1
BAB I
Pendahuluan
1. 1 Latar belakang
Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat
dan keinginan (Sutedi, 2003: 2). Dengan bahasa manusia melakukan komunikasi
guna menjalani hidup. Bahasa adalah aspek terpenting dalam
interaksi manusia.
Bahasa juga dipandang sebagai cermin kepribadian seseorang, karena bahasa
diterjemahkan sebagai refleksi akan rasa, pikiran manusia, dan tingkah laku manusia.
Sedangkan bahasa menurut Koentjaraningrat (1990: 164) merupakan salah satu dari
tujuh unsur
yang paling utama dalam suatu kebudayaan. Maka dari itu bahasa
sangatlah memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan manusia
untuk berkomunikasi satu sama lain.
Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa.
Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua,
bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi
ujaran) yang
bersifat arbitrer.
Sedangkan dua pengertian bahasa menurut
Tarigan
(1989:4), beliau memberikan dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu
sistem yang sistematis, barang kali juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah
seperangkat lambang makna suka atau simbol arbitrer.
Pengertian bahasa menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol
bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat
arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok
manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
|