2
Process
Chart,
Assembly
Chart, serta Peta Tangan Kiri dan
Tangan
Kanan)
untuk
menganalisa perbaikan yang dapat dilakukan terhadap metode kerja saat ini, melakukan
penjadwalan
untuk
membuat
prioritas
pengerjaan
terhadap
order-order
yang
diterima,
dan sebagainya.
Berdasarkan pengamatan pada PT. Bioplast Unggul yang memproduksi produk-
produk berbahan dasar plastik dengan metode blow
moulding dan
injection,
diketahui
bahwa perusahaan ini menggunakan proses manufakturing job shop. PT. Bioplast
Unggul sendiri masih menggunakan metode First In First Out (FIFO) untuk melakukan
penjadwalan operasi-operasi kerja terhadap job-job yang diterima. PT.
Bioplast Unggul
sering mengalami
masalah ketika harus menjanjikan waktu penyelesaian (due date) bagi
pelanggannya. Hal ini dikarenakan penjadwalan produksi akan terkendala banyak faktor
yang
mempengaruhi
waktu
penyelesaian,
seperti pemesanan-pemesanan yang telah
dilakukan oleh pelanggan sebelumnya yang harus didahulukan, waktu produksi per
produk yang tidak selalu pasti, ketersediaan mesin, dan sebagainya. Untuk mengatasi
masalah
penjadwalan
tersebut,
maka
sebuah perusahaan khususnya perusahaan yang
menggunakan proses manufacturing
job
shop
harus
dapat
melakukan
proses
penjadwalan
job dengan
tepat
sesuai
dengan
kemampuan
produksi
mesin-mesin
yang
dimiliki agar dapat mengetahui dan memenuhi due date yang diinginkan oleh pelanggan.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin lama semakin maju,
permasalahan penjadwalan tersebut dapat
diatasi
dengan
membuat
sebuah
sistem
informasi
penjadwalan
operasi
kerja sehingga memungkinkan perusahaan
mengoptimalkan
penggunaan
sumber
daya
yang
dimiliki
untuk
menyusun
jadwal
operasi kerja yang paling efisien. Pada karya ilmiah ini akan digunakan metode simulasi
diskrit yang dapat diterapkan untuk melakukan penjadwalan produksi secara optimal dan
|