Home Start Back Next End
  
aneh. Namun bahasa
jepang merupakan bahasa yang unik karena kebanyakan bahasa
hanya memiliki satu tulisan sedangkan bahasa jepang memiliki hiragana, katakana, dan
juga kanji.
     Menurut Sudjianto (2004:14), dilihat dari aspek kebahasaan, bahasa Jepang memiliki
karakteristik tertentu yang dapat kita amati dari huruf yang digunakan, sistem
pengucapan, gramatikal, ragam bahasa dan kosa kata. Dalam mempelajari bahasa jepang,
banyak sekali pelajar bahasa jepang yang mengalami kesulitan dalam mengartikan dan
membedakan suatu kalimat. Perera (1997:108) menyebutkan bahwa orang yang belajar
secara otodidak
akan langsung melakukan
kesalahan terjemahan, kesulitan dalam
berbahasa, dan sisa kebiasaan dari bahasa pertama atau bahasa asli.
Karena dalam
bahasa jepang, banyak sekali kosa kata yang memiliki arti sama dalam bahasa Indonesia
tetapi dalam bahasa jepang dipakai pada situasi dan kondisi tertentu. 
     Terkadang untuk mengerti makna dari suatu kalimat yang orang lain bicarakan, kita
perlu melihat dari berbagai sudut pandang. Dan untuk mempelajari makna yang
sebenarnya dari suatu kalimat diperlukan pragmatik. Asal-usul kata pragmatik
berasal
dari kata Yunani, yaitu kata pragma yang berarti kegiatan, urusan, tindakan ( Trosborg,
1995 : 5 ).
Pembelajaran pragmatik berfungsi untuk mengetahui makna yang
tersembunyi yang ingin orang lain katakan melalui ucapannya. Bila pola kalimat dalam
bahasa Indonesia selalu dimulai dengan subjek, objek, dan predikat, tidak seperti bahasa
jepang yang merupakan kebalikannya dari bahasa Indonesia. 
     Situasi, hubungan antara penutur dan petutur juga merupakan salah satu hal yang
perlu kita perhatikan ketika mencoba untuk mencari makna sebenarnya dalam suatu
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter