28
Sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa
Piutang
adalah
klaim kepada
pihak
lain
atau
uang, barang atau jasa pada perusahaan
maupun
individu, dan klaim tersebut
umumnya didapatkan dari penjualan barang secara kredit atau peminjaman uang.
2.2.2 Klasifikasi Piutang
Mulyadi (2001, p. 352) menggolongkan piutang menjadi 2 kelompok, yaitu:
1.
Piutang Usaha
Adalah piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa dalam
kegiatan normal perusahaan, piutang usaha biasanya jumlahnya material didalam
neraca bila dibandingkan dengan piutang non usaha.
2. Piutang non usaha
Adalah piutang yang timbul dari transaksi selain penjualan barang atau jasa
kepada pihak luar, seperti misalnya piutang kepada karyawan, piutang penjualan
saham, piutang klaim asuransi, piutang pengembalian pajak, piutang dividen dan
bunga.
2.2.3 Catatan Akuntansi
Catatan
akuntansi
yang
digunakan
berdasarkan
Mulyadi
(2001,p.
260)
untuk mencatat transaksi yang menyangkut piutang adalah:
1. Jurnal penjualan. Dalam prosedur pencatatan piutang, catatan ini digunakan
untuk mencatat timbulnya piutang dari transaksi penjualan kredit.
2. Jurnal
Retur Penjualan. Dalam prosedur pencatatan piutang, catatan akuntansi
digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi retur penjualan.
|