37
dapat
dicapai.
Kebijakan
dan
prosedur
ini
seringkali
disebut
pengendalian,
dan
secara bersama-sama membentuk struktur pengendalian intern suatu satuan usaha.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2001,p.182) pengendalian intern adalah
proses yang dipengaruhi oleh entity : board directors, manajemen, dan personel
lain yang dirancang untuk memberikan jaminan dalam keobjektifan : (a) laporan
keuangan terpercaya, (b) kegiatan berjalan dengan efektif dan efisien, dan (c)
sesuai dengan hukum dan peraturan yang diterapkan.
Menurut Ray
Whittington dan Kurt Pany (2001,p. 241) definisi dari
pengendalin intern adalah keseluruhan dalam
mencapai keobjektifan dalam laporan
keuangan,
operasional,
dan
sesuai
dengan
hokum dan
peraturan.
Meliputi
metode
dimana
top
management
memberikan
tanggungjawab
dan
wewenang
kepada
fungsi penjualan, pembelian, akuntansi, dan produksi.
Menurut serta peraturan
yang sederajat,
yang digunakan di dalam perusahaan
untuk menjaga kekayaannya, memeriksa kecermatan dan keandalan data
akuntansinya,
meningkatkan
efisiensi operasional dan mendorong dipatuhinya
kebijakan-kebijakan yang sudah digantikan manajemen.
Sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa
pengendalian internal merupakan suatu
proses yang dijalankan oleh orang yang diharapkan mampu memberikan
keyakinan memadai, bukan mutlak, bagi manajemen dan dewan komisaris entitas
untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan yaitu pelaporan keuangan, kepatuhan,
dan operasi.
|