8
1.5.2
Perkembangan Perusahaan
Pada
mulanya
didirikan,
perusahaan
hanya
memfokuskan
diri
dalam usaha
pemintalan
kapas
menjadi
benang
(spinning)
dan
merajut
benang
menjadi
kain
(knitting).
Tetapi
pada
saat
bisnis
perusahaan
diserahkan
kepada
Bapak
Max
Mulyadi
Supangkat, beliau melakukan terobosan dengan mengembangkan bisnisnya di luar
knitting, yaitu dengan membagi perusahaan menjadi tiga divisi dimana
terdiri dari
perajutan
(knitting), pencelupan (dyeing),
dan garment.
Perusahaan
semakin
berkembang
dengan
melakukan
ekspansi
bisnis dengan membangun proses manufaktur
tekstil
terpadu.
Dalam masa
ekspansi
ini,
bisnis
perusahaan
berkembang
dengan
pesat.
Dapat dikatakan PT Mulia Knitting Factory Ltd merupakan salah satu produsen pakaian
dalam pria terbesar di tanah air yang menguasai pasar sekitar 35 %.
Pada saat badai krisis menerjang yaitu tahun 1997
1998, PT Mulia Knitting
Factory
Ltd
mengalami kesulitan
membangun pasar dalam negeri (lokal) sebagai akibat
dari
merosotnya
nilai
rupiah.
Sehingga
pada
saat
itu
PT
Mulia
Knitting
Factory
Ltd
mulai
mencoba
untuk
mengalihkan perhatian ke pasar export, seperti
Eropa, Jepang, dan
Amerika. Pasar export ini didapatkan melalui buying house di Hong Kong dan Taiwan.
PT Mulia Knitting Factory
Ltd
mempunyai suatu
misi
yaitu untuk menyediakan
produk-produk dengan kualitas terbaik kepada pelanggannya. PT Mulia Knitting Factory
Ltd mempunyai beberapa pasar untuk memasarkan produknya yaitu pasar domestik
(untuk
produksi
pakaian
dalam khususnya
merek
Rider
dan
Swan),
pesanan
pemerintah, dan pasar ekspor ke Amerika dan Kanada (Osh Kosh, Tommy Hilfiger, Bass,
Polo Kid, Boss, Polo, dan lainnya), Eropa (Celio), dan Asia (Decade).
|