1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini public relations
mengalami perkembangan secara cepat dan pesat,
semakin banyak perusahaan memiliki praktisi public relations guna membantu setiap
kegiatan internal maupun eksternal yang dilaksanakan perusahaan. Sejatinya, public
relations sudah dikenal dan dipraktikan orang sejak berabad-abad yang lalu, namun
para ahli sejarah sepakat bahwa munculnya public relations
modern dipelopori oleh
Ivy Lee pada tahun (1903) yang membuka suatu kantor publisitas (publicity office)
yang kliennya sebagian besar adalah perusahaan.
Banyak pengertian yang mendefinisikan mengenai pengertian public relations
salah satunya seperti yang dikemukakan oleh Jefkins public relations yaitu
sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke
dalam maupun ke luar antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya
dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling
pengertian (Morissan, 2008: 8).
Sedangkan Masykuri mengatakan bahwa
public relations merupakan salah satu departemen di sebuah organisasi yang
bertanggung jawab terhadap hal yang berkaitan dengan masyarakat yang
memiliki tanggung jawab terhadap company image, karena public relations
memiliki tanggung jawab terhadap citra yang akan ditampilkan, melindungi
serta meningkatkan kualitas citra perusahaan di tengah masyarakat
(Masykuri, 2011: 354).
Tidak ada organisasi yang tidak membutuhkan praktisi public relations
pada
saat ini, sebab public relations
merupakan partner bagi perusahaan untuk
mencapai
suatu tujuan. Kebutuhan akan tenaga public relations
tidak hanya datang dari
perusahaan public relations
tetapi juga datang dari perusahaan besar yang memiliki
aktivitas bisnis luas, public relations
yang bekerja pada sebuah perusahaan biasa
|