Home Start Back Next End
  
2
memiliki  tanah  yang  berada  di  bawah  penguasannya 
langsung,  juga  membagi  –
bagikan tanah kepada daimyo yang disebut daimyo ryoochi.
Wilayah
yang dekat dengan Edo diberikan
kepada keluarga
besar Tokugawa
(
Shinpan
daimyo
)
dan
pengikut
setianya
sejak
sebelum
Tokugawa
berkuasa
(
Fudai
daimyo ). Orang
orang
ini adalah
orang
yang dianggap
Tokugawa
sebagai
pengikut
setianya
dan
tidak
diragukan
kredibilitasnya.
Sedangkan
kepada
orang
orang
yang
menjadi 
pengikutnya 
setelah 
perang 
Sekigahara   ( 
Tozama 
daimyo 
diberikan
wilayah
yang
jauh, di sebelah
barat Jepang 
seperti
Tohoku,
Shikoku,
Kyuushuu,
dan
lain
lain.
Tozama
daimyo
adalah
daimyo
daimyo
yang
diragukan
kesetiannya
oleh
Tokugawa.
Oleh
karena itu,
ia menempatkan
tozama daimyo di daerah
yang
jauh
dari
pemerintahan
pusat
(
Edo
).
Wilayah
yang
diberikan
kepada
daimyo
disebut
han
dan
penguasanya
disebut
daimyo. 
Jumlah
han
pada
masa
Tokugawa
berkisar
260
270
han.
Untuk
mengontrol  para
daimyo,
Tokugawa  Ieyasu
mengeluarkan 
peraturan
yang
dikenal
dengan
nama
Buke Shohatto
pada
tahun
1615,
yakni
suatu
ketentuan
ketentuan
khusus
yang harus
dipatuhi
oleh para daimyo. Peraturan
ini 
berlaku
secara
efektif
sejak
pemerintahan shogun
ke – 3, Tokugawa
Iemitsu.
Isi terpenting
peraturan
ini
antara
lain:
mencabut
nama
keluarga
para
daimyo
yang
tidak
mematuhi
peraturan
ini,
para
daimyo
dilarang
membangun
atau
memperbaharui
benteng
benteng
tanpa
melaporkannya
pada
bakufu dan
daimyo – daimyo kaya
(
yang
pendapatannya
lebih
dari
10000
koku¹
beras
)
dilarang
diadakannya
ikatan
pernikahan
di
antara
sesama
anggota 
keluarga. 
Bahkan 
bahan 
pakaian 
yang 
diperbolehkan 
atau
tidak
diperbolehkan
dikenakan daimyo  diatur dalam Buke Shohatto
ini.
1  
Koku adalah ukuran takaran untuk beras yang diperoleh dari hasil tanah tahunan menurut kesuburan
tanah. Satu koku setara dengan 180 liter beras.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter