2
tumbuhnya bidang properti. Tumbuhnya industri properti ini secara langsung maupun
tidak langsung mendorong tumbuhnya
industri furniture,
karena tentu saja properti
membutuhkan perlengkapan interior.
Gejala perkembangan furniture ke aspek tampilan dan mode juga menjadi tren
untuk office furniture
dan lifestyle furniture. Kesadaran pengguna furniture
untuk
mendapatkan kenyamanan dan meningkatnya selera dalam ruangan rumah dan kantor
menjadi suatu tren yang terus berkembang.
Menurut Suhendroyono
dalam jurnalnya yang berjudul ”Analisis Posisi
Strategi Bisnis Handcraft dan Furniture”, sampai saat ini untuk menentukan pasar
mana yang akan dituju oleh perusahaan masih belum dapat di perinci secara pasti.
Dari beberapa input data yang didapat menyatakan bahwa hampir lebih dari 60%
kegagalan bisnis sebagian besar adalah karena kesalahan para pengusaha dalam
mendefinisikan segmen pasar yang akan dituju, target pasar yang akan dilayani,
keliru mengukur kemampuan dalam bersaing serta keliru merumuskan strategi dan
bauran pemasarannya.
Perusahaan cenderung gagah berjalan menuju ke arah pasar tertentu begitu
mendengar potensi pasar suatu industri yang sangat besar, tanpa menganalisa lebih
jauh bagaimana pasar tersebut, bagaimana potensi pasar tersebut dan di dalam pasar
itu dimana perusahaan akan menempatkan diri. Sehingga jangan sampai terjadi
adanya kesan karena pasar Handcraft
masih tinggi
permintaannya, karena pasar
 |