3
disebabkan
karena
perusahaan
tersebut
belum memiliki
peramalan
(Forecasting)
yang
cukup
baik
sehingga
menyebabkan
kesulitan
dalam menentukan
jumlah
penyimpanan
bahan
jadi
untuk
dijual.
Tingkat safety
stock
yang
besar
dan
ketidakteraturan
jumlah
ataupun jadwal kedatangan bahan baku yang dipesan juga
mempengaruhi
terjadinya
kecenderungan perubahan stok produk akhir tersebut. Hal ini berdampak pada ketepatan
waktu pemenuhan pesanan pelanggan, dan secara langsung mempengaruhi tingkat
kepuasan
pelanggan
terhadap
pelayanan
yang diberikan
oleh
perusahaan.
Mengingat
dalam industri
ini,
kepuasan
pelanggan
merupakan
hal
yang
sangat
penting,
maka
kesulitan
dalam
penjadwalan
bahan
baku
yang
kerap
terjadi
karena
perusahaan
belum
menerapkan suatu perencanaan produksi
yang terintegrasi dalam
mengatur penjadwalan
bahan bakunya akan sangat berdampak pada kerugian perusahaan yang terjadi karena
kehilangan pelanggan yang tidak puas.
Selama ini, perusahaan selalu menentukan jadwal dan besar pemesanan bahan
baku secara konstan. Perusahaan selalu melakukan produksi dengan jumlah yang tetap,
dimana jumlah produksi tersebut selalu lebih besar daripada produk akhir yang bisa
dijual. Akibatnya terjadi penumpukan stok di gudang. Stok yang menumpuk tersebut
kemudian akan digunakan untuk memenuhi pesanan pelanggan terlebih dahulu, baru
apabila terjadi kekurangan stok maka perusahaan akan melakukan proses produksi untuk
memenuhi pesanan pelanggan
lainnya.
Dalam memenuhi pesanan
yang
masuk
tersebut,
pertama
kali
akan
dilakukan
pengecekan
ke
gudang
bahan
baku untuk
melihat
ketersediaan bahan baku
tersebut.
Bila
terjadi kekurangan bahan baku, perusahaan akan
melakukan
pemesanan
bahan
baku
dalam jumlah
yang
sifatnya
konstan
terhadap
produsen. Keadaan
ini
menyebabkan
terjadinya penumpukan persediaan bahan baku di
|