi dengan ukuran yang dapat diperkecil dan
diperbesar sesuai dengan kepatutan ukuran media promosi. Dalam beberapa media
promosi, logo ini diletakkan bersebelahan dengan logo Bintaldam V yang merupakan
pengelola Museum Brawijaya Malang.
  
36
5.2 
Poster
Untuk mempromosikan Museum Brawijaya Malang kepada khalayak umum
maka salah satu media promosi yang digunakan adalah poster.  Poster dapat diletakkan
di dinding tempat umum seperti stasiun, terminal, maupun bandara. Poster dibuat
berbentuk persegi panjang dengan bagian atas segitiga mengikuti bentuk pangkat yang
digunakan oleh sersan di kalangan militer. Bentuk ini diharapkan dapat menjadikan
poster ini eye-catching. Poster dibuat dengan ukuran panjang 70cm dan lebar 50cm agar
terlihat mencolok dan memiliki keterbacaan yang jelas ketika dilihat dari jarak jauh.
Gambar 5.2  Tiga Variasi Poster Promosi
Font yang digunakan adalah Serif yang diharapkan memberikan ketegasan dan
kemudahan pembacaan dari jarak jauh. Tulisan Museum Brawijaya yang menempati
25% poster menggunakan warna hitam yang merupakan dark color
(Chijiwa, 1987)
memberikan kesan kekuatan dan ketegasan. Gambar senjata, tank, dan pistol menempati
50% poster yang juga memiliki komposisi warna dominan dark color
yang juga
memberikan kesan kekuatan dan ketegasan. Oleh karena itu sisa 25% poster diisi tulisan
Story of Comradeship Courage Honour yang memiliki arti Kisah Persahabatan
Keberanian Kehormatan sebagai slogan dari Museum Brawijaya Malang. Slogan ini
ditulis dengan font Serif dan warna hijau militer yang dikombinasikan dengan warna
abu-abu sehingga menjadi warna hijau dull color. Hijau dull color ini diharapkan dapat
melembutkan kesan kekuatan dan ketegasan yang dimiliki oleh 75% poster. 
  
37
5.3
Booklet
Booklet adalah media promosi yang digunakan untuk menyampaikan informasi
singkat tentang suatu produk. Booklet yang dibuat diberi nama Buku Saku Sekilas
Mengenal Museum Brawijaya yang dibuat dengan ukuran 9.9x21cm yang memudahkan
pengunjung membawa dan meletakkannya di kantong. Pembacaan booklet dapat
dilakukan dari depan ke belakang maupun dari belakang ke depan. Garis-garis segitiga
dijadikan pembatas antara bagian gambar dan bagian narasi yang mencerminkan
pangkat militer. Tebal booklet adalah 20 halaman dimana satu halaman menerangkan 1
atau 2 artefak sehingga booklet tidak terlalu tebal.
Gambar 5.3  Tampak Depan Booklet
Kombinasi warna  hijau dull color dan kuning light color sebagai warna dasar
dan foto artefak yang sebagian besar memiliki mood warna dark color
memberikan
kesan tegas, kuat tetapi bersahabat. Tipografi berwarna hitam memudahkan kita untuk
membaca informasi yang ada di dalam booklet. 
Artefak yang disampaikan dalam booklet merupakan artefak-artefak unggulan
yang dimiliki oleh Museum Brawijaya, yaitu : tank, penangkis serangan udara, meriam
si buang, tank amphibi am track, relief daerah tugas brawijaya, gerbong maut, perahu
segigir, patung sudirman, mobil Desoto, meja perundingan, senjata pabrik mrican,
lukisan Surabaya, akat telekomunikasi, lukisan terbunuhnya aws Mallaby, senjata
  
38
rampasan, lukisan inspeksi pasukan, meriam operasi seroja, mesin hitung, card punch,
kompas bidik, maket patung dan meriam LX arenal real.
5.4
Website
Website adalah media promosi yang menggunakan fasilitas internet. Home website
Museum Brawijaya Malang dibuat dengan gaya yang sama dengan mood media promosi
poster dan booklet. Foto pada bagian tengah halaman home dibuat berganti-ganti agar
terlihat lebih dinamis sehingga pengunjung website merasa penasaran dengan foto
selanjutnya.
Gambar 5.4  Halaman Home Website Museum Brawijaya Malang
Pada Website Museum Brawijaya diberikan layanan informasi umum mengenai
Museum Brawijaya Malang, koleksi artefak, program yang ditawarkan, layanan yang
ditawarkan, dan link ke website lain.
  
39
5.5
Flyer
Media lain untuk mempromosikan Museum Brawijaya Malang
ini adalah
menggunakan flyer. Flyer dengan bentuk persegi panjang dengan bagian atas dipotong
segitiga ini sengaja dibuat agar bentuk desain
jadi lebih menarik perhatian dan lebih
menyerupai bentuk pangkat yang dipakai dalam kemiliteran. Flyer disebarkan kepada
masyarakat pada bandara, stasiun, dan terminal pada saat musim liburan. 
Gambar 5.5  Flyer Museum Brawijaya
5.6
Tiket
Tiket merupakan salah satu media promosi yang dapat dibawa dan dimiliki oleh
setiap pengunjung sebagai souvenir. Tiket didesain sedemikian rupa agar tetap memiliki
kesamaan bentuk dengan media promosi lainnya.
Gambar 5.6  Tiket Museum Brawijaya
  
40
5.7
Name Tag Artefak
Agar penamaan artefak dalam museum terlihat menarik, mengundang
pengunjung untuk membaca dan mendukung media promosi yang lain, maka dibuatlah
desain name tag yang menarik tanpa lepas dari bentuk dan konsep desain yang sudah
terlebih dahulu.
Gambar 5.7  Name Tag Artefak
  
41
5.8
Flag Chain
Media promosi flag-chain digunakan agar pintu masuk Museum Brawijaya lebih
terlihat semarak dan tidak kaku maka dipasanglah flag chain untuk mengubah image
museum yang tegas  menjadi museum yang ceria. Flag chain menggunakan 3 buah foto
yang menggambarkan pejuang, senjata laras panjang dan meriam.
Gambar 5.8  Flag Chain
  
42
5.9
T-Banner
T-Banner
yang akan diletakan di gerbang masuk museum berisi tentang
informasi tentang museum yang tetap berbentuk seperti pangkat dibawah yang
memanjang keatas.
Gambar 5.9  T-Banner
  
43
5.10
X-Banner
X-Banner menggunakan foto artefak seperti meriam dan tagline Museum
Brawijaya. X-Banner akan digunakan pada setiap acara yang diadakan oleh museum
seperti pameran diluar museum agar masyarakat bisa lebih tertarik untuk mengunjungi
museum. 
Gambar 5.10   X-Banner
  
44
5.11
ID Card
Untuk mengidentifikasi staf Museum Brawijaya maka dibuatlah ID Card yang
berisi foto, nama, dan jabatan yang nantinya semua staf yang berada di museum
memakainya.
Gambar 5.11   ID Card
  
45
5.12
Stiker
Stiker memiliki fungsi sebagai merchandise dan juga promosi berjalan, dengan
orang yang memiliki stiker menempel di mobil, atau dimanapun, orang lain akan
membaca informasi yang ada dalam stiker tersebut. Stiker hadir dalam 5
model.
Berbentuk logo Museum Brawijaya Malang, berbentuk persegi panjang seperti flyer dan
kata-kata bijak dari para pahlawan.
Gambar 5.12  Stiker 
  
46
5.13
T-Shirt
Berikut adalah desain kaos untuk merchandise Museum Brawijaya Malang,
memiliki logo dan slogan Museum Brawijaya serta quotes dari para pahlawan yang
menginspirasi terbentuknya Museum Brawijaya.
Gambar 5.13  T-Shirt
  
47
5.14
Jam Dinding
Merchandise berbentuk jam dinding berfungsi sebagai media promosi yang
efektif, mengingat fungsi dari jam dinding yang memungkinkan orang untuk sering
melihat jam. Selain itu orang tertarik untuk membeli merchandise yang memiliki fungsi
yang lebih luas daripada hanya pajangan. Jam dinding bertuliskan slogan dari Museum
Brawijaya berwarna hijau soft militer dan logo Museum Brawijaya sehingga diharapkan
saat orang melihat jam ini orang akan mengingat Museum Brawijaya.
Gambar 5.14   Jam Dinding
5.15
Mug
Mug yang didesain memiliki tampilan slogan Museum Brawijaya dan logo,
sehingga dapat menjadi oleh-oleh unik dan menarik yang bisa dijadikan oleh-oleh bagi
pengunjung. Mug memiliki dimensi diameter 8cm tinggi 10 cm.
Gambar 5.15   Mug