Home Start Back Next End
  
2
mengalami
kerusakan
di
tengah-tengah proses
produksi.
Kerusakan
mesin
tersebut
menyebabkan produksi
harian
terhambat
karena
memerlukan
perbaikan
terlebih
dahulu. Terhambatnya
produksi
harian
menghambat
terpenuhinya
target
produksi
harian (berdasarkan jumlah panen kebun) sehingga menyebabkan kerugian.
Dengan semakin
majunya penggunaan teknologi
informasi pada PTPN
XIII,
permasalahan
ini
dibuat
agar
dapat
diaplikasikan dengan
baik
melalui
penggunaan
sistem 
informasi  yang 
sesuai. 
Permasalahan  akan 
dimodelkan  dalam 
variabel
tertentu
sebagai
objek
pada
sistem
yang
akan
mendukung
proses
produksi
pabrik
kelapa sawit dalam segi penjadwalan perawatan mesin produksi.
1.2.Perumusan Masalah
Keterlambatan dalam
produksi
minyak
sawit
di
pabrik
pengolahan
dapat
disebabkan
karena berbagai
faktor.
Faktor-faktor
terpenting
yang
menyebabkan
keterlambatan tersebut yaitu:
kerusakan
mesin-mesin pabrik, terutama
mesin kritis pabrik
pengolahan
minyak
sawit yaitu mesin kempa.
keterlambatan pengiriman
tandan buah
segar
(TBS),
salah satunya karena
curah
hujan
yang
tinggi.
Curah hujan
yang
tinggi
dapat
menyebabkan
rusaknya
jalan
untuk distribusi dan menghambat proses panen.
Keterlambatan produksi
di
salah
satu
pabrik
minyak
sawit
menyebabkan
berkurangnya
jumlah
total
produksi
minyak
kelapa
sawit.
Di
bawah
ini
disajikan
jumlah
jam
olah
bruto
per
bulan
di
Pabrik
Minyak
Sawit
Parindu
untuk
periode
Januari sampai Agustus 2007.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter