Home Start Back Next End
  
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam 
industri 
manufaktur 
hampir  keseluruhan  dari 
kegiatan-kegiatannya
telah
bersifat
sistematis,
dimana
setiap
elemen
yang
terlibat
menjalankan fungsinya
masing-masing berdasarkan sistem
dan
aturan
yang
mengikat 
untuk secara bersama
mewujudkan
visi
dan
misi
pabrik/perusahaan. Kondisi
ini
sangat
berbeda
dengan
keadaan dalam suatu proyek konstruksi dimana semua elemen tergantung dari elemen
lain,
terjadinya
masalah
pada
salah
satu
elemen
akan
berdampak
pada
penundaaan
kerja
elemen
lain.
Kejadian
seperti
ini
tentunya
“tabu”
bagi
kelangsungan
proyek,
karena
hampir
seluruh
proyek
yang
ada
memiliki
satu
kesamaan
visi
yang
tak
lain
adalah penyelesaian proyek
tepat
pada
waktu
yang
dijadwalkan. Melalui pencapaian
ini
selain
pihak
penyelenggara (stake
holder)
yang
diuntungkan
dari
segi
biaya
dan
kepuasan pribadi, pelaksana
lapangan pun
memperoleh keuntungan tersendiri berupa
peningkatan
nilai kepercayaan dari owner
terhadap kredibilitas dan
kinerja pelaksana
tersebut.
Bagi
pelaksana
proyek
dalam
hal
ini
kontraktor,
kepercayaan merupakan
hal
yang
sangat
vital bagi kelangsungan perusahaan. Melalui
kepercayaan, bisnis
mereka
dapat
berkembang
ke
arah
yang
lebih
baik.
Oleh
sebab
itulah
perlu
diberdayakan
suatu
sistem
tertentu
yang
dapat
menjamin bahwa
kepercayaan tersebut
akan
dapat
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter