Start Back Next End
  
3
Keesokan harinya Landi kembali ke rumah Rosi, ia menjumpai Rosi
dan Kiki yang sedang bermain bersama di depan rumahnya. Kiki dan Rosi
meminta maaf kepada Landi atas kejadian kemarin, mereka berdua
menyesal, Landi memaklumi, lalu ia ingin menjelaskan kegunaan duri di
tubuhnya. sewaktu Landi akan menjelaskan Ibu Rosi sedang melihat keluar
jendela, lalu ia melihat di balik semak samar-samar ada sosok yang
mengerikan. Ibu rosi muncul dengan wajah ketakutan lantas mengajak Rosi
masuk ke rumah. Lalu seekor macan kumbang yang bernama Kuma keluar
dari semak-semak, mereka semua berteriak ketakutan. Rosi,ibunya dan kiki
bergegas lari masuk ke rumah mereka dan mereka tak sempat memikirkan
nasib Landi. Landi gemetar ketakutan, ia sendirian berhadapan dengan
Kuma. Sewaktu kuma akan menerkam Landi teringat pesan ibunya bahwa
bulu di tubuhnya adalah senjata untuk melindungi diri dari musuh. Landi
segera menggulung tubuhnya sehingga bulu-bulu tajamnya berdiri tegak
mengenai tangan Kuma. Kuma berteriak kesakitan. Keberanian Landi mulai
muncul,ia berteriak galak “Ayo pergi kau! Jangan ganggu teman-temanku!”.
Kuma marah,tetaoi ia tidak berani sembarang menyerang. Yang tidak ia
duga, jerit kesakitannya tadi telah mengundang banyak binatang lain datang
mendekat, termasuk ibu Landi dan kerabat kerabatnya. Saat melihat Landi
berhadap-hadapan dengan Kuma, binatang-binatang lain segera meraih batu
dan melempari macan itu beramai-ramai. Kuma kabur sejauh-jauhnya,
semua binatang yang ada di tempat itu bersorak gembira. Lalu Rosi dan
Kiki keluar dan berterima kasih kepada Landi, akhirnya mereka berdua
mengetahui fungsi duri-duri Landi. Lalu tanpa sengaja duri-duri Landi
mengenai badan Kiki. Kiki berteriak sakit dan kesal, lalu mereka semua
tertawa gembira bersama. 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter