Start Back Next End
  
3
baik namun hidupnya sangatlah miskin. Lalu si kucing melaporkan kepada dewa
kemakmuran, sejak dari itu si kucing ditugaskan untuk memberikan rezeki
kepada orang berbaik hati tersebut. Oleh karena itu warga Jepang pun ikut
mengagungkan kucing sebagai salah satu dewa, lebih tepatnya dewa rezeki.
Bahkan para kaisar yang menduduki posisi tahta pemerintahan selalu memelihara
kucing sebagai hewan peliharaannya.
Tidak hanya
Jepang yang memiliki mitos yang berhubungan dengan
kucing, namun seperti si Mesir juga memiliki mitos yang menceritakan dimana
jaman dahulu ada yang bernama Dewi Bast atau Dewi pelindung kaum wanita
yang berwujud badan manusia berkepala kucing. Dewi Bast adalah permaisuri
dari Dewi Ptah dan ibu dari Mihos dan juga diyakini sebagai mata-mata Dewi Ra,
yaitu Dewi matahari yang sangat diagungkan
di Mesir. Mitos mengenai Dewi
Bast
ini menjadi lebih kuat ketika ditemukannya mummi atau mayat yang
diawetkan berbentuk kucing yang sangat diyakini oleh orang Mesir kalau itu
adalah perwujudan dari Dewi Bast. Tidak hanya di Mesir, Negara seperti Eropa
pun memiliki mitos tersendiri mengenai kucing. Kita sering mendengar cerita
mengenai penyihir yang memiliki kucing hitam sebagai hewan peliharaannya. 
Salah satu bukti bahwa kucing dijadikan sebagai dewa rezeki adalah
lahirnya Maneki Neko. Biasanya dibuat dalam bentuk boneka atau patung kucing
yang duduk dan melambaikan salah satu kaki depannya. Orang Jepang percaya
jika kita menaruh patung atau boneka ini di depan toko maka toko itu akan
membawa rejeki. 
Di Jepang
sendiri banyak tempat seperti kafe ataupun kuil yang
bernuansakan kucing. Salah satunya seperti desa Tashiro, Ishinomaki, prefektur
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter