![]() 104
5.2.4.3 Analisa
grafik
Cp
sub assy torque
meter
Untuk
grafik
Cp
torque
meter
nilainya
tidak
terlalu
bagus
karena
banyak
yang
nilai
Cp
nya
berada
dibawah
1.33,
hal
ini
bisa
terjadi
karena
untuk
memasang
bolt
melibatkan
lebih
banyak
proses,
diantaranya
yaitu
:
penggunaan torque
wrench
untuk
memasang
bolt
dan
mengencangkannya untuk
memudahkan
sebelum
dikencangkan
dengan
menggunakan
torque
click,
dan
kemudian
baru
torque
click
digunakan
untuk
mengencangkan
baut
agar
sesuai
dengan
standar
spesifikasinya,
berbeda
dengan
data
dari
accuracy
yang
hanya
dilakukan
pada
pagi
hari,
pemasangan bolt
dilakukan sepanjang
hari
oleh operator jadi operator
yang
memasang bolt juga sangat berpengaruh dalam
hal
ini. Karena
lebih banyak
faktor yang berpengaruh maka nilai variasi yang ditimbulkan akan semakin besar
Tabel 5.14 Tabel Nilai Cp Sub Assy Torque Meter
Jenis
Standard
R
Cp
Nut Knuckle Arm
Bolt Cover King Pin
Nut Key Bolt
Nut Knuckle Arm
Nut Bearing Outer
Nut Key Bolt
30.00 Kgfm
±
2.00
2.80 Kgfm
±
0.50
3.30 Kgfm
±
0.50
45.00 Kgfm
±
5.00
1.75 Kgfm
±
0.75
9.00 Kgfm
±
1.00
5.15
0.60
0.55
6.05
0.52
0.64
0.78
1.08
1.24
1.28
1.49
2.42
Sumber : Hasil Perhitungan Cp (2004)
5.2.4.4 Analisa
grafik
Cp
finish
unit
torque
meter
Pada
grafik
Cp
untuk
finish
unit
nilai
yang
didapat
tidak
bagus
karena
masih
berada
dibawah
nilai
batas
yaitu
1.33,
ini
menunjukkan bahwa
proses
pengencangan bolt
ini
memerlukan
perbaikan,
untuk
itu
akan
dilakukan
analisa
lebih
jauh
untuk
melakukan
perbaikan
dengan
menggunakan
failure
mode
and
effect analysis process ( FMEA process ).
|