Start Back Next End
  
3
pendisiplinan karena pelecehan seksual pada tahun ajaran 2004. Dari jumlah tersebut,
95 orang  dipecat, 30 orang  mendapatkan skors, 9 orang mendapatkan pemotongan
gaji, 5 orang diberikan peringatan dan 27 orang lainnya mengundurkan diri secara
sukarela. Jumlah mereka yang menghadapi tindakan disipliner mengalami penurunan
sebesar 16 orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tapi angkanya telah
meningkat secara substansial dalam 10 tahun terakhir. Hanya sekitar 30 kasus pada
tahun 1995. Dari 166 kasus, 46,4% dari korban adalah pelajar, sementara 2,4%
adalah pelajar yang telah menamatkan sekolah. 
Setiap korban pelecehan
seksual merasa tidak nyaman dan rileks saat di
sekolah atau kerja. Di beberapa kasus pelecehan seksual dapat berdampak pada
tingkat yang lebih serius seperti  kecemasan dan depresi (Lahey, 2009, hal.503).
Banyak korban pelecehan seksual yang baru dapat mengungkapkan kejadian yang
melukai emosional mereka setelah mengalami trauma dan berjuang melawan rasa
sakit dalam jangka waktu yang panjang. Kebanyakan orang takut untuk
mengungkapkan hal yang memalukan dan menyakitkan karena mereka takut
dipermalukan. Sehingga tidak banyak kasus pelecehan seksual yang terungkap
dengan cepat. 
Saat ini ada banyak karya sastra Jepang seperti komik, dorama, anime dan
novel yang mengambil tema dari kehidupan sosial masyarakat dan masalah-masalah
yang ada di dalamnya. Berdasarkan kasus pelecehan seksual tersebut, penulis tertarik
untuk meneliti tentang gejala traumatik yang dialami oleh korban pelecehan seksual
di dalam komik Life (???) karya Suenobu Keiko. 
Life (???) adalah shoujo manga yang dibuat oleh Suenobu Keiko. Selain
Life, beliau juga mengarang komik Vitamin, Happy Tomorrow, Limit, Namida
Hyakuman Tsubu
dan Kandou No Junai (Sakura Tears). Komik Life
diterbitkan di
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter