67
BAB 5
HASIL
DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Sistem
Yang
Berjalan
Pada bab
ini akan dibahas mengenai analisis sistem yang sedang berjalan pada
RSUP Fatmawati.
5.1.1
Analisis
Lima
Kekuatan
Porter
Melalui
analisis
lima
kekuatan
Porter
kita
dapat
mengetahui berapa
besar
pengaruh
tekanan
kompetitif
yang
berasal
dari Intraindustry Rivalry
(pesaing),
Bargaining
Power
of
Supplier (kekuatan
tawar-menawar
supplier),
Bargaining
Power
of
Buyers
(kekuatan
tawar-menawar pembeli), Potential
New
Entrants
(pendatang baru yang potensial), dan Substitute Product (produk pengganti).
Berdasarkan hasil analisis maka
lima kekuatan Porter
yang ada
pada RSUP
Fatmawati adalah :
  
68
Potential  New Entrants
RS Harapan Bunda
RS Sentra Medika
Bargaining Power
of
Supplier
Supplier Obat-obatan
Supplier Alat-alat
Kesehatan
Intraindustry
Rivalry
RSUD Pasar Rebo
RS Gandaria
RS Marinir
RS Setia Mitra
RS Prikasih
Bargaining Power
of
Buyer
Masyarakat
Perusahaan Asuransi
Perusahaan Rekanan
Substitute Product
Klinik
Pengobatan Alternatif
Gambar 5.1 Analisis Lima Kekuatan Porter
1.   Intraindustry Rivalry (pesaing)
Pesaing  bagi 
RSUP  Fatmawati  berjumlah  cukup  banyak  namun
RSUP
Fatmawati terbukti
mampu
bertahan
dalam
persaingan tersebut
karena
RSUP
Fatmawati
memiliki
beberapa
keunggulan, diantaranya
fasilitas, sarana, dan prasarana yang lengkap, sumber daya manusia yang
berkualitas, serta
biaya
perawatan
yang
terjangkau
oleh
masyarakat.
Adanya
keunggulan-keunggulan tersebut
membuat
jumlah
kunjungan
pasien
ke RSUP Fatmawati semakin tinggi,
hal
ini
membuktikan bahwa
meskipun banyak terdapat pesaing yang sejenis namun RSUP Fatmawati
selalu
memiliki
pelanggan
yang
loyal
sehingga
keberadaan pesaing-
pesaing
tersebut
tidak
memberikan pengaruh
yang
besar
bagi
RSUP
Fatmawati.
  
69
2.  Bargaining Power of Supplier (kekuatan tawar-menawar supplier)
RSUP
Fatmawati
mempunyai supplier
yang
terdiri
dari
supplier
obatobatan dan supplier alat-alat
kesehatan.
Supplier obat-obatan yang
bekerja
sama
dengan
RSUP
Fatmawati jumlahnya banyak,
sehingga
RSUP
Fatmawati
dapat
memperoleh
pasokan
obat dengan
mudah
dan
lancar, oleh
sebab
itu
tekanan dari
supplier tidak
terlalu
besar
karena
RSUP   Fatmawati 
dapat 
memperoleh  pasokan 
obat 
dari 
berbagai
supplier clan tidak tergantung pada satu supplier saja. Sedangkan untuk
supplier
alat-alat kesehatan,
RSUP
Fatmawati
menggunakan 2
sistem
penentuan, yaitu sistem tender dan sistem penunjukan. Bila nilainya di
bawah
RP.50.000.000,00
akan
digunakan
sistem
penunjukan, bila
nilainya
lebih
dari
Rp.50.000.000,00 maka
akan
digunakan
sistem
tender.
Kekuatan
tawar-menawar supplier
alat-alat
kesehatan
kurang
kuat
karena
RSUP
Fatmawati
bebas
untuk
menentukan supplier
yang
diinginkannya dan
tidak
tergantung
pada
satu
supplier
saja.
Supplier
yang
menawarkan barang
kualitas bermutu
dengan
harga
yang
sesuai
akan dipilih oleh RSUP Fatmawati.
3.  Bargaining Power of Buyers (kekuatan tawar-menawar pembeli)
Pembeli
yang
dimaksud
adalah
pasien
RSUP
Fatmawati. RSUP
Fatmawati  memiliki  banyak  pasien  tetap  yang  setia  pada  pelayanan
RSUP
Fatmawati.
Pasien-pasien tersebut
berasal
dari
semua
lapisan
masyarakat baik masyarakat mampu maupun masyarakat miskin. Adanya
ikatan 
kerja 
sama 
dengan 
perusahaan-perusahaan  asuransi 
dan
perusahaan-perusahaan lain
juga semakin menambah jumlah kunjungan
  
70
pasien
ke RSUP
Fatmawati. Maka dapat disimpulkan bahwa
kekuatan
tawar-menawar pembeli terhadap RSUP Fatmawati kurang kuat.
4.   Potential New Entrants (pendatang baru yang potensial)
Ada
beberapa
rumah
sakit
yang
hadir
untuk
menjadi
pesaing
baru
bagi RSUP Fatmawati. Namun kehadiran rumah sakit-rumah sakit baru
tersebut
tidak
terlalu
berpengaruh pada
jumlah
kunjungan
pasien
ke
RSUP 
Fatmawati. 
Pasien-pasien  tersebut 
tetap 
memilih 
RSUP
Fatmawati
karena
RSUP
Fatmawati
memiliki
keunggulan sarana
dan
prasarana yang
lengkap, sumber daya
manusia
yang
berkualitas, biaya
perawatan yang
terjangkau oleh
masyarakat,
sistem
informasi rumah
sakit
yang
sudah
terkomputerisasi,
dan
sebagai
pusat
Orthopaedi
dan
Rehabilitasi. Selain itu keberadaan RSUP Fatmawati
juga sudah cukup
lama sehingga reputasi dan pelayanannnya lebih dipercaya oleh pasien
dibandingkan dengan
rumah
sakit-rumah
sakit
baru.
Hal
ini
menunjukkan bahwa
kekuatan
pendatang
baru
yang
potensial
kurang
kuat.
5. Substitute Product (produk pengganti)
Produk
pengganti yang dimaksud adalah adanya klinik
yang saat
ini
mulai
melengkapi
fasilitas
pelayanannya yang
semula
hanya
terdapat
pelayanan 
rawat 
jalan   menjadi 
seperti 
rumah   sakit   yaitu   dengan
menambah fasilitas
rawat
inap
dan
layanan
operasi
kecil.
Produk
pengganti
lainnya
adalah
adanya
berbagai
jenis
pengobatan-pengobatan
alternatif
yang
semakin
banyak terdapat
di
masyarakat. Namun
hal
ini
tidak terlalu
mengkhawatirkan bagi RSUP
Fatmawati karena
meskipun
  
71
banyak  ditawarkan  produk-produk  pengganti,  RSUP  Fatmawati  tidak
kehilangan pasien-pasiennya.
5.1.2
Analisis SWOT
Berdasarkan hasil analisis maka faktor-faktor eksternal dan internal yang
dimiliki oleh RSUP Fatmawati adalah sebagai berikut :
1.   Analisis Faktor Eksternal
A.  Peluang (Opportunity)
Meningkatnya   kesadaran   masyarakat   tentang   pentingnya
kesehatan
sehingga     mengakibatkan     tingginya     minat
masyarakat terhadap jasa pelayanan rumah sakit.
Terjalinnya
kerja
sama
dengan perusahaan
asuransi
maupun
perusahaan perkantoran
dalam
hal
pelayanan rawat
inap
dan
rawat jalan.
Adanya dukungan pemerintah
untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan
masyarakat dengan
menaikkan anggaran kesehatan
melalui
RAPBN
sehingga
setiap
masyarakat akan
terjamin
kesehatannya.
B.  Ancaman (Threat)
Meningkatnya persaingan diantara rumah sakit baik dalam hal
pelayanan, fasilitas, maupun sumbar daya manusianya.
  
72
Adanya     pandangan     masyarakat     tentang     kasus-kasus
malpraktek
sehingga
membuat
kepercayaan masyarakat
terhadap rumah sakit menjadi berkurang.
Terjadinya
sengketa
tanah
antara
RSUP  Fatmawati
dengan
pihak ke-tiga yang secara tidak langsung akan mempengaruhi
kinerja pelayanannya.
Hilangnya   subsidi   dari   pemerintah   yang   mengakibatkan
berkurangnya bantuan dana pada RSUP Fatmawati.
EFAS
(External  Factor  Analysis Strategy)
Faktor-faktor Strategi Eksternal
Bobot
Rating
Bobot X Rating
Peluang (Opportunity) :
Meningkatnya    kesadaran    masyarakat    tentang
pentingnya kesehatan
Terjalinnya    kerja    sama    dengan    perusahaan
asuransi dan perkantoran dalam hal rawat inap dan 
rawat jalan
Dukungan  Pemerintah 
meningkatkan 
pelayanan
kesehatan dengan naiknya anggaran kesehatan
melalui RAPBN
0,10
0,20
0,20
3
4
4
0,30
0,80
0,80
1,90
Ancaman (Threats) :
Meningkatnya persaingan di antara rumah sakit
Adanya 
pandangan 
masyarakat 
tentang 
kasus-
kasus malpraktek
Hilangnya subsidi dari pemerintah
Terjadinya
sengketa
tanah
antara
RSUP
Fatmawati dengan pihak ke-tiga
0,18
0,06
0,16
0,10
4
2
4
3
0,72
0,12
0,64
0,30
1,78
TOTAL
1
Tabel 5.1 Faktor-faktor Strategi Eksternal
  
73
Cara Perhitungan Tabel EFAS :
1.   Beri
bobot
(pada
kolom
2)
masing-masing
faktor
dengan
skala
mulai
dari
1,0
(paling
penting) sampai
0,0
(tidak
penting),
berdasarkan
pengaruh
faktor-faktor tersebut
terhadap
posisi
strategis  perusahaan.  (Semua  bobot  tersebut  jumlahnya  tidak
boleh melebihi skor total 1,00).
2.   Beri rating (pada kolom 3)
untuk
masing-masing
faktor dengan
memberikan
skala
mulai
dari
4
(outstanding) sampai
dengan
1
(poor),
berdasarkan pengaruh
faktor
tersebut
terhadap
kondisi
perusahaan (RSUP Fatmawati) yang bersangkutan.
3. 
Kalikan
bobot
pada
kolom 2
dan
rating
pada
kolom 3
untuk
memperoleh
faktor pembobotan dalam kolom 4.
Hasilnya berupa
skor
pembobotan
untuk
masing-masing faktor
yang
nilainya
bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).
4.   Jumlahkan skor  pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh
total
skor
pembobotan bagi
perusahaan (RSUP Fatmawati) yang
bersangkutan. Nilai
total
ini menunjukkan bagaimana perusahaan
tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis Eksternalnya.
2.   Analisis Faktor Internal
A.  Kekuatan (Strength)
Lokasi 
RSUP 
Fatmawati  strategis 
dan 
mudah  dijangkau
karena terletak di tepi jalan raya dan dilalui oleh beberapa rute
angkutan
kota
sehingga
memudahkan pasien
yang
akan
memeriksakan diri ke RSUP Fatmawati.
  
74
Memiliki
fasilitas,
sarana
dan  prasarana
yang  lengkap
dan
canggih, 
yang   terdiri   dari   pelayanan 
spesialis 
dan   sub
spesialis,
pelayanan  
penunjang  
medis,  
dan    pelayanan
pemeliharaan kesehatan. Fasilitas pelayanan
yang
ada
terdiri
dari
instalasi rawat darurat, instalasi rawat jalan, dan instalasi
rawat inap.
Memiliki sumber
daya
manusia
yang berkualitas terdiri
dari
sumber
daya
medis
(dokter umum,
dokter
gigi,
dan
dokter
spesialis), sumber daya paramedis perawatan (perawat, bidan,
dan
juru
rawat),
sumber
daya
paramedis non
perawatan
(apoteker,
penata
gizi, sarjana
psikologi, dan
lain-lain), dan
sumber
daya
non
medis
(sarjana biologi, sarjana
akuntansi,
sarjana hukum, dan lain-lain).
Biaya
pelayanan kesehatan
yang
terjangkau
oleh
masyarakat
sehingga
setiap    lapisan    masyarakat    dapat    melakukan
pengobatan dan perawatan di RSUP Fatmawati.
Sistem
informasi
rumah
sakit
sudah
komputerisasi
sehingga
akan
memudahkan pengguna
dalam
memperoleh
informasi
yang dibutuhkan.
Mempunyai
keunggulan
sebagai
pusat
Orthopaedi
dan
Rehabilitasi.
B.  Kelemahan (Weakness)
  
75
Lamanya
waktu
tunggu
pelayanan pasien
di
poliklinik
rawat
jalan.
Masih  adanya keluhan pelayanan yang kurang memuaskan.
Sarana sanitasi khususnya kamar mandi dan WC
masih kotor.
Keamanan di
ruang rawat
inap
belum terjamin
karena
masih
terjadi kasus pasien yang kehilangan barang.
Jarak
antar
ruangan dan bangunan berjauhan sehingga
untuk
menuju menuju satu
bagian
ke
bagian
lain
pasien
membutuhkan waktu yang lama.
  
76
IFAS
(Internal Factor  Analysis Strategy)
Faktor-faktor Strategi Internal
Bobot
Rating
Bobot X Rating
Kekuatan (Strength) :
Lokasi  RSUP  Fatmawati  strategis  dan 
mudah
dijangkau oleh masyarakat
Memiliki  fasilitas,  sarana  dan  prasarana  yang
lengkap dan canggih
Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas
Biaya  
pelayanan  
kesehatan   terjangkau  
oleh
masyarakat
Sistem
informasi
rumah
sakit
sudah
komputerisasi
Memiliki
keunggulan
sebagai
pusat
Orthopaedi
dan Rehabilitasi
0,09
0,11
0,10
0,12
0,05
0,05
3
3
3
4
2
2
0,27
0,33
0,30
0,48
0,10
0,10
1,58
Kelemahan (Weakness) :
Lamanya 
waktu 
tunggu 
pelayanan 
pasien 
di
poliklinik rawat jalan
Masih   adanya keluhan pelayanan yang kurang
memuaskan
Sarana  sanitasi 
di 
ruangan  Khususnya 
kamar
mandi dan WC masih kotor
Keamanan di ruang rawat inap belum terjamin
Jarak antar ruangan dan bangunan berjauhan
0,14
0,12
0,06
0,07
0,09
3
3
2
2
1
0,42
0,36
0,12
0,14
0,09
1,13
TOTAL
1
Tabel 5.2 Faktor-faktor Strategi Internal
Cara Perhitungan Tabel IFAS :
1.   Beri
bobot
(pada
kolom
2)
masing-masing
faktor
dengan
skala
mulai
dari
1,0
(paling
penting) sampai
0,0
(tidak
penting),
berdasarkan
pengaruh
faktor-faktor tersebut
terhadap
posisi
strategis  perusahaan.  (Semua  bobot  tersebut  jumlahnya  tidak
boleh melebihi skor total 1,00).
2.   Beri rating (pada kolom 3)
untuk
masing-masing
faktor dengan
memberikan
skala
mulai dari 4
(outstanding) sampai dengan
1
  
77
(poor),  berdasarkan  pengaruh  faktor  tersebut  terhadap  kondisi
perusahaan (RSUP Fatmawati) yang bersangkutan.
3. 
Kalikan
bobot
pada
kolom 2
dan
rating
pada
kolom 3
untuk
memperoleh
faktor pembobotan dalam kolom 4.
Hasilnya berupa
skor
pembobotan
untuk
masing-masing faktor
yang
nilainya
bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).
4.   Jumlahkan skor  pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh
total
skor
pembobotan bagi
perusahaan (RSUP Fatmawati) yang
bersangkutan. Nilai
total
ini menunjukkan bagaimana perusahaan
tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis Internalnya.
Melalui
analisis
ini
maka dapat
digambarkan
posisi
RSUP
Fatmawati
dalam persaingan pasar saat ini melalui diagram analisis SWOT berikut :
Titik X = Kekuatan (Strength) – Kelemahan (Weakness)
Total bobot rating kekuatan
=
1,58
Total bobot rating kelemahan
=
1,13
 
-
0,45
Titik Y = Peluang (Opportunity) - Ancaman (Threat)
Total bobot rating peluang
=
1,90
Total bobot rating ancaman
1,46
-
0,44
  
78
Gambar 5.2 Posisi Perusahaan Berdasarkan Analisis SWOT
Penjelasan Gambar :
X
=
artinya bahwa
RSUP
Fatmawati berada pada kuadran I
dimana
RSUP
Fatmawati
dapat
menggunakan strategi
SO
(Strength-
Opportunity), yaitu RSUP Fatmawati akan
menggunakan seluruh
kekuatan
yang dimilikinya untuk
memanfaatkan peluang-peluang
yang ada.
Berikut adalah gambaran matriks SWOT :
  
IFAS
EFAS
OPPORTUN ITI
(0)
STRENGTH (S)
Lokasi
stratcgis    dan 
mudah
dijangkau
Sarana,   dan 
prasarana   lengkap
dan canggih
SDM
bcrkualitas
Biaya 
pelayanan 
kesehatan
terjangkau
Sistem  
informasi  
rumah  
sakit
sudah
komputerisasi
Pusat
Orthopaedi 
dan
Rehabiitasi
WEA K NESS (W)
• 
Lamanya 
waktu 
tunggu
pelayanan di
IRJ
• 
Masih 
ada  
kcluhan  
pelayanan
yang
kurang
memuaskan
• 
Sarana  sanitasi di
ruangan  masih
kotor
• 
Keamanan 
di 
IRNA
belum
terjarnin
•  Jarak
antar 
ruangan 
dan
bangunan
bcrjauhan
STRA
Kesadaran   masyarakat   tentang 
pentingnya
kesehatan
meningkat
Terjalinnya 
kerja 
sama  dengan
perusahaan 
asuransi 
dan
perkantoran  
dalarn  
hal   rawat
inap dan
rawat jalan
Dukungan
pemerintah
meningkatkan
  pelayanan
kesehatan
  dengan
naiknya
anggaran 
kesehatan
melalui 
RAPBN
• 
Menciptakan 
pelayanan 
yang
tepat
waktu di
IRJ
• 
Menangani
keluhan 
pasien
dengan
cepat
• 
Meningkatkan  
kegiatan  
sanitasi
dan
keamanan
THREATS (T)
Persaingan   
di    antara   
rumah
sakit
meningkat
Memasarkan 
keunggulan­
keunggulan 
pelayanan 
yang
STRATEGI WT
• 
Mengurangi waktu
tunggu
pasien
• 
Mengadakan
program-program
Adanya 
pandangan 
masyarakat
tentang
kasus-kasus
malpraktck
Hilangnya 
subsidi 
dari
pemerintah
Terjadi  
sengkcta   tanah  
antara
RSUP
Fatmawati  dengan  pihak
ke-tiga
dimiliki 
RSUP 
Fatmawati,
melalui 
brosur, 
leaflet,   
dan
internet
Efisiensi 
di 
segala
bidang
kcgiatan
Penyelesaian 
sengkcta 
tanah
dcngan
pihak
ke-3
Gambar 5.3
Matriks SWOT
79
penyuluhan   ttg 
bebasnya   RSUP
Fatmawati
dari
malpraktek
  
80
5.1.3 Diagram
Dekomposisi Fungsi
Fungsi Area
Fungsi Bisnis
Konsultan dan Pengawasan
Internal
Proses Bisnis
Kajian Pengembangan Organsisasi Manajemen serta Pelayanan
Melakasanakan fungsi staf ahli
Membuat alternatif penyelesaian masalah untuk Direksi
Melakukan lintas fungsi untuk tugas kajian
Menyusun SOP dan WI Kajian Intern
Pengawasan
Menetapkan rencana kegiatan audit
Melakukan tugas pengawasan manajemen dan keuangan
Menyerahkan LHP pada Direksi
Melakukan advokasi mutu manajemen dan keuangan
Pembinaan Etika dan Hukum
Menetapkan etika pelayanan
Melakukan pembinaan etika dan hukum
Melakukan advokasi masalah etika dan hukum
Membina pelaksanaan Hospital By Law
Melakukan pendidikan dan penelitian etika dan hukum
Membuat alternatif kebijakan dan hukum
Mendampingi rumah sakit dalam kasus hukum
Umum dan Keuangan
Keuangan
Membuat SOP dan WI
Menyusun sistem keuangan rumah sakit
Mengelola sistem keuangan rumah sakit
Mengelola penyusunan anggaran
Mengelola dan mengkoordinasikan kegiatan perbendaharaan
Mengelola kegiatan mobilisasi dana
Menilai penagihan piutang rumah sakit dan rekening pasien
Melakukan penerimaan rumah sakit
  
81
Akuntansi
Sekretariat
Melakukan pencatatan serta pembukuan pemasukan dan pengeluaran uang
Membuat SOP dan WI
Menyusun sistem akuntansi rumah sakit
Mengelola sistem akuntansi rumah sakit
Mengelola kegiatan akuntansi keuangan
Mengelola kegiatan akuntansi manajemen
Mengelola kegiatan verifikasi
Memeriksa laporan bulanan keuangan rumah sakit
Menilai kebenaran atau penyimpangan penerimaan anggaran serta
pendapatan rumah sakit
Menilai kebenaran atau penyimpangan pengeluaran rumah sakit
Menilai keseimbangan jumlah penerimaan dan pengeluaran
Membuat SOP dan WI
Menyusun sistem kesekretariatan rumah sakit
Mengelola sistem kesekretariatan rumah sakit
Mengkoordinasikan penataan struktur dokumen peraturan rumah sakit
Mengelola kegiatan ketatausahaan dan kearsipan surat
Mengelola kegiatan ekspedisi dan penggandaan
Menganalisis dan menyempurnakan usulan-usulan, konsep-konsep, atau
naskah-naskah kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan
perlengkapan
Sumber Daya Manusia
Membuat SOP dan WI
Menyusun manajemen SDM rumah sakit
Menyusun kebutuhan ketenagaan rumah sakit
Mengkoordinasikan proses rekruitmen, seleksi, dan penempatan SDM
Menyusun sistem pengembangan SDM
Menyusun sistem kompensasi dan kesejahteraan SDM
Penunjang Medis dan Pendidikan
Informasi
Membuat SOP dan WI
Menyusun sistem informasi rumah sakit
Mengelola sistem informasi rumah sakit
  
82
Mengumpulkan dan mengolah data
Menyajikan informasi
Menyusun program pelayanan rumah sakit berdasarkan prioritas
Pendidikan dan Penelitian
Membuat SOP dan WI
Menyusun sistem pendidikan, pelatihan, dan penelitian
Mengkoordinasikan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penelitian
Mempersiapkan dan mengkoordinasikan para pembimbing
Membimbing pelaksanaan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penelitian
Logistik
Memantau, mengawasi, dan menilai kegiatan pendidikan, pelatihan, dan
penelitian
Membuat SOP dan WI
Menyusun rencana pengadaan logistik
Mengkoordinasikan pengadaan logistik rumah sakit
Melakukan manajemen logistik
Mendistribusikan logistik
Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi kegiatan logistik
Sterilisasi Sentral dan Binatu
Membuat SOP dan WI
Melakukan pelayanan suci hama alat dan bahan kesehatan
Melakukan pencucian dan proses lebih lanjut bahan sandang
Menyimpan dan menyalurkan sarana sandang
Merencanakan kebutuhan bahan sandang
Forensik dan Perawatan Jenazah
Membuat SOP dan WI
Melakukan pemeriksaan forensik
Gizi
Melakukan pemulasaran jenazah, pengawetan jenazah, serta rekonstruksi
estetik jenazah
Memberikan jasa pemulasaran dan pengangkutan jenazah
Membuat SOP dan WI
Merencanakan, mengola, dan mendistribusikan makanan
  
83
Merencanakan pengadaan peralatan medis dan keperawatan
Mengkoordinasikan evaluasi pemanfaatan teknologi medik
Keperawatan
Membuat SOP dan WI
Menetapkan kebutuhan dan pemberdayaan perawat
Mengkoordinasikan penempatan tenaga perawat
Melakukan promosi kesehatan
Melaksanakan kegiatan terapi gizi
Memberikan jasa pelayanan makanan
Pemeliharaan Sarana dan Sanitasi
Membuat SOP dan WI
Menyusun rencana pemeliharaan dan perbaikan sarana-prasarana
Memelihara dan memperbaiki sarana-prasarana
Merencanakan, memantau, dan mengevaluasi pemeliharaan kebersihan
Pelayanan Medis dan
Keperawatan
Mutu Pelayanan
Teknologi Medik
Memelihara, mengawasi, dan mengendalikan faktor lingkungan fisik dan
biologis
Memberikan jasa pengolahan limbah medis
Membuat SOP dan WI
Menyusun sistem mutu rumah sakit Mengkoordinasikan kegiatan
menajemen mutu Mengkoordinasikan manajemen mutu denagan
satuan kerja terkait Melaksanakan kompilasi dokumen mutu rumah
sakit Melaksanakan kegiatan mutu melalui akreditasi rumah sakit
Membuat SOP dan WI
Menetapkan teknologi medis dan keperawatan yang layak digunakan
rumah sakit
Menyusun program asuhan dan pelayanan serta peningkatan mutu asuhan
dan pelayanan keperawatan
Pelayanan Pelanggan
Membuat SOP dan WI
Mengkoordinasikan sistem pelayanan pelanggan
Mengelola sistem pelayanan pelanggan
  
84
Mengkoordinasikan tanggapan cepat pada keluhan pelanggan
Melakukan kegiatan survei pelayanan pelanggan
Melakukan fungsi pemasaran dan humas
Megkoordinasikan pelayanan kemasyarakatan
Rekam Medik
Membuat SOP dan WI
Menyusun dan mengelola rekam medik
Memantau pelaksanaan rekam medik dan konsultasi hukum
Mengkoordinasikan penyusunan ikatan kerja sama dalam pelayanan
rumah sakit
Tata Usaha Rawat
Melakukan koordinasi dengan para profesional dan fungsional serta
Instalasi Usaha dalam manajemen rekam medik
Mengelola rekam medik dalam bentuk dokumen yang terstruktur
Membuat SOP dan WI
Mengkoordinasikan penetapan sistem ketatausahaan pasien rawat inap
Memberikan informasi tentang rawat inap
Melakukan pelayanan ketatausahaan pasien rawat inap
Melakukan koordinasi dengan para profesional dan fungsional serta
Instalasi Usaha dalam manajemen rekam medik
Melakukan koordinasi dengan rekam medik, bank, akuntansi, keuangan,
dan pelayanan informasi pasien
Mutu dan Etika Keperawatan
Membuat SOP dan WI keperawatan
Melakukan kajian profesi keperawatan
Mengkoordinasikan pengawasan keperawatan
Menjaga mutu asuhan keperawatan
Mutu dan Etika Profesi Medik
Membuat ketetapan dalam SOP, guidelines, dan protokol
Membuat alternatif kebijakan mutu profesi medik
Melakukan kajian profesi medik
Melakukan kegiatan lintas SMF
Staf Medik Fungsional
  
85
Memberi dan meningkatkan mutu pelayanan medik, pendidikan, dan
penelitian.
Melakukan penegakkan diagnosa, pengobatan, pencegahan akibat
penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, rujukan, promosi atau
penyuluhan kesehatan.
Instalasi Bisnis
Unit Emergensi
Menyusun tata cara kerja IRD
Membuat WI
Memantau kelengkapan rekam medis pasien
Rawat Jalan
Rawat Inap
Memantau penatalaksanaan perizinan dan tindak lanjut perawatan pasien
Membuat usulan kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan
Melakukan koordinasi dengan unit lain yang terkait
Membuat laporan berkala dan laporan khusus IRD
Menyusun tata cara kerja dan kendali layanan rawat jalan
Membuat WI
Mengadakan koordinasi dengan unit lain
Membuat laporan per-triwulan/tahunan, dan statistik
Menyusun tata cara kerja dan kendalian layanan IRNA
Membuat WI
Memantau pelaksanaan rekam medik di IRNA
Menyusun jadwal kegiatan perawat selama 24 jam
Mengawasi laporan pasien baru atau berat
Mengawasi penyusunan kebutuhan diet bagi pasien
Menyusun usulan kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan IRNA
Mengadakan kerja sama dengan unit lain yang tekait
Membuat laporan triwulan/tahunan, dan statistik
Anasthaesi dan Rawat Inap Intensif
Menyusun tata cara kerja dan kendalian IARI
Membuat WI
Menyusun tata cara penerimaan dan pengembalian pasien dari IARI ke
ruang rawat biasa
Mengadakan koordinasi dengan SMF terkait
  
86
Merencanakan pertemuan-pertemuan ilmiah
Membuat laporan tahunan
Bedah Sentral
Menetapkan petunjuk pelaksanaan tugas pekerjaan
Membuat WI
Menyusun jadwal atau pembatalan operasi
Mengkoordinasikan persiapan pengaturan dan pengawasan semua sarana
(hardwware dan software) dan tenaga
Melaksanakan kegiatan administrasi pelayanan tindakan pembedahan dan
administrasi keuangan
Melaksanakan adminstrasi dan pengumpulan data pemakaian alat-alat
kedokteran, obat-obatan dan sarana lain
Merencanakan kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan
Membuat laporan berkala
Membuat laporan tahunan
Radiologi dan Kedokteran Nuklir
Menyusun tata cara kerja
Membuat WI
Memeriksa dan menandatangani permintaan pelayanan
Melakukan koordinasi dengan unit lain yang terkait
Membuat usulan kebutuhan fasilitas
Membuat laporan berkala dan laporan khusus
Rehabilitasi Medik
Farmasi
Menyusun tata cara kerja
Membuat WI
Memeriksa dan menandatangani permintaan pelayanan
Melakukan koordinasi dengan unit lain yang terkait
Membuat usulan kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan
Membuat laporan berkala dan laporan khusus
Menyusun tata cara kerja
Membuat WI
Memantau penatalaksanaan penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
serta penyaluran obat-obatan dan alat kesehatan
Memantau pelaksanaan sterilisasi produksi obat-obatan steril
Melakukan koordinasi dengan satuan kerja terkait
  
87
Laboratorium Klinik
Membuat usulan kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan
Membuat laporan berkala dan laporan khusus
Menyusun tata cara kerja
Membuat WI
Memantau keabsahan hasil pemeriksaan
Mengarahkan permintaan konsultasi
Melaksanakan pengamanan kerja
Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait
Membuat usulan kebutuhan fasilitas
Membuat laporan berkala dan laporan khusus
Pemeriksaan Canggih
Menyusun standar tata laksana pelayanan
Membuat WI
Mengawasi keselamatan dan kesehatan pegawai
Melakukan koordinasi dengan satuan kerja terkait
Membuat usulan kebutuhan pemeliharaan dan perbaikan fasilitas
Membuat laporan berkala dan laporan khusus
Perpustakaan dan Pengembangan Ketrampilan Klinik
Menyusun tata cara kerja
Membuat WI
Melakukan koordinasi dengan unit lain yang terkait
Penagihan Pasien Asuransi dan Perusahaan
Menyusun prosedur dan instruksi kerja
Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
Melakukan koordinasi dengan satuan kerja dan SMF terkait
Menyusun perencanaan dan pelaporan hasil kerja
Melakukan penagihan piutang rumah sakit dan rekening pasien.
Patologi Anatomi
Menyusun tata cara kerja
Membuat WI
Memeriksa keabsahan hasil pemeriksaan
Mengarahkan permintaan konsultasi
Melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja pegawai
Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait
Mengatur dan menyalurkan uang jasa medik
Membuat usulan kebutuhan fasilitas
  
88
Membuat laporan berkala dan laporan khusus
Tabel 5.3 Diagram Dekomposisi Fungsi
5.1.4 Subjek
Data
Subjek
data adalah
sekumpulan entitas
yang
menjadi
sumber
masukkan
bagi
data
yang
dibutuhkan di dalam
sistem
yang
telah dikelompokkan menjadi
suatu
kelompok tertentu. Subjek data
merupakan objek
yang dikerjakan dan atau yang
dihasilkan. Subjek data yang terdapat di RSUP Fatmawati adalah :
Mutu asuhan keperawatan
Pajak
Kompensasi
Inventaris
Jadwal kegiatan perawat IRNA
Penyakit
Jadwal operasi
Sterilisasi alat dan bahan
Pegawai
Binatu
Pasien
Menu makanan
Jenazah
Diet
Rekam medik
Bahan makanan
Pendidikan
Jadwal dokter jaga konsulen
Pelatihan
Jadwal kegiatan perawat IARI
Penelitian
Terapi
Alat kesehatan
Pelayanan pengembangan keterampilan klinik
Obat-obatan
Piutang pihak ke-3
Bahan kesehatan
Jadwal kegiatan perawat IRJ
  
89
Bahan sandang
Pemeriksaan radiodiagnostik
Sarana
Pemeriksaan laboratorium klinik
Prasarana
Pelayanan diagnostik
Teknologi medik
Jadwal kegiatan perawat IRD
Mutu pelayanan medik
Pemeriksaan jaringan tubuh
Limbah medis
Pengeluaran
Rekening pasien
Piutang perorangan
Penerimaan
Perangkat TI*
Keterangan :
* = subjek data usulan
  
5.1.5 Analisis
Matriks
5.1.5.1 Matriks Fungsi
Bisnis vs Eksekutif
Matriks  ini  menunjukkan  tanggung  jawab  eksekutif  terhadap  fungsi
bisnis
yang
ada
di
RSUP
Fatmawati. Selain
itu
matriks
ini
juga
berguna
untuk   menunjukkan   apakah   eksekutif   memiliki   otoritas   (Authority),
bertindak sebagai ahli (Expertise), sebagai pelaksana (Responsibility), atau
ikut
serta
(Involved) dalam
fungsi
bisnis
tertentu.
Misalnya,
Direktur
Pelayanan
Medis
dan
Keperawatan memiliki
otoritas
dan
bertanggung
jawab
terhadap
fungsi
bisnis
mutu
pelayanan, teknologi
medik,
keperawatan,
pelayanan
pelanggan,
rekam
medik,
tata
usaha
rawat,
staf
medik fungsional, Rawat Darurat, rawat jalan, rawat inap, anasthaesi dan
rawat inap intensif., serta bedah sentral.
90
  
  l     s
!
E
.
"
"'
=
a
..
r
i
.
5
.
...
"
I
I
5
c;;
t:
j
!::
..
..
il
c
u
X
"
e
u
u
:;
"'
I
.
5
,
§
II.
5
.a
:;:;
8.
!!
!
Ul
:5
I
I
"
e
c
"
:
'
...
·
·e
·e
a
J'
:::>
0
j
0
0
§
Fungsi Bisnis
j
a
"
u
'
"
u
"
u
iS
iS
"'
Kajian Pengcmbangan Organisasi
Manajcmcn
Scna
I
RAW
Pclayanan
Pengawasan
I
RAW
Pembinann Etika
dan Hukum
I
RAW
Kcuangan
RA
AkuntanSi
RA
Sckrctariat 
RA
Sumber
Daya Manusia
I
RA
lnfonnasi 
I
RA
Pcndidikan dan Pcnclitian 
RA
Logistik
RA
Sterilisasi
Scntral dan Binatu
RA
Forcnsik dan
Pcrawatan Jcnazah
RA
Gizi
RA
Pemeliharaan Sarana
dan
Sanitasi 
RA
Mutu Pelayanan
RA
Teknologi
Medik
RA
Keperawatan
RA 
E
Pclayanan Pelanggan
RA
Rckarn Mcdik
RA
Tata Usaha Rawat
RA
Mutu dan Etika Keperawatan
RAW
Mutu dan
Etika Profcsi
Medik
RAW
Staf
Medik Fungsional
RA 
E
Rawat Darurat
RA
Rawat Jalan
RA
Rawat
lnap                                                                                                   
RA
Anasthacsi
dan
Rawat Inap lntensif                                                           
RA
Bedah Scntral                                                                                           RA
Radiologi
dan Kedoktcran
Nuklir
RA
Rehabilitasi Medilc                                                                                                     
RA
Farmasi                                                                                                                        
RA
Laboratorium
Klinik                                                                                                    RA
Pemeriksaan Canggih                                                                                                 
RA
Pcrpustakaan dan Pengen1bangan Ketcrampilan Klinik
RA
Penagihan Pasicn Asutansi dan
Pcrusahann
RA
Patologi Anatomi
RA
Gambar
S.4 Matriks Fungsi
Bisnis vs Eksel<utif
  
91
  
92
5.1.5.2 Matriks Fungsi
Bisnis vs Unit Organisasi
Matriks ini
menggambarkan keterlibatan unit-unit organisasi yang ada
di
RSUP
Fatmawati
dengan
fungsi
bisnis
yang
ada
di
RSUP
Fatmawati.
Misalnya, unit organisasi akuntansi terlibat di fungsi bisnis keuangan dan
akuntansi.
Atau
fungsi
bisnis
akuntansi
melibatkan unit
organisasi
keuangan dan akuntansi.
  
93
  
94
5.1.5.3 Matriks Subjek
Data vs Unit Organisasi
Matriks
ini
menjelaskan hubungan
subjek
data
dengan
semua
unit
organisasi
yang
ada
di
RSUP
Fatmawati. Matriks
ini
menggambarkan
subjek-subjek data apa saja
yang berhubungan atau terdapat pada tiap-tiap
unit organisasi. Misalnya,
unit
organisasi
keuangan
terdapat
subjek
data
kompensasi, penerimaan, pengeluaran, dan piutang perorangan.
  
95
  
96
5.1.5.4 Matriks Fungsi
Bisnis vs Subjek
Data
Matriks ini
menunjukkan keterkaitan antara subjek data
dengan
fungsi
bisnis dari suatu area bisnis di RSUP Fatmawati. Subjek data ini merupakan
data atau
informasi yang dibutuhkan oleh fungsi
bisnis tersebut. Misalnya,
untuk membuat subjek data kompensasi, bagian keuangan memerlukan data
pegawai dari bagian sumber daya manusia.
  
.
.. r-o-
-
I"'
I"'
'"""'
1,.
I"
i'" 
I"
1,.
............
.........
.o.
1..
...  
..
IM...... "'"'
I" 
""''"' -·
.
..............
-
·
·
R
.
"'
,
"'"'"
IKe
,,_
IARI
..
1
..
I"
I"'
1
,.
I"
I.,
I"
I"
I"
I"
1..
I"
I"'
I
....
1,.
..
k.•
..
...·
.
.
1,.
..
..
.. 1M..........   
........
 
I"' 
I
li!l 
::a
97
  
5.1.5.5 Clustering
Proses clustering dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu :
Tahap 1
Melakukan pemetaan antara fungsi bisnis dengan subjek data.
Tahap 2
Seluruh
subjek
data
yang di-Create oleh
fungsi
bisnis
pertama
dipindahkan ke
posisi paling kiri, sedangkan yang di-Read atau
tidak
berhubungan dengan
fungsi bisnis
atau
merupakan kolom
kosong,   tidak   berubah   posisinya. 
Proses   yang   sama   juga
dilakukan pada fungsi-fungsi bisnis selanjutnya.
Tahap 3
Setelah
melakukan
pengelompokkan
fungsi
bisnis
dalam
suatu
area
bisnis,
selanjutnya adalah
memberikan tanda
pengelompokkan dengan garis batas dan arsiran.
Tahap 4
Memberikan nama pada tiap area bisnis yang telah diklasifikasi.
98
  
   -
·g
a
,:
·
j
e
c
!;
&
-"
<
2
:§
2
<
e
-;
-
.....   
--
E
!
i
:.
.
.
.<>
t
i
sir
e
"
fl fl
i!
-"   e
"
.
.
-3
;!,
c.  Q.  
Q. 
·-   
.&
8
ll'
e
-"
l:
::1    I!
0.
-      
,-
0.
;i
·
j
]
i
!
·1
·i·i
·i
I
g
Q
e
"
-
"
::
·
-"
-
e
s
e  
S
I
I :
·:
i ;; 
· ;; 
- ;; 
;;; 
e
e
I
e
Ig
c
..,
"
>
'
. ";:
·
!&#34;;:
8
"
"
"
"
!
!  !
l !
!
!
.5
l!
-"
·a.! 
£
;
"'I
c:   .!!
...
l
c
'
.2
,2
e
., 
"'a.
:a  
c; 
·a
<  
8. 
1
"'
c
"'il..,
.E
"2     ©
c
.:
=
.c:
J!  .8
:!
, §>
.&#167;&#62;
l:
·.:::
.:.c
=I ,
-
-
-
---  ·c 
0
]
$
S>
1
-©
-g
f.
!  
==   
...
'?
g
.2
-
.8
FunRsi Bisnis
lj
.21·
}(
-
4. -
0.  0.
--
J:
Q.  
3! 
5
i
:-§
_;
££<
¢!_   0
!!
:3 
i
:
Keuanp,an
c
Akuntansi
R
Sekretariat
Sumber
Dava
Manusia
R
Pen.Rawasan
lnformasi
R
Pendidikan dan Penelitian
LO$tiStik
CICICIR
RIRIRIC
c
RI R
c
R  
RIR
R
R
RI R
c
RIRI R
R
R
R
CICI C
CICI RI R
R
RIR
R
Sterilisasi
Sentral dan Binatu
Forensik dan Perawatan Jenh
Gizi
Pemeliharaan
Sarana n
Sanitasi
Pembinaa.n
Etika dan Hukum
R
Mutu Pelayana.n
R
TeknoloRi
Medik
Keperawatan
c
Pelavanan
PellnRAan
R
CIC
RIR
CICI C
c
RI RIRI RIR
R
RIR
c
RIR
R
RIR
R
RIRI R
R
R
R
RICI C
c
R
R
c
0\
Rekam
Medik
Tata U$4ha Rawat
Mutu
dan
Etika
Keoerawatan
R
Mutu dan
EtikaProresi
Proresi
Med•k
R
c
0\
c
R
R
c
R
Star Medi k Fungsional
R
R
RI RI R
c
Kai•an PengembanganQr!JAn wi Manaiemen Seru
Qr!JAn&#149; wi Manaiemen Seru
Pelay3nan
Rawat
Darurat
Rawat Jalan
Ra"-'8t
lnap
  
R
R
R
I
 
R
I
  
R
                                  
R
l
      I CI
I     I  
IRIR IRIR      
CIR IR      
RI RIRIR     
R
RIRIRIRIR
C
l         
I   I    I   
IRIRIRIR      
Cl I
R                       ®
I
RI RI R        
R
RIRIR
Rl  I    ICI I  
IRIR IRI R           RIRIR     
RI RI RI R     
R
Anasthaesi dan
Rav.'llt
Inap lnte-nstr
RIRIRIRIR
Cl IRIRIRIR
RIRIR
RI
R
I
RI R
R
Bedah Sentral
Radiolou
dan Kedokteran
Nir
Rehabil itasi Mtdik
Famlasi
RIR
RI R IR
RIR
c
RIRIR
RI RI RI R
R
c
Cl
I
R
Rl Rl
I
R
c
Cl
I
R
RI R  RI R
I RI R
R
Rl  I Cl C
Labora1orium Kl inik
RIRIR
c
Cl
I
®
Rl Rl
I
R
R
Pemeriksaan
Canstv:ih
RIRI R
c
Perpustakaan dan
Pengembangan
Keterampil 3n
Khnik
c
PenaR.ihan Pasitn
Asuransi
dan Perusahaan
c
Cl
R
RI RI   R
I R
RI RIR
I-
R
R
Pa1olo1liAnatomi
RIRIR
c
c
R
RI RI RI R
R