1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan industri
otomotif
kian
hari
kian
meningkat,
seiring
dengan
meningkatnya
kebutuhan
masyarakat
akan
sarana
transportasi.
Dalam
hal
ini
produsen
otomotif
pun
harus
mengikuti trend
peningkatan
pasar
sehingga
pihak
produsen harus terus bekerja keras demi memenuhi kebutuhan konsumen.
Dalam
industri
otomotif
roda
empat
khususnya,
persaingan pasarpun
sangatlah
ketat,
sehingga
masing-masing
perusahaan
otomotif
roda
empat
haruslah
memiliki
strategi yang jitu untuk dapat bertahan di dunia perdagangan otomotif.
Seiring
dengan
kapasitas
produksi
yang
semakin
meningkat, hal
ini
pun
berpengaruh
pada
pola
distribusi
dari
pihak
supplier
ke
PT.
ADM.
Dengan
adanya
keterbatasan ruang
di
PT
Astra
Daihatsu
Motor
Assy
Plant
pada
khususnya,
hal
ini
memaksa perusahaan
untuk
lebih
mengefisienkan
sistem
logistiknya
mengingat tidak
mungkin
diadakan
perluasan
area
logistik
di
daerah
Sunter.
Salah
satu
cara
pemecahan masalah tersebut adalah dengan menambah quantity cicle issue
pembukaan
order
(kanban).
Kondisi
saat
ini
penggiriman part
diambil
oleh
logistic
partner dari pihak PT. ADM
melalui
sistem
Milk-run dimana
truk dari
logistic
partner
mengambil
part
dari
supplier
satu
ke
supplier
yang
lain
berdasarkan
route
yang telah ditentukan. Ketika cicle issue diperbanyak menyebabkan pengambilan part
menjadi
lebih
sering pula
sehingga ada
kalanya waktu pengambilan part
di
jam-jam
tertentu
tidak dapat dilakukan karena jam kerja
supplier
tertentu sudah
selesai. Salah
satu solusi dari masalah
ini adalah dengan menerapkan
sistem
transportasi
manajemen Depo dengan menunjuk salah satu supplier yang sudah
ikut dalam
sistem
manejemen
transportasi Milk-run
menjadi
tempat
penyimpanan
sementara
bagi
supplier lainnya yang memiliki perbedaan waktu jam kerja dengan PT ADM.
|