9
a.
Wawancara
Dalam sebuah penelitian tentu untuk mendapatkan hasil yang baik
dibutuhkan pendapat dan pemikiran dari orang-orang yang berhubungan
dengan penelitian. Menurut Moleong (2010:186) wawancara adalah
percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua
pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara (interviewee)
yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Jadi kesimpulan dari wawancara
menurut penulis
merupakan
hasil
pembicaraan
tanya-jawab
dari penulis terhadap orang-orang yang
berhubungan dengan apa yang penulis teliti.
b.
Observasi
Selain wawancara penulis juga melakukan observasi terhadap penelitian ini,
Menurut
Flick
dalam buku Internal Public Relations karangan Agung
Laksmana (2010: 135) yang menjelaskan tentang observasi sebagai berikut:
disamping kemampuan berbicara dan mendengarkan sebagaimana
digunakan dalam wawancara-wawancara, observasi merupakan keterampilan
harian lain sebagai secara metodelogis disistematisir dan diterapkan dalam
penelitian kualitatif. Tidak hanya persepsi visual tetapi juga persepsi
berdasarkan pendengaran, perasaan dan penciuman yang diintegrasikan. Jadi
berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan oleh penulis bahwa
observasi merupakan penelitian yang dilakukan dengan melihat lokasi
penelitian langsung.
|