3
cerdas juga menjamur dan menjadi kegemaran semua kalangan. Mulai dari tayangan
komedi legenda Aneka Ria Srimulat, Srimulat, Kirun, Baso, Lenong Bocah, serial
Warkop DKI dan sebagainya. Kuis juga menjadi tayangan informatif yang sangat
digemari waktu itu. Sebut saja Kuis Piramida, Kuis Bulan Madu dan Famili 100.
Program-program musik juga tak kalah seru, Pesta Indosiar, 100% Dangdut, Tralala
Trilili, dan MTV turut memajukan pola berpikir dan kehidupan sosial remaja
khususnya. Masih banyak lagi jenis-jenis program berkualitas lainnya yang pernah
menghiasi layar kaca, atau bahkan menghiasi kehidupan sehari-hari masyarakat kita.
Dampaknya tidak hanya dapat sekedar dikatakan bagus. Namun juga menciptakan
karakter bangsa yang akhirnya mampu menjungkalkan penjajahan pemerintahannya
sendiri pada tahun 1998 melalui propaganda terselubung seperti dari media massa
independen, propaganda dari film atau serial TV seperti Warkop DKI dan Srimulat,
dan acara TV yang memenuhi permintaan penonton
untuk tayangan yang
menampilkan musik dari musuh pemerintah kala itu, Slank dan Iwan Fals. Bisa
dibayangkan, perkembangan dunia broadcasting berjalan bak sebuah generator yang
mampu dengan sendirinya menggerakkan roda dimana diatasnya terdapat sebuah
kokpit besar, kompleks dan rumit untuk mengontrol dan menggerakkan masyarakat.
Bahkan dapat dikatakan jika tayangan-tayangan televisi serta siaran radio sudah
menjadi kebutuhan pokok terbaru masyarakat. Mengapa demikian?, menurut asumsi
McQuail beragam jenis program yang tayang adalah sasaran berikutnya bagi
masyarakat selepas menyelesaikan waktu kerja (Morrisan, Teori Komunikasi, p.
510). Saat ini banyak dijumpai sekumpulan orang yang menonton televisi bersama-
sama untuk menyaksikan ajang pencarian bakat, breaking news, dan terutama siaran
sepakbola. Atau beberapa orang di sekeliling kita yang buru-buru pulang ke rumah
karena tidak ingin melewatkan tayangan favoritnya. Seakan ada sebuah kategorisasi,
atau bahkan dapat kita nilai secara masing-masing jika ada kelompok jenis orang
yang tidak mempunyai hiburan lain selain televisi. Bagaimanapun ini adalah bisnis
pertelevisian, yang menggunakan strategi untuk menarik audience. Kelangsungan
hidup sebuah stasiun televisi menjadi yang terpenting sehingga banyak cara
dilakukan untuk menarik minat audience.
Setelah terbebasnya masyarakat dari cengkraman orde baru, era demokrasi
dimulai. Stasiun-stasiun televisi semakin mendapatkan kebebasan untuk
memproduksi program. Tentu saja hal ini berdampak kepada banyaknya variasi jenis
|