Start Back Next End
  
3
lingkungan sosial dan sekolah. Remaja akan selalu berhubungan dengan berbagai
situasi sosial (Budiamin, 2011).
Hubungan sosial setiap individu berkembang karena adanya dorongan rasa
ingin tahu terhadap segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Menurut Alisyahbana, dkk
(dalam Ali, dkk 2012),
hubungan sosial diartikan sebagai “cara-cara individu
bereaksi terhadap orang-orang disekitarnya dan bagaimana pengaruh hubungan itu
terhadap dirinya”. 
Hubungan sosial yang dilakukan oleh seorang remaja awalnya dimulai dari
dalam lingkungan rumah atau keluarga. Kemudian berkembang lebih luas ke
lingkungan luar yaitu lingkungan sekolah, dan selanjutnya masuk dalam lingkungan
yang lebih luas lagi yaitu lingkungan tempat berkumpulnya teman-teman yang
sebaya dengan dirinya. 
Keluarga merupakan suatu unit / sistem terkecil dalam masyarakat dan
merupakan suatu sistem sosialisasi bagi setiap anggota didalamnya khususnya bagi
pertumbuhan dan perkembangan diri anak atau remaja, dimana anak akan mengalami
pola disiplin dan tingkah laku afektif. Walaupun seorang anak telah mencapai masa
remaja dimana keluarga tidak lagi merupakan pengaruh tunggal bagi perkembangan
mereka, keluarga tetap merupakan dukungan yang sangat diperlukan bagi
perkembangan kepribadian remaja tersebut. Oleh karena itu dalam hal ini orang tua
sangat dibutuhkan, karena bertanggung jawab dalam menciptakan sistem sosialisasi
yang baik dan sehat bagi perkembangan diri remaja. 
Pada tahapan  usia remaja ini, individu sedang tumbuh dan berkembang, oleh
karena itu mereka memerlukan kehadiran orang dewasa yang mampu memahami dan
memperlakukan mereka secara bijaksana (Santrock, 2003). Interaksi sosial awal
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter