4
Namun,
ketika
keadaan
perekonomian Jepang
yang
semakin
membaik
pada
saat
itu,
mengakibatkan
peningkatan
trend
kendaraan
beroda
tiga
pada
saat
itu
menjadi
kendaraan beroda
empat.
Karena
hal
tersebut
Daihatsu
harus
beralih
agar
tidak
ditinggal oleh para konsumennya.
Sejak
saat
itu
Daihatsu
tumbuh
menjadi
salah satu produsen
mobil
compact,
efisien,
dan berpenampilan optimal,
hal tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan
permintaan
akan
diesel
dan
kendaraan compact
dari
berbagai
jenis.
Pada
bulan
November
1967
Daihatsu
mengadakan kerja
sama
dengan
Toyota
Sales
Co.,
Ltd,
(sekarang
dikenal
dengan
nama
Toyota
Motor
Corporation). Untuk
meningkatkan
kapasitas
produksi,
Daihatsu
membangun dua
pabrik
di
Kyoto
dan
Shiga,
keduanya
beroperasi sebagai
salah
satu
indstri
mobil
terbesar
di
dunia,
dengan
kapasitas
produksi 1.000.000 per tahun.
Untuk di
Indonesia sendiri, Daihatsu dibangun pada tahun 1978 dengan
nama PT
Daihatsu
Indonesia.
PT
Daihatsu
Indonesia,
didirikan
sebagai
perusahaan
patungan
PT Astra International,
Daihatsu Motor Co., Ltd., dan Nichimen Corporation.
Tahun
1991
di
Indonesia
diperkenalkan
Zebra
Mega
Van
1300
cc,
16
valve
yang
dikenal dengan sebutan The Real Winner.
Pada
tahun
1992,
PT
Astra
Daihatsu
Motor
didirikan
melalui
penggabungan 3
perusahaan, yaitu
PT
Daihatsu
Indonesia, PT
Daihatsu
Engine
Manufacturing
Indonesia dan PT National Astra Motor.
Perkembangan
PT
Astra
Daihatsu
Motor
sangatlah
pesat,
sejak
diresmikan
menjadi
anak
perusahaan
Astra,
PT
Astra
Daihatsu
Motor
sudah
memiliki
4
plant
untuk
menunjang
produksinya,
plant
tersebut
yaitu
pabrik
pengepresan plat
baja,
mesin,
pengecoran
aluminium
dan
perakitan.
Di
tahun
2004,
PT
Astra
Daihatsu
Motor
menjalin Kolaborasi strategis Toyota. Daihatsu dicanangkan melalui
peluncuran Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza di Indonesia, dan di tahun
yang sama,
Produksi Daihatsu Zebra mencapai 500.000 unit.
|