32
dari pinggul (pelvis), termasuk tulang ekor (sacrum). Hal tersebut hanya
menghasilkan
sekitar
60º-90º
kelebihan
putar pinggul
dengan
rotasi
pada
persendian
tulang
paha
itu
sendiri.
Oleh
sebab
itu,
perolehan
30º
dari
rotasi
pinggul
(pelvis)
searah dengan lekukan tulang belakang ke arah belakang (lordosis) dan bahkan
memperkenalkan suatu lekukan tulang belakang kearah depan (hyphosis).
Tekanan
antar
ruas
tulang
belakang akan
meningkat
pada
saat
duduk
jika
dihubungkan oleh rata-rata degenerasi dari bagian-bagian tulang yang saling
bertekanan. Seperti cara duduk di kendaraan dimana ada getaran (vibrasi), dan
dimana seseorang tidak siap untuk
mengubah sikap duduknya.
Bangkit dan bergerak-
gerak
adalah
sangat
bermanfaat
bagi
ruas tulang-tulang
karena
meningkatkan
diffusi
nutrisi
bagi
tulang
tersebut.
Oleh
karena
itu,
sikap
duduk yang benar sangat
diharapkan.
Hal
ini
dapat
dicapai
dalam situasi
kantor
jika
kursi-kursinya
disandari
oleh seseorang, dan selanjutnya terjadi perubahan dari kyphosis (lekukan ruas tulang
belakang kearah depan) ke lodosis (lekukan tulang belakang kearah belakang). Dan
yang
pasti,
seseorang
tidak
dapat
melakukan
hal
ini
pada
saat
mengendarai
kendaraan.
JDG
Troup
(Applied
Ergonomics,
1978, V 9, P 207) memberi suatu catatan
yang sangat baik nyeri atau sakit dipunggung dan pencegahannya (Drivers back
pain
and
its
prevention).
Beliau
menyelesaikan
sutdi
yang
menunjukkan
bahwa
seseorang
yang
menghabiskan
lebih banyak waktunya dalam mengemudi kendaraan
adalah
tiga
kali
lebih
mudah
terjadinya
bagian
yang
bengkok
atau
turun
daripada
|