17
Penerapan ergonomi pada umumnya merupakan aktivitas rancang bangun
(desain) ataupun rancang ulang (re-desain). Hal ini dapat meliputi perangkat keras
seperti misalnya perkakas kerja (tools), bangku kerja (benches), platform, kursi,
pegangan alat kerja (workholders), sistem
pengendali (controls), alat peraga
(displays), jalan/lorong (acces ways), pintu
(doors), jendela (windows), dan
lain-lain.
Masih
dalam kaitan
dengan
hal
tersebut
diatas
adalah
bahasan
mengenai
rancang
bangun
lingkugan
kerja
(working
environment),
karena
jika
sistem perangkat
keras
berubah maka akan berubah pula lingkungan kerjanya.
Ergonomi dapat berperan pula sebagai desain pekerjaan pada suatu organisasi,
misalnya
:
penentuan
jumlah
jam istirahat,
pemilihan
jadwal
pergantian
waktu
kerja
(shift kerja), meningkatkan variasi pekerjaan, dan lain-lain. Ergonomi
dapat
pula
berfungsi
sebagai
desain
perangkat
lunak
karena
dengan
semakin
banyaknya
pekerjaan
yang berkaitan erat dengan komputer. Penyampaian
informasi dlaam suatu
sistem komputer
harus
pula
diusahakan
sekompatibel
mungkin
sesuai
dengan
kemampuan pemrosesan informasi oleh manusia.
Disamping
itu,
ergonomi
juga
memberikan peranan penting dalam
meningkatkan faktor keselamatan dan kesehatan kerja, misalnya : desain suatu sistem
kerja
untuk
mengurangi rasa
nyeri dan
ngilu pada sistem kerangka dan otot
manusia,
desain stasiun kerja untuk alat
peraga visual (visual display unit station). Hal itu
adalah untuk mengurangi ketidaknyamanan visual dan postur kerja, desain suatu
perkakas kerja (handtools) untuk mengurangi kelelahan kerja, desain suatu peletakan
instrumen
dan
sistem
pengendali
agar
didapat
optimasi
dalam
proses
transfer
|