Home Start Back Next End
  
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak  era  reformasi  bergulir  ,  keterbukaan  terhadap 
hal-hal  yang  berbau
budaya
Cina
semakin
luas
.
Salah
satunya
dengan
pemugaran yang
dilakukan
terhadap
klenteng
Sam
Poo  Kong  di
Semarang.
Sejak
tahun
2005,  klenteng
ini
dibuka secara
umum
tidak
hanya sebagai tempat
ibadah
namun juga sebagai tempat
wisata.
Bahkan saat
ini
Sam
Poo
Kong
telah
menjadi salah
satu
icon
wisata
di
Semarang.
Sam
Poo
Kong
memiliki
nilai
historis
yang
sangat
kental
,
selain
berkaitan
erat dengan
laksamana Cheng Ho
klenteng
ini
juga berkaitan erat dengan akulturasi
kebudayaan
yang
terkandung di dalamnya. Klenteng
ini
mengusung dua kebudayaan
yang
berbeda ,
yaitu
budaya
Cina
dan
Islam.
Hal
ini
terlihat
pada
arsitekturnya,
dimana
langit-langit klenteng
dicat
warna
hijau
yang
merupakan
simbol
Islam
dan
terdapat bedhug serta
mushola di
areanya. Patung
laksamana Cheng Ho
yang ada di
depan bangunan
utama pun dihadapkan ke arah kiblat ,
mengingat
laksamana Cheng
Ho adalah seorang muslim keturunan suku Hui , Yunan.
Bertepatan dengan
tahun
2008
yang
merupakan
tahun
kunjungan
wisata
Indonesia (
Visit
Indonesia
2008
)
maka
festival
ini
pun
dimasukkan
ke
dalam
rangkaian kegiatan Visit Indonesia 2008 . Sejak tahun 2005 acara yang berhubungan
dengan laksamana Cheng Ho dan Sam Poo Kong telah diadakan , bahkan telah
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter