7
mengembangkan beberapa jenis teori tentang apa yang sedang diteliti, arah yang akan
dituju akan datang setelah anda mengumpulkan data, setelah anda menghabiskan waktu
dengan subjek anda, (Ardianto, 2010: 219-220).
Bersifat emik, karena penulis
melihat pandangan narasumber yang sedang
diteliti, serta data-data yang didapat oleh peneliti adalah pernyataan dari narasumber dan
bukan campur tangan peneliti. Intinya, penelitian ini bersifat emik, karena peneliti
mencari sudut pandang narasumber dalam menjelaskan atau mengatakan sesuatu, baik
sesuatu itu penting maupun tidak. Jadi data-data yang didapatkan sesuai dengan
pandangan yang diteliti.
Bersifat subjektif, karena data yang didapatkan dari narasumber sebagai suatu
pendapat terhadap suatu situasi atau kejadian. Intinya, informasi tersebut tidak bisa
ditentukan oleh peneliti dan bisa berubah-ubah. Sifat penelitian kualitatif yang subjektif,
diartikan sebagai personal atau ciri khas yang hanya melekat pada salah satu subjek
sementara tidak melekat pada subjek lainnya, (Herdiansyah, 2010: 186).
Bersifat participant observation, karena melibatkan diri ke dalam lingkungan
objek penelitian. Intinya, penelilti terjun langsung kelokasi penelitian untuk mengamti,
melihat, dan mencari data-data informasi atau fakta-fakta terkait situasi yang ada.
Keterlibatan secara mendalam serta hubungan erat antara peneliti dengan subjek
yang diteliti, agar peneliti bisa mendapatkan pemahaman mendalam bagaimana subjek
yang diteliti memaknai realitas dan bagaimana makna tersebut memengaruhi perilaku
subjek, peneliti perlu melakukan hubungan yang erat dengan subjek yang diteliti. Untuk
itu, sering kali peneliti melakukan observasi terlibat (participant observation),
(Herdiansyah, 2010: 10-11).
|