2
Menurut Gyorgi Szondi (2010:334) dalam jurnalnya yang berjudul From
Image Management to Relationship Building: a Relationship to Nation Building,
Merek
dikonseptualisasikan sebagai peningkat nilai, dimana merek
dianggap
sebagai aset yang harus dipelihara dan di investasikan dengan baik. Disinilah peran
seorang Public Relations
sangat dibutuhkan perusahaan untuk menyusun strategi
dalam
membangun citra perusahaan yang baik dimata publik internal dan
eksternalnya, sehingga merek
tersebut nantinya dapat membentuk sebuah hubungan
yang kuat antara perusahaan dan publiknya.
Ada banyak strategi yang dapat dilakukan oleh PR untuk mebangun dan
mempertahankan citra positif perusahaan, misalnya dengan advertising, media
relations, mengadakan events, atau dapat juga dilakukan dengan menjalankan
program Corporate Social Responsibility (CSR). CSR adalah bentuk tanggung
jawab perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan melalui kegiatan-kegiatan
sosial yang bertujuan membangun relasi yang kuat antara perusahaan dengan para
stakeholdernya.
Menurut hasil analisis
yang dilakukan oleh Sebastian Arendt dan Malte Brettel
dalam jurnalnya yang berjudul Understanding the Influence of Corporate
Social
Responsibility on Corporate Identity, Image, and Firm Performance, CSR baru-
baru ini telah diakui sebagai salah satu faktor yang paling penting dalam
menentukan reputasi perusahaan, dan dengan reputasi yang kuat dapat memberikan
keunggulan kompetitif terhadap perusahaan. Program-program CSR tersebut juga
dirasakan berhasil menarik perhatian para stakeholders
untuk memberi penilaian
terhadap corporate identity dan image (2010: 17).
|