Bab 5
Simpulan dan Saran
5.1. Simpulan
Dalam penelitian ini penulis menganalisa penggunaan fukushi yappari pada
korpus data komik Asari-chan karya Muroyama Mayumi. Menurut penulis fukushi
yappari sangat menarik untuk diteliti karena kata yappari sering muncul dalam
percakapan sehari-hari dan juga di dalam komik berbahasa Jepang. Walaupun
merupakan bagian dari kelas kata dalam pembelajaran bahasa Jepan g, pembahasan
mengenai fukushi jarang sekali dijelaskan. Setelah melakukan analisisa, penulis
menemukan semua fungsi penggunaan fukushi yappari tersebut di dalam korpus data
komik Asari-chan. Fungsi-fungsi tersebut adalah (1) Sebagai bentuk dugaan terhadap
suatu hal / kead aan. (2) Sebagai bentuk pilihan yang lebih oke terhadap suatu
pembicaraan. (3) Sebagai bentuk perubahan keinginan.
Setelah menganalisis data per cakap an dari 14 komik Asari-chan yang kurang
lengkap jumlah komiknya, penulis menggunakan 7 komik Asari-chan yang kemudian
dihubungkan dengan teori yappari. Penulis menemukan bahwa penggunaan kata yappari
yang terbanyak adalah pada penggunaan fungsi fukushi yappari sebagai bentuk dugaan
terhadap suatu hal / keadaan yaitu sebanyak 32 kali. Fungsi kedua terban yak terdapat
pada fungsi yappari yang meyatakan bentuk pilihan yang
lebih oke terhadap suatu
pembicaraan 18 kali. Penggunaan fungsi yappari yang palin g sedikit ditemukan dalam
komik berbahasa jepan g Asari-chan karya Mur oyama Mayumi adalah yappari yang
berfungsi sebagai bentuk perubahan keinginan yaitu seban yak 3 kali. Total keseluruhan
fukushi yappari yang terdapat dalam 7 komik Asari-chan kar ya Muroyama Mayumi
adalah sebanyak 53 kata.
|
5.2. Saran :
Fukushi dalam berbahasa Jepang memiliki berbagai macam jenis dan juga fungsi.
Ketika in gin mengetahui serta mempelajari h al tersebut, penulis men yarankan agar lebih
sering membaca buku selain yang digun akan saat pembelajaran bahasa Jepang. Pada
penelitian ini penulis hanya menganalisis penggunaan fungsi fukushi yappari yang ada
dalam komik berbahasa Jepang yaitu Asari-chan.
Pada saat melakukan analisis, penulis sering menemukan kata yappa dan yahari.
Yappa, yahari dan yappari merupakan sebuah kesatuan akan tetapi berbeda dalam waktu
penggunaannya. Selain itu mattaku, naze, kitto, tabun dan berbagai macam jenis fukushi
lainnya juga serin g penulis temukan di dalam percakapan komik berbahasa Jepang. Oleh
karena itu, penulis menyarankan agar jenis-jenis dari fukushi lainnya dan juga cara
penggunaan yappa dan yahari dapat dijadikan seb agai bahan penelitian selanjutnya.
|