2
Syamsuddin (1986:2), menyebutkan dua pengertian bahasa. Yaitu pertama,
bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan
dan perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua,
bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda
yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.
Onomatope adalah salah satu bagian dari bahasa
yang ada di dunia ini. Banyak
negara menggunakan onomatope untuk pembelajaran maupun untuk berkomunikasi
kepada sesama manusia. Onomatope pun sangat beragam jenis dan penggunaannya.
Biasanya onomatope ini muncul pada kalimat sehari
hari termasuk juga dalam
buku sebagai sebuah pembelajaran bahasa.
Onomatope merupakan salah satu penggunaan kata-kata di dalam komik selain teks
yang berisi percakapan cerita. Onomatope adalah kata-kata yang di berdasarkan tiruan
bunyi. Onomatope dalam wacana komik sebagai
ungkapan perasaan tokoh, seperti
marah, kecewa, kaget, dan sedih. Onomatope tersebut dikemas dalam bentuk voice off
yang menyertai action bertujuan melengkapi gambar ( Brown dalam Diyanti,2000: 117).
Asal mula terbentuknya onomatope menurut Kobayashi yang dikutip Roseta
(2008:15-17) adalah kata-kata tiruan berasal dari simbol bahasa yang terbagi atas dua
yaitu simbol bahasa yang mempunyai latar belakang perasaan hati, indera, kebiasaan
dan angan serta simbol bahasa yang
tidak memiliki latar belakang. Definisi simbol
bahasa yang memiliki latar belakang
memiliki dua tiruan, yaitu
tiruan secara
langsung, yaitu kata-kata tiruan yang terjadi karena
peniruan bunyi atau suara dari
suatu kejadian berlangsung, dalam suatu situasi dan kondisi. Sedangkan tiruan secara
tidak langsung, yaitu kata-kata tiruan yang terjadi bukan
dari peniruan bunyi yang
dihasilkan dari suatu kejadian yang berlangsung,
akan tetapi terjadi dari peniruan
kejadian atau tingkah laku sehingga bunyi lafalnya merupakan suatu tiruan keadaan
atau tingkah laku yang
disesuaikan dengan perasaan.
Sedangkan definisi simbol
|